Proficiat untuk Mgr Martinus Dgma Situmorang yang hari ini merayakan tahbisan 25 tahun sebagai Uskup. Dua puluh lima tahun yang lalu di usianya 36 tahun, masih sangat muda, ia mendapat penunjukkan dari Takhta Suci vatikan menjadi Uskup Padang. Ia sendiri merasa tidak siap mendapat kepercayaan tertinggi ini. Sementara Otdi Kapusin pun keberatan atas penunjukkan ini.

Tapi kehendak Tuhan lah yang terjadi, keputusan tidak diubah sehingga 11 Juni 1983 Mre Pius Datubara – yang menahbiskannya menjadi imam – bersama Mgr Rumondo Benyamin SX serta Uskup Sibolga Mgr Amitus Bongsu Sinaga OFMCap menahbiskannya menjadi Uskup Padang di Katedral Padang.

Sejak tahun 2006 selain menggembalakan Keuskupan Padang, tanggung- jawabnya bertambah lagi karena ia menjadi nakhoda sebagai Ketua Presidium KWI sampai dengan 2009. Tentu tidak mudah menggembalakan satu Keuskupan dan sekaligus menjadi wakil umat di tingkat kenegaraan meliputi semua provinsi dan Keuskupan.

Meski tak pernah mencita-citakan menjadi Uskup, ia telah terbukti selama 25 tahun tetap setia pada perutusannya sebagai pengganti para Rasul. Selamat juga kepada umat keuskupan Padang, dan terimakasih atas dukungannya membantu Mgr Situmorang menggembalakan Keuskupan Padang sekaligus menjadi gembala umat katolik seIndonesia.

Walaupun saya belum pernah bertemu  secara pribadi, tetapi saat berjumpa dengan beliau di perayaan 25 tahun BPN Karismatik Indonesia di Padang, dengan kerendahan hatinya ia menyalami dan menyapa kami satu persatu begitu turun dari panggung. Tidak heran kalau membaca artikel di Majalah HIDUP # 23, saya percaya bahwa beliau sungguh seorang gembala yang rendah hati. Sekali lagi Proficiat, Kiranya Berkat Tuhan selalu menyertai Mgr Situmorang.