“Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka”
Semakin banyak orang berkumpul apalagi hidup berkomunitas, maka akan semakin besar potensi timbulnya konflik. Awalnya bisa karena konflik antar pribadi yang kalau didiamkan bisa konflik komunal yang berdampak buruk bagi orang banyak. Sering kitapun bertanya-tanya dimanakah Tuhan karena disekitar kita banyak pertikaian dimana-mana. Perang antar suku dan etnis tidak habis-habis, pertikaian antar tokoh bisa berakibat pertumpahan darah bahkan rakyat tak berdosa bisa jadi korban. Hidup berkomunitas memang ada tata-caranya yang perlu dijaga dan dipahami bersama.
Rupanya Yesus sudah menyadari hal ini, Ia mengamati keseharian dari seluruh pengikutNya dari waktu ke waktu. Semakin lama mereka bersama-sama, semakin mereka mengenal satu sama lain termasuk kelebihan dan kekurangannya. Ketegangan tentu saja bisa muncul bila semua ‘under pressure’ dikejar deadline, dikejar waktu harus pelayanan kesana-sini. Bisa jadi salah seorang murid ketinggalan karena tidak ‘well-informed’ … Continue Reading →