Fiat Voluntas Tua

September 5, 2012
by ratnaariani
1 Comment

Ite, missa est

“Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.”
Menjadi pengikut Kristus yang baik itu seperti apa seharusnya? Apakah cukup ke gereja setap hari minggu? Atau yang penting percaya pada Yesus, dan tidak melakukan dosa besar seperti korupsi dan selingkuh? Ada juga yang mengatakan kalau sudah jadi pengurus di gereja sudah pasti baik. Banyak pertanyaan serupa disampaikan setiap selesai mengajar KEP (Kursus Evangelisasi Pribadi) di paroki-paroki. Bukankah pertanyaan serupa juga ditanyakan seorang muda yang kaya kepada Yesus: apalagi yang aku harus lakukan untuk bisa mendapatkan hidup kekal?
Menjadi pengikut Kristus terlu perlu memahami mengapa kita memilih mengikuti Dia. Kita perlu menyadari apa misiNya datang ke dunia yang penuh dosa, bergaul dengan para pendosa seperti kita, meninggalkan Surga dan segala kuasaNya disana. Injil hari ini menegaskan bagaimana Yesus menolak segala kemapanan, Ia menolak sanjungan dan meninggalkan kenyamanan terhadap segala puja-puji karena ketenaran namaNya. Ia memilih menyingkir dan kembali fokus pada tujuan semula, kembali kepada misi kedatanganNya ke bumi: Ia harus memberitakan Kerajaan Allah. Bukan saja kepada bangsa Yahudi tetapi juga bangsa bukan Yahudi, Bukan hanya di satu kota, tetapi dari desa ke desa, dari kota ke kota. Ia harus berpindah ke satu titik ke titik lainnya untuk memastikan bahwa banyak orang telah memahami Kabar Baik dan bersedia menerimanya. Continue Reading →

September 4, 2012
by ratnaariani
1 Comment

Antara Tahu dan Kenal

“Apa urusanMu dengan kami?”
Ternyata orang kesurupan itu bisa terjadi dimana-mana dan terjadi dari jaman dulu, termasuk juga pada jaman dimana Yesus hidup. Tidak main-main, ternyata orang bisa kerasukan setan di rumah ibadat pula. Bukan hanya itu, tetapi setanpun ada di saat Yesus juga berada didalam rumah ibadat. Rupanya setan memang menanti-nanti saat yang tepat untuk menjatuhkan dan mengalahkan Yesus. Diapun tahu siapa Yesus, tapi ia tidak mau mengikuti Yesus.

Injil hari ini menunjukkan bagaimana kualitas Yesus yang dipenuhi Roh Allah menunjukkan betapa besar kuasanya. Tidak banyak kata-kata yang diucapkan, tetapi dengan sedikit perintah saja Ia mampu membuat iblis takluk. Tentunya bukan hanya dari kata-kata, tetapi perbuatanNyapun dijaga sungguh-sungguh sehingga tidak ada lubang atau celah sekecil apapun dimana bisa digunakan si jahat untuk menjegalNya. PerbuatanNya menunjukkan bagaimana Ia dikuasai Roh Allah yang memampukan Ia melakukan berbagai perbuatan yang dibenci si jahat. Itulah wibawa dan kuasa yang ditunjukkan Yesus. Continue Reading →

September 3, 2012
by ratnaariani
0 comments

Alm. Kardinal Martini : “Gereja kita ketinggalan 200 tahun !”

