Fiat Voluntas Tua

January 8, 2013
by ratnaariani
0 comments

Berbagilah Agar Dapat Memberi Makan Banyak Orang Sampai Kenyang – 5 roti dan 2 ikan

“Kamu harus memberi mereka makan!”
Almarhum ibu  sangat menyukai  tas yang besar dan kuat. Kesukaannya tampil menarik lengkap dengan tas besar terbuat dari kulit, karena lebih tahan lama katanya.   Tapi yang membuat saya kagum adalah isi tas ibu itu lho…Seperti tas Doraemon layaknya, mulai dari  keperluan anak mulai dari permen mentos, wibert, davos, kadang ada mainan kecil terselip bahkan tensoplast sampai obat merah lengkap dengan tetes mata juga ada. Disamping perkakas perempuan terselip juga baju ganti anak. Maklum ibu senang bepergian dengan mengajak anak-anaknya yang berjumlah 7 orang. Ia ingin setiap anak menikmati kebersamaan, jangan sampai ada yang sakit ataupun masuk angin. Satu anak pergi, maka semua anak ikut. Satu  anak sakit, maka semua anak juga tidak ada yang pergi.  Sehingga ada saja yang dilakukannya untuk membuat  perjalanan nyaman sewaktu  kami masih kecil.

Ternyata  isi tas ibu tetap saja tidak berubah sampai kami dewasa dan berkeluarga. Saya baru mengerti ketika pada suatu saat mengikuti misa di gereja ada umat yang pingsan berada disekitar kami. Maka ibu-lah yang pertama-tama bangkit dan paling repot mengurusinya. Isi tasnya dikeluarkan semua seperti  obat gosok, salonpas bahkan cologne 4711. Continue Reading →

January 6, 2013
by ratnaariani
0 comments

Kalau Sudah Berjumpa DenganNya, Akhirnya Memilih Jalan Kehidupan Lain

“Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja.”

Cukup lama tidak menulis, tugas ke daerah sebulan lalu ditambah modem yang bermasalah, menyulitkan saya untuk melakukannya. Kebiasaan menulis harus menjadi satu resolusi selain olahraga rutin di 2013. Semoga dengan tempat kerja yang baru, lengkap dengan fasilitas baru, menambah semangat baru untuk menggapai impian… tssaaah…

Dalam melihat kembali rencana dan target saya di 2012 yang belum terlaksana, membuat saya harus siap dengan berbagai kejutan. Tawaran untuk membuka jasa konsulting dengan bendera sendiri disaat usaha lainnya belum ada kemajuan, membuat saya harus fokus pada apa yang ingin saya cari dalam hidup. Puji Tuhan setiap kali mengikuti Misa, saya diingatkan kembali bahwa bukan itu pertanyaannya tetapi justru pada apa sebenarnya yang Tuhan ingin saya lakukan dalam sisa hidup ini. Saya kembalikan semua rencana kedalam tangan Tuhan saat pengambilan keputusan. Tidak cukup hanya sekali berdoa, tetapi setiap kali saya doakan sampai saya tahu dan benar-benar yakin bahwa belum saatnya saya menyimpang ke kiri atau kanan dari rencana semula. Saya percaya Tuhan membuat indah pada waktunya, tetap ada damai sejahtera di hati walau apa yang direncanakan tidak terjadi. Providentia Devina – segalanya dalam penyertaan Tuhan. Continue Reading →

January 4, 2013
by ratnaariani
1 Comment

Surat terbuka kepada Bapak Chairul Tanjung – Mewakili Jeritan Para Ortu Terhadap Tayangan Mistis diTV

Dear Pak Chairul Tanjung,

Selamat tahun baru, semoga di tahun yang baru ini Indonesia lebih adil, makmur dan beradab.

Ada pertanyaan yang sangat mengganggu kami, para masyarakat Indonesia penonton televisi, mengapa program Trans TV dan Trans 7 sangat gencar dengan tanyangan mistis seperti setan, iblis, dukun, nyi roro kidul, kuburan, dukun, kuburan dll ?

