Fiat Voluntas Tua

August 15, 2012
by ratnaariani
0 comments

Kasih Menghidupkan Komunitas Orang Beriman

“Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka”

Semakin banyak orang berkumpul apalagi hidup berkomunitas, maka akan semakin besar potensi timbulnya konflik. Awalnya bisa karena konflik antar pribadi yang kalau didiamkan bisa konflik komunal yang berdampak buruk bagi orang banyak. Sering kitapun bertanya-tanya dimanakah Tuhan karena disekitar kita banyak pertikaian dimana-mana. Perang antar suku dan etnis  tidak habis-habis, pertikaian antar tokoh bisa berakibat pertumpahan darah bahkan rakyat tak berdosa bisa jadi korban. Hidup berkomunitas memang ada tata-caranya yang perlu dijaga dan dipahami bersama.

Rupanya Yesus sudah menyadari hal ini, Ia mengamati keseharian dari seluruh pengikutNya dari waktu ke waktu. Semakin lama mereka bersama-sama, semakin mereka mengenal satu sama lain termasuk kelebihan dan kekurangannya. Ketegangan tentu saja bisa muncul bila semua ‘under pressure’ dikejar deadline, dikejar waktu harus pelayanan kesana-sini. Bisa jadi salah seorang murid  ketinggalan karena tidak ‘well-informed’ … Continue Reading →

August 14, 2012
by ratnaariani
0 comments

1 vs 99

Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu ia menyambut Aku.”
Tahta, wanita (sex) dan harta adalah tiga hal menurut pepatah jawa yang paling berbahaya bagi seorang pemimpin. Saya agak kurang setuju dengan kata wanita, mungkin lebih tepat digantikan dengan sex karena bukan wanitanya yang menggoda tapi justru prialah yang mengijinkan nafsunya diumbar. Di jaman sekarang sudah banyak pemimpin juga wanita dimana mereka juga bisa jatuh dalam godaan seksual. Maka baik pria maupun wanita, sebagai pemimpin mereka bisa mengalami kejatuhan ataupun kekalahan karena lemah dalam menghadapi ketiga godaan  tersebut.
Untuk menghadapi godaan seksual tentu kita harus belajar setia, setia dari hal yang kecil-kecil untuk sekedar memperhatikan pasangan hidup kita. Untuk menghadapi godaan akan kekayaan perlu disertai rasa ‘cukup’ dengan apa yang kita terima dan kita miliki termasuk bertanggung-jawab untuk setiap sen yang kita terima dan kita keluarkan. Kita senantiasa mengucapkan syukur untuk setiap kemampuan dan talenta dan rejeki yang kita terima. Seorang yang tamak seperti para koruptor pasti jauh dari rasa ‘cukup’ apalagi bersyukur. Continue Reading →

August 13, 2012
by ratnaariani
0 comments

VATIKAN SAMPAIKAN SELAMAT IDUL FITRI

 Jakarta, 13/8 (ANTARA) – Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama (DKDAB) Vatikan mengeluarkan surat ucapan Selamat Idul Fitri kepada umat Islam di seluruh dunia, yang merupakan tradisi yg dilakukan Gereja Katolik sejak 1967. Surat yang ditandatangani oleh Presiden DKDAB Jean Louis Kardinal Tauran dan Sekretaris Uskup Agung Pier Luigi Celata itu mengangkat tema “Mendidik Kaum Muda Kristen dan Muslim Untuk Keadilan dan Perdamaian”.

Dalam suratnya, DKDAB menyatakan sukacitanya atas kesempatan umat Islam untuk memperdalam ketaatan kepada Allah melalui puasa dan berbagai amal bakti lainnya, yang juga merupakan nilai yang dijunjung tinggi umat Katolik. Vatikan memfokuskan refleksi bersama pada pendidikan kaum muda kristen dan muslim untuk keadilan dan perdamaian, yang sejatinya tidak bisa dipisahkan dari kebenaran dan kebebasan. DKDAB melihat bahwa di dalam dunia yang tengah menderita ini, tugas mendidik kaum muda demi perdamaian dan keadilan menjadi semakin mendesak, namun untuk melibatkan diri secara layak, butuh pemahaman akan hakikat perdamaian yang benar. Continue Reading →