Kawan-kawan terkasih,
Beberapa hari yang lalu, kita dan Gereja kita kehilangan tohoh besar : Kardinal Carlo Maria Martini SJ. Secara pribadi, saya belum pernah ngobrol panjang almarhum. Cuma pernah berjabat tangan, mendengarkan kotbah dan ceramahnya di televisi, dan membaca banyak bukunya. Salah satu bukunya : “Il cammino sulla strada del Signore” selalu menemani saya ke mana-mana sejak di Itali dulu. Salah satu ucapannya yang terkenal adalah : “Dio non’e cattolico !” – Tuhan itu tidak beragama Katolik ! Di dunia ini, begitu banyak orang kagum dan sangat menghormati tohoh ini. Banyak yang menjadi fans beratnya, termasuk saya – dan mungkin juga – Mgr.Suharyo, Uskup kita KAJ yang sekarang.
Sebelum jadi Uskup Agung Milano dan Kardinal, Mgr.Martini pernah datang ke Jakarta. Almarhum Mgr.Soekoto, pernah mengatakan bahwa Mgr.Martini mampir ke  Jakarta sesudah menghadiri satu pertemuan di Asia. Selain menengok koleganya yang Uskup dan Jesuit yaitu Mgr.Leo Soekoto, Martini juga ke Jakarta karena ingin melihat konsep gereja lingkungan di KAJ. Oleh pak Sriyono, Ketua Komisi Kateketik KAJ, Mgr.Kartini diajak mengunjungi umat di salah satu lingkungan di paroki Sunter. Konon, menurut Mgr.Ricardo Fontana (Uskup Agung Spoleto Italia, yang sekitar tahun 1978 itu pernah menjadi Staff Kedutaan Vatican di Jakarta), Mgr.Martini kagum dengan koleganya Uskup Soekoto yang membuat keputusan dan revolusi besar dalam gereja yaitu : “memutuskan 30% kolekte semua paroki KAJ, untuk orang miskin”. Karena keputusan ini, maka sampai sekarang semua kolekte misa hari Minggu di KAJ, langsung dimasukkan 30% bagiannya untuk orang miskin via Dana Sosial Paroki. Sangat sedikit, atau bahkan hampir tidak ada keuskupan di dunia ini – termasuk keuskupan super kaya seperti Milano – yang membuat keputusan sehebat keputusan Uskup Soekoto ini. Continue Reading →

August 30, 2012
by ratnaariani
1 Comment

Syarat #1: Setia dan Bijaksana

Siapakah hamba yang setia dan bijaksana
Rasanya tidak ada Manager HRD yang menolak proses promosi karyawan yang setia dan bijaksana. Ia bakal menjadi pemimpin yang bisa diharapkan berkontribusi bagi perusahaan. Karyawan juga senang kalau para bosnya itu setia dan bijaksana. Wow banget! Juga bahagianya para orangtua yang dapat menantu yang setia dan bijaksana, pasti anak dan cucunya terpelihara masa depannya. Impian para jomblowan dan jomblowati juga sederhana, dapat pasangan yang setia dan bijaksana. Siapa sih yang tidak ingin punya teman yang setia dan bijaksana?
Semua orang maunya terima ‘jadi’ dijamin setia dan bijaksana, tetapi tidak semua orang mau bertahan mengalami proses untuk menjadi setia dan menjadi bijaksana. Injil hari ini mengingatkan kita untuk terus berupaya menjadi setia dan menjadi bijaksana, karena kita tidak tahu sampai kapan kita mencapai garis finish. Game over. Susah ditebak, apalagi kalaupun bisa ditebak masa iya hanya setia dan bijaksana pada hari tersebut saja? Hanya satu hari setia dan sisanya bisa tidak setia, kadang-kadang setia dan mungkin juga seing tidak bijaksana atau kadang-kadang saja bijaksana. Continue Reading →

August 29, 2012
by ratnaariani
1 Comment

Seputar Pemakaman Alm Romo Casutt SJ

Teman-teman sekalian, meninggalnya Romo Casutt menjadi berita yang mengejutkan bagi para warga Kolese Mikael pada umumnya, dan para alumni pada khususnya. Berita meninggalnya beliau dimuat sejumlah mass media, antara lain Kompas, Solopos. Ada beberapa pengalaman yang menarik dan sayang kalau dilewatkan.