Bahkan selama musim liburan akhir dan awal tahun hampir setiap hari tayangan-tayangan bioskop tentang pocong, kuntilanak, setan dll muncul siang hari di TransTV/Trans7 dan ditonton anak-anak kecil ? Continue Reading →

January 3, 2013
by ratnaariani
0 comments

Negeri Sentosa, Tak Tersorot Kamera ; Ternyata Indonesia Tidak Kurang Pemimpin Berkualitas

Sumber: http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/01/02/negeri-sentosa-tak-tersorot-kamera-515702.html

Saat mata banyak tertuju ke Jokowi di Jakarta dengan gebrakannya, di daerah-daerah kita sebenarnya punya banyak inspirasi lain. Salah satunya dari Sinjai, sebuah kabupaten kecil di Sulawesi Selatan. Kepemimpinan yang kuat mampu membuat daerah ini berkembang. Jokowi dijamin minder atas apa yang diperbuat bupatinya. Cerita perjalanan ini akan menjelaskan sedikit tentang wilayah tersebut.

Sebelum masuk Sinjai, saya ditantang taruhan oleh Mail, supir rental yang menemani saya dari Makassar. “Abang boleh cari jalan jelek di Sinjai, bahkan di kampung-kampung sekali pun. Atau coba cari pengendara motor yang keluar rumah tanpa helm, walau cuma ke warung terdekat. Kalau Abang ketemu, boleh potong honor saya setengah” tantangnya.

Awalnya saya anggap itu angin lalu saja, namun Mail semangat sekali berpromosi. Di sepanjang perjalanan dia bercerita perkembangan Sinjai di bawah kepemimpinan Rudiyanto Asapa, Bupati dua periode yang saat ini juga maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan. Continue Reading →

January 2, 2013
by ratnaariani
0 comments

SRI PAUS: KAPITALISME TIDAK TERKENDALI.

http://m.news.viva.co.id/news/read/378810-pesan-paus-di-2013–kapitalisme-tak-terkendali

Paus Benediktus menyatakan Tahun Baru 2013 seharusnya menjadi tahun perdamaian meski dunia berada di bawah kapitalisme, terorisme dan kriminalitas yang tak terkendali. Paus berharap, Tahun Baru semoga menjadi awal bagi kedamaian bagi seluruh umat manusia.

Pesan itu disampaikan Paus berusia 85 tahun itu di depan massa 10 ribu orang yang berkumpul di Basilika Santo Petrus, Selasa 1 Januari 2013. Umat Katolik sedunia merayakan hari itu sebagai Hari Perdamaian Dunia.

“Tahun baru seperti sebuah perjalanan. Dengan cahaya dan berkat Tuhan, dia bisa menjadi awal langkah perdamaian bagi setiap manusia, setiap keluarga, setiap negeri dan seluruh dunia,” katanya.

Untuk itu, Paus berterima kasih pada para pembuat perdamaian dunia yang menurutnya pantas mendapatkan penghargaan atas kerjanya, meski sering di belakang layar, tanpa lelah, tanpa tanda terima kasih dan hanya dipersenjatai “senjata ibadah dan pengampunan”.

Massa yang berkumpul membawa spanduk pelangi yang diterbangkan dengan balon di cuaca yang cerah namun dingin.

Sebelum bicara soal perdamaian, pemimpin 1,2 miliar umat Katolik itu menyebutkan, ketegangan dan konflik disebabkan oleh melebarnya kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Dia juga menyatakan kerapnya pola pikir egois dan individualistis, kapitalisme yang tak terkendali, di sejumlah aksi terorisme dan kriminalitas.

Paus lebih jauh mendesak ada model ekonomi baru dan aturan etis mengatur pasar. “Krisis keuangan dunia adalah bukti kapitalisme tidak melindungi anggota masyarakat yang paling lemah.”

December 31, 2012
by ratnaariani
0 comments

2012 in review – thanks to all of you who have visited my blog.