August 10, 2012
by ratnaariani
1 Comment

Melayani Tuhan Adalah Kehormatan

“Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”
Hidup manusia memang anugerah Allah Pencipta. Ia menghembuskan nafas hidup dan memberi kesempatan kepada kita untuk menggunakan kehidupan yang diberikan. Pertanyaan mendasar yang paling sering ditanyakan adalah “untuk apa saya hidup?” terutama bagi mereka yang melihat kehidupan yang dijalaninya tidak seperti yang diharapkan. Sebagai orang yang percaya atas kuasa Sang Khalik, penentu kehidupan kita, seharusnya pertanyaannya menjadi “Apa yang bisa kita lakukan bagiNya didalam kehidupan yang kita jalani?”
Berada ditengah sekitar 30 orang kaum religius yang terdiri dari romo, bruder, suster dan para frater di Skholastikat SSCC “Griya Tyas Dalem” – Jogja, saat memfasilitasi seminar kepemimpinan Kristiani sungguh membahagiakan saya. Saya bersyukur atas bibit-bibit panggilan yang bertunas menunjukkan komitmen atas penyerahan hidup mereka sepenuhnya pada Kristus. Saya diteguhkan melalui sharing para calon romo yang masih muda-muda ini tentang bagaimana mereka mengenali panggilan Tuhan dan memutuskan menjadi pengikut Kristus untuk meninggalkan kenikmatan dunia dan menyerahkan diri sepenuhnya untuk ditempa agar bertahan dengan kaul kemiskinan, ketaatan dan kesucian. Continue Reading →

August 8, 2012
by ratnaariani
0 comments

Tetap Setia Walau Tidak Masuk HItungan

“Hai Ibu, sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kau kehendaki.”

Susah sekali belajar setia; setia saat semua baik-baik itu gampang. Tetapi setia saat keadaan tidak seperti yang diharapkan itu butuh perjuangan. Disinilah rahmat Allah diperlukan. Saya belajar setia justru dari Bozo, anjing kesayangan di rumah.

Sebenarnya saya tidak begitu suka memelihara anjing karena pada umumnya rumah jadi beraroma kurang sedap. Tetapi karena anak-anak memintanya, dan memang salah satu terapi menumbuhkan kepedulian dan tanggungjawab anak adalah dengan memelihara binatang, maka sayapun mengalah. Tentunya dengan catatan anak-anak harus menjaga kebersihan, baik memandikannya, memberi makan dan mengajarinya BAB/BAK termasuk ke dokter hewan. Akhirnya Bozopun terhitung sebagai anggota keluarga selama dua tahun ini. Ia bisa kapan saja masuk/keluar rumah dan kamar. Biasanya justru tidur di kursi sebelah tempat tidur si mas. Malah pernah saya menemukannya tidur diatas tempat tidur. Weleh… Continue Reading →

August 5, 2012
by ratnaariani
0 comments

Bersama Yesus Tidak Kenal Haus dan Lapar

Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Mana yang lebih penting, hidup apa makan? Hidup untuk makan atau makan untuk tetap hidup? Mungkin secara sadar kita memilih hidu. Tetapi secara tidak sadar, dan faktanya kita menunjukkan bahwa makan itu untuk hidup, bahwa makan lebih penting daripada hidup. Tanpa menunjuk hidung, kita sudah lihat disekitar kita bagaimana orang-orang berlomba mengejar posisi dan menumpuk kekayaan. Untuk apa? agar bisa dapat rumah lebih bagus, gaji lebih besar, sekolah anak-anak lebih mentereng dsb.

Secara tidak sadar kita melakukan apa yang bertentangan dengan hal yang mendasar, bahwa hidup itu jauh lebih penting daripada makanan. Hidup didunia tentu ada batasnya, seperti disebut didalam kitab Mazmur 90:10 “Masa Hidup Kami Tujuh Puluh Tahun
Dan Jika Kami Kuat, Delapan Puluh Tahun”
Waktu muda badan masih kuat bisa makan apa saja, tetapi tidak punya uang untuk membeli segala yang nikmat. Maka hidup manusia diisi dengan segala daya upaya meningkatkan taraf hidup semaksimal mungkin agar bisa menikmatinya. Tetapi saat sudah tua, sudah kaya raya, bisa membeli kenikmatan dunia. Tetapi sayangnya badan sudah renta banyak pantangan, sehingga tidak kuat pergi kesana-sini dan tidak bisa makan sembarangan. Tau-tau ya sudah dekat game over… Continue Reading →

August 3, 2012
by ratnaariani
0 comments

Mengapa Ekaristi ?

Ada banyak umat non-Katolik yang sering mempertanyakan mengapa umat Katolik merayakan Ekaristi. Mereka sering mempertanyakan dasar Kitab Suci untuk pengajaran Ekaristi. Sebaliknya, ada juga sebagian umat Katolik yang juga ‘merasa’ bahwa perayaan Ekaristi kurang menyentuh perasaan mereka, sehingga terasa membosankan. Namun, di tengah-tengah situasi ini, mengapa sebagai umat Katolik kita harus tetap menempatkan Ekaristi sebagai bentuk penyembahan yang tertinggi? Jawabannya sederhana: Karena itu adalah perintah Kristus, yang menginginkan untuk dikenang dan disembah dengan cara Ekaristi.