1. Waktu meninggal. Dalam banyak hal, romo ini ingin mandiri dan tidak mau mengganggu orang lain. Demikian juga dengan saat kematiannya. Romo Casutt sepertinya sudah tahu “kapan saatnya tiba”. Ternyata hari yang dipilih adalah Jumat Kliwon, 24 Agustus 2012, jam 18:40.  Kebetulan saja berbarengan dengan lebaran usai dan pemudik memulai arus balik kembali ke tempat kerjanya. Bagi warga kolese Mikael, secara akademik hari itu adalah libur sekolah. Nampaknya Romo Casutt lebih memilih waktu itu supaya tidak mengganggu waktu kerja warga Kolese Mikael. Continue Reading →

August 28, 2012
by ratnaariani
0 comments

Ketua MK: Flores jadi miniatur Indonesia dalam kerukunan beragama

Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Mohammad Mahfud MD mengatakan, Flores pada umumnya dan Kabupaten Manggarai Barat pada khususnya merupakan miniatur Indonesia dalam kerukunan umat beragama. Pluralisme yang sangat bagus dialami di Pulau Flores.

Umat beragama di Kabupaten Manggarai Barat, entah itu agama Katolik, Islam dan agama-agama lainnya, saling menghargai dalam kehidupan berbangsa, berneagara dan beragama dan selama ini tidak ada konflik antarpemeluk agama di Kabupaten Manggarai Barat dan di wilayah Pulau Flores.

Demikian pernyataan Mahfud, Rabu (22/8/2012), di rumah jabatan bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dulla, seusai jamuan makan malam bersama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Alumni Seminari Beato Yohanes Paulus II, seperti dilansir kompas.com. Continue Reading →

August 27, 2012
by ratnaariani
0 comments

Bangkitkan rohku ya Tuhan

“Hai pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
Ngobrol jaman sekarang memang sudah tidak perlu tatap muka, bahkan tidak perlu telpon sehingga ngobrol via BBM dan SMS  bisa dilakukan sambil tiduran dan sambil makan. Tetapi jangan lakukan saat kita sedang makan bersama dengan teman-teman dan keluarga kita. Mereka berhak atas perhatian kita juga. Juga jangan BBMan sambil mengendarai mobil dan motor karena sudah banyak kecelakaan terjadi bila konsentrasi pengendara terpecah.
Dulu bahan obrolan sering membicarakan teman-teman dan lainnya, tetapi semakin lama obrolan semakin menjurus ke arah rohani. Mungkin karena kita juga bertambah dewasa (cieee…) atau ingin terlihat lebih spiritual? Kalau hubungan kita dengan teman sudah begitu dekat, kadang seorang teman bisa curhat tentang hal-hal yang rohaniah; kenapa ya hidup doa gw kering ? Masih berdoa sih  tapi semangatnya  tidak seperti dulu lagi, hanya sekedarnya sebelum tidur malam, bangun pagi dan tentunya doa makan. Continue Reading →

August 27, 2012
by ratnaariani
0 comments

Santa Monika

Senin, 27 Agustus 2012 – Peringatan Wajib Sta. Monika

Letakkanlah tubuh ini di mana saja. Hanya satu ini yang kuminta kepadamu, agar kamu mengenangkan aku di hadapan altar Tuhan, dimana saja aku kamu berada. — St Monika.

Monika dilahirkan di Tagaste, Afrika Utara, dari sebuah keluarga Kristen yang saleh dan giat beribadat. Perjalanan hidup St Monika tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan rohani Agustinus yang kemudian diangkat menjadi santo. Agustinus adalah putra pertama Monika dengan Patrisius, suaminya.

Kisah hidup St Monika patut diteladani dan dipuji, khususnya bagi para ibu yang memiliki putra dan putri yang bandel, kurang patuh, tersesat akibat berbagai ajaran, dan bujukan hal-hal yang menyesatkan.

Ketika Monika berusia 20 tahun ia menikah dengan Patrisius, seorang pemuda yang dikenal kafir dan cepat ‘panas hatinya’. Monika mengalami tekanan batin karena ulah suaminya, Patrisius yang selalu mencemooh Monika yang selalu mendampingi anak agar bertumbuh menjadi pemuda yang berbudi luhur. Monika menerima cemoohan suaminya dengan penuh kesabaran.

