Fiat Voluntas Tua

Jangan Parno dan Jadi Muna

| 0 comments

“Janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi”.

Tahukah anda ada berapa jumlah kata ‘takut‘ disebutkan dalam Alkitab? Kalau kita search di Electronic Bible maka akan didapatkan 566 kata takut. Tetapi bila kita search kata ‘jangan takut’ hanya ditemukan sebanyak 28 kali, dimana umumnya ‘jangan takut’ ini diucapkan oleh para nabi atau Sabda Tuhan sendiri kepada para nabinya. Salah satu diantaranya adalah perkataan malaikat Gabriel pada perawan Maria. Sang malaikat mengatakan agar Maria tidak menjadi takut karena berita yang diterimanya. Berita kehamilan bagi seorang remaja putri, pasti berita yang menakutkan. Berita yang tidak diharapkan seorang perempuan yang belum bersuami. Tentu saja Maria muda merasa takut dan ragu, apalagi hukuman berat pasti menanti bila kehamilannya sampai ke telinga para imam Yahudi.

Manusia tidak pernah lepas dari rasa takut. Kalau sehari saja kita merasa takut satu kali, maka ada 360 kali kita ketakutan. Jadi bila disebutkan ada 566 kata ‘takut’ dalam seluruh Alkitab, berarti memang wajar kalau banyak kejadian dilukiskan dalam kitab suci bahwa manusia sering menghadapi ketakutan. Ada yang pagi-pagi terburu-buru berangkat, takut kehilangan kesempatan peluang mendapatkan proyek; sore harinya bisa ketakutan mendengar indeks saham anjlok lagi… wah simpanan saham semakin menguap ! Tidak ada alasan memang bagi manusia  untuk tidak takut dalam hidupnya, bahkan kita bisa takut bila membayangkan kehidupan tanpa kehadiran orang-orang yang kita cintai, atau juga takut kehilangan kenyamanan yang sudah dinikmati sekian lama. Kadang kitapun takut sendirian, takut ditinggalkan orang yang kita kasihi.

Sudah  hampir dua minggu ini saya diliputi rasa ragu dan takut , saya takut salah dalam mengambil keputusan. Jangan-jangan saya memilih keputusan yang pada akhirnya membuat keadaan menjadi lebih sulit dan akhirnya saya tidak sanggup menghadapinya. Jangan sampai juga keputusan saya mengorbankan orang lain apalagi orang-orang yang saya kasihi. Tidak mudah memang untuk berdiri tegak menghadapi pilihan dan memutuskan yang terbaik tanpa disertai rasa bersalah atau rasa ragu.  Tidak mudah juga berbagi disaat sulit seperti ini, untung ada teman-teman yang meneguhkan iman dan romo maryono yang setia berbagi untuk mengisi renungan harian di blog ini; sehingga saya memiliki banyak waktu hening untuk merenungkan dan mengamati apa yang terjadi. Maka bisa dimengerti orang yang sedang diliputi kebimbangan, keraguan dan ketakutan akan sulit sekali untuk berbagi, sulit untuk memberi disaat ia sendiri sedang rapuh. Saat ia sendiri membutuhkan peneguhan dan pegangan diantara keraguan dan ketakutannya.

Pada saat dihadang keraguan, ditantang ketakutan, dibayangi berbagai kemungkinan apalagi membayagkan hilangnya zona nyaman disekitar kita, manusia bisa bertindak apa saja demi keuntungannya sendiri. Yang penting dia aman dan selamat. Apapun bisa dilakukan bahkan yang benar justru disembunyikan, tetapi segala hal yang semu akhirnya akan terbuka juga. Segala yang busuk akhirnya akan tercium juga bila ditutupi senantiasa. Perilaku munafik adalah buah dari ketidakberdayaan manusia akan kebenaran, tidak bertahan akan kesetiaan. Pada akhirnya semua yang palsu dan fana ini tidak ada yang bertahan lama, tidak ada yang bisa bertahan dibalik kepura-puraan.

Maka hanya dengan ketulusan hati  kita perlu membuka diri dan memurnikan hati, agar kita bisa melihat penyertaan Tuhan dalam hal yang sesederhana mungkin bahkan sering kitapun tidak menyadarinya. Seperti dalam perikop dikatakan bahwa rambut  dikepala kitapun terhitung jumlahnya, tak ada satupun gugur tanpa sepengetahuanNya. Alangkah indahnya dicinta, alangkah nikmatnya berharga dimata Tuhan. Saat kita diserang rasa takut dan ragu, sebenarnya kita membutuhkan kasih dan perlindungan lebih dari biasanya. Maka disaat dirundung keraguan dan ketakutan seperti ini, saya sungguh menikmati sapaan cintaNya melalui Sakramen Ekaristi. Keraguan dan ketakutan perawan Maria sirna saat ia lebih menyadari penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Thy will be done, Fiat Voluntas Tua. Terjadilah kehendakMu adalah jawaban Maria atas tawaran cinta Tuhan yang telah memilihnya menjadi sarana pembawa kabar baik bagi dunia. 

Semua yang kita takutkan, yang kita ragukan tidak ada artinya dibandingkan cinta Tuhan yang total pada kita. Alangkah indahnya dicinta, tidak ada lagi yang ditakutkan karena kita tidak sendiri.  Tidak ada gunanya lagi menutupi dengan topeng ‘muna’; tidak ada lagi yang menakutkan kecuali menerima dan menanggapi cinta Nya.

Terima kasih Tuhan karena aku yang penuh kerapuhan ini Kau cinta.

====================================================================

Bacaan  Luk 12:1-7

“Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid- Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat- Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.