Rasul Yohanes menulis bahwa bukti kita mengasihi Allah adalah jika kita menjalankan semua perintah-Nya (lih. 1 Yoh 5:3). Perintah yang mana? Semua perintah yang telah diberikan oleh Kristus, termasuk perintah untuk makan tubuh-Nya dan minum darah-Nya. Walaupun semua perintah Kristus adalah penting, perintah untuk merayakan Ekaristi – makan tubuh-Nya dan minum darah-Nya – adalah sungguh teramat penting, karena menyangkut keselamatan kita. Continue Reading →

August 1, 2012
by ratnaariani
0 comments

Mutiara Jiwa

“Ia pun pergi lalu membeli mutiara itu”

Setiap orang memiliki impian dan tentunya ingin mewujudkannya semasa ia hidup. Untuk membuat impian jadi kenyataan, banyak hal diusahakan agar terwujud. Ingin sekolah tinggi, maka dari muda sudah rajin belajar. Ingin kerja di luar negeri, dari muda sudah belajar bahasa asing. Ingin jadi dokter, masuk fakultas kedokteran. Kalaupun gak lulus siapa tahu dapat pasangan dokter… wealaah…Ingin kaya? kalau gak mau kerja keras, banting tulang, ada juga yang mencoba mencari jalan pintas dengan pergi ke dukun atau ’tilep sana tilep sini’. Tapi betulkah berani menjalani dengan tetap damai dihati?  jauh didalam hatinya adakah sedikit ‘peace of mind’ , adakah kebahagiaan akan apa yang dicapainya? Atau jangan-jangan kita mengejar impian yang fana, kita bermimpi akan kebahagiaan yang semu yang hanya dinikmati sesaat.

Untuk saya pribadi kesempatan mengikuti retret adalah hal yang terindah. Saya sangat mendukung romo paroki yang berencana mewajibkan lingkungan mengadakan rekoleksi bersama setahun sekali. Why not? Retret atau retreat itu mundur, berhenti sejenak. Menarik diri 1-2 hari dari rutinitas, dari kesibukan dan tugas-tugas seabreg. Kita semakin kurang menghargai waktu ‘tenang’. Coba perhatikan disekeliling anda. Siapapun yang sendiri pasti sudah sibuk dengan BB dan HPnya. Sibuk diantara kesendirian. Continue Reading →

July 29, 2012
by ratnaariani
7 Comments

Mengapa kontrasepsi dilarang dalam ajaran gereja Katolik?

Kontrasepsi Dan kontravita merupakan perbuatan yang dilarang dalam ajaran Gereja Katolik. Kontrasepsi merupakan perbuatan menghalangi pembuahan atau konsepsi yaitu bertemunya sel telur dari isteri dengan sperma dari suami untuk membentuk zigot suatu awal kehidupan manusia. Kontravita merupakan perbuatan menghalangi implantasi atau tertanamnya zigot dalam dinding rahim. Hanya saja kedua istilah yang sangat berbeda artinya itu sering hanya dipahami sebagai Kontrasepsi oleh masyarakat awam.

Menurut Rm Kusmaryanto SCJ , pelarangan Kontrasepsi dan kontravita memiliki derajat berbeda sehingga perbuatan yg umumnya dianggap sebagai cara KB dapat dibagi menjadi : Continue Reading →

July 22, 2012
by ratnaariani
0 comments

Memimpin Dengan Hati

Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala

Hari ini Kompas mengisahkan beberapa sekolah dan komunitas yang secara khusus mengajarkan anak di usia dini untuk peduli satu sama lain, terutama sekali menghargai adanya perbedaan. Dalam suasana bermain anak-anak diajak memahami adanya perbedaan suku, perbedaan agama termasuk juga adanya menerima dan bergaul dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Herannya anak-anak berkebutuhan khusus justru bisa tumbuh dan mudah beradaptasi bila berkumpul dengan anak-anak normal dibandingkan di sekolah khusus. Perasaan diterima dengan segala keberadaan menumbuhkan kebersamaan, menumbuhkan pengertian dan akhirnya memudahkan dialog.

Kejadian yang baru dialami melalui Pilkada DKI putaran pertama menunjukkan bagaimana rakyat membutuhkan pemimpin yang bisa memahami dan mendengarkan kebutuhan mereka. Pemimpin yang bukan tinggal di kursi empuknya, tetapi juga melihat dari dekat apa yang dialami rakyat serta mencari solusinya. Pemimpin yang tidak bisa duduk diam melihat banyak hal yang belum membuat rakyatnya kenyang dan tersenyum.

Manakala kita memandang orang lain lebih rendah, lebih bodoh, maka kita akan sulit sekali memahami kebutuhan orang lain apalagi bila datang minta tolong. Yang ada kita menolongpun dengan perasaan terpaksa, mungkinmerasa terusik bahkan terganggu dengan keberadaan orang-orang yang lemah, lebih miskin dan kurang mampu. Continue Reading →