Suaminya bekerja sebagai pegawai tinggi pemerintahan kota setempat. Keluarga ini dikaruniai tiga anak: Agustinus, Navigius, dan Perpetua (yang kelak menjadi pemimpin biara). Suaminya dikenal bertabiat buruk, suka naik pitam, dan sering menertawakan usaha keras Monika dalam mendidik Agustinus menjadi pemuda yang memiliki kepribadian kristiani. Continue Reading →

August 26, 2012
by ratnaariani
0 comments

Ekaristi Sebagai Roti Kehidupan

“Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.”
Bila pertolongan Tuhan datang seperti manna jatuh dari langit di masa kelaparan bangsa Israel, wah… nikmat sekali. Tinggal mungutin manna yang katanya manis dan dikumpulkan menjadi satu lalu dimakan rame-rame. Tidak usah disimpan karena besok Tuhan akan berikan lagi manna yang baru siap untuk dimakan. Maka saat Yesus mengatakan bahwa para pengikutNya juga harus memakan roti dari surga yaitu TubuhNya sendiri, sama seperti pada jaman perjanjian lama, mereka pada kecewa dan menjauhiNya. Mana mungkin? Bagaimana caranya, apalagi harus minum darahNya? Wah yang mboten-mboten aja. Sejak itulah banyak murid-murid Yesus meninggalkan Dia. Itulah sifat manusia, maunya gampang maunya dimanja tidak mau hidup susah. Tinggal pungut tinggal makan, tidak perlu susah payah berusaha.
Injil hari ini merupakan puncak dari beberapa bacaan  minggu ini tentang Roti Hidup. Yesuslah Roti Hidup yang turun dari Surga. Ia yang telah mengurbankan diriNya, menderita sengsara sampai wafat dan bangkit agar manusia mendapatkan kehidupan kekal. Melalui pengajaranNya, Ia sudah menyampaikan pesan tentang pentingnya Ekaristi secara teratur karena itulah makanan yang membuat rohani kita kuat senantiasa. Sayangnya banyak umat katolik kurang memahami esensi Ekaristi dengan benar. Diperlukan katekese mendalam dan terus menerus agar mereka yang dibaptis dan telah menerima Komuni Pertama memahami arti Ekaristi, sehingga semakin mencintainya sebagai sumber kekuatan. Dan bukan malah meninggalkannya. Sehingga tugas para orangtua katolik memang tidak mudah untuk mengajarkan arti ekaristi pada anak-anaknya terus menerus sejak mereka menerima Komuni Pertama. Lha kalau orang tuanya saja tidak mengerti apa iya bisa menyampaikannya dengan benar ke anak-anaknya? Continue Reading →

August 25, 2012
by ratnaariani
0 comments

PF Romo Bagyo : 25 tahun Imamat

Barangsiapa terbesar di antara kamu hendaklah menjadi pelayanmu”
Menjadi pemimpin tidak pernah diimpikan seseorang sebelumnya. Ia ada dan diangkat bahkan diakui sebagai pemimpin justru oleh orang-orang disekitarnya. Hatinya tergerak oleh keadaan disekelilingnya dan mulai menetapkan visinya serta mengambil keputusan untuk mewujudkannya bersama orang lain karena disadarinya bahwa ia tidak dapat melakukannya sendiri.
Berada diantar ratusan orang di aula Katedral hari ini sungguh menggetarkan hati. Ditemani suami kami menghadiri Misa Syukur 25 tahun Romo Y Subagyo  Pr, Vikjen KAJ. Misa yang megah walau sederhana ini dipimpin Mgr Suharyo didampingi Kuria KAJ beserta puluhan romo projo  serta romo lainnya yang berkarya di berbagai komisi di KAJ.  Aula tidak dapat menampung begitu banyaknya undangan yang ingin turut mendoakan dan mensyukuri momen istimewa ini. Banyak tamu undangan terpaksa berdiri saat mengikuti misa. Bersyukur kami datang lebih pagi sehingga bisa dapat tempat duduk didepan. Continue Reading →