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2012 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

19,000 people fit into the new Barclays Center to see Jay-Z perform. This blog was viewed about 160,000 times in 2012. If it were a concert at the Barclays Center, it would take about 8 sold-out performances for that many people to see it.

Click here to see the complete report.

December 27, 2012
by ratnaariani
0 comments

Panjangnya Jalan Panggilan Padre Marco Putra Flores Pertama Menembus Jantung Vatican

Film Semi DOKUMENTER di METRO TV

silahkan buka di link ini

http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2012/12/25/15565/206/Padre-Marco

Orang pertama Flores, Indonesia di jantung Vatikan berjudul “Padre Marco.”

Film berdurasi 1 jam dan disiapkan selama 1 tahun ini menayangkan tentang sosok seorang putra Flores, NTT yang meniti panggilan…dan akhirnya menjadi pejabat tinggi di Tahta Suci atau pemerintah negara Vatikan.

Putra Flores tersebut adalah P Dr Markus Solo Kewuta SVD yang kini bertugas di Dewan Kepausan untuk Dialog Agama di Vatikan.
Ama Markus pernah kuliah Islamologi di Kairo, Mesir dan Seminari Tinggi Ledalero dan Seminari San Dominggo Hokeng…semuanya di Flores.

Sebuah alur cerita khusus tentang perjalanan seorang anak kampung dari LewoUran, Flores Timur ke mancanegara.

December 26, 2012
by ratnaariani
0 comments

Mempertahankan Iman Jauh Lebih Sulit Daripada Menerima Kabar Keselamatan

“Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”
Kabar sukacita ternyata tidak selalu diterima dengan sukacita. Ada banyak kejadian disekitar kita yang membuat kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang dicari manusia. Berbagai janji para calon pimpinan daerah seolah membangun mimpi warga masyarakat; soal percaya atau tidak bagaimana nanti, yang penting coblos dulu yang bisa meyakinkan para konstituen. Itu baru janji  dari manusia untuk manusia. Belum lagi janji para wakil rakyat saat kampanye yang notabene juga sulit ditagih dan mungkin rakyat juga sudah sama-sama ‘lupa’ sehingga tidak ditagih saat sudah menjabat.

Jangankan janji manusia, janji Tuhan pun jangankan ditagih, diingat juga mungkin sesekali saja. Tawaran Tuhan akan janji keselamatan bagi seluruh umat manusia, melalui puteraNya Yesus Kristus juga ditanggapi beragam. Janji Allah bahwa Ia akan mempersatukan seluruh manusia dalam KerajaanNya ditanggapi berbeda. Ada yang tetap sibuk dengan kehidupannya, memilih nanti saja dipikirkan kalau sudah lansia dan ada juga yang menolak bahkan tidak percaya. Maka kalau kelahiranNya saja sudah ditolak dimana-mana, hal ini tidak membuat rencana Allah itu gagal. Karya keselamatan tetap harus berjalan karena Allah itu maha kasih, Ia menjanjikan tempat kehidupan kekal bagi semua manusia ciptaanNya. Tidak satupun terhilang, Allah menjanjikan kesatuan antara semua ciptaanNya dalam kekekalan.

Jangan-jangan kita juga masih ragu dan menimbang-nimbang untuk menerima tawaranNya? Atau kita termasuk yang menolak dan berkata, jangan sekarang deh, saya masih sibuk, nanti saja kalau sudah pensiun… halaaah, siapa yang menjamin umur kita sampai pada masa ‘itu’? Continue Reading →

December 23, 2012
by ratnaariani
0 comments

MIND MATTER – MESSAGE FROM THE SULTANAH OF JOHORE !!!

How refreshing to note she dare to say what’s in her mind A lady true to her Alma Mater. All the more relevant in view of current developments !!!

RAJA ZARITH IDRIS (Sultanah of Johore)

Season of goodwill
MIND MATTER  by RAJA ZARITH IDRIS

(Sultanah of Johore)

If Christmas is the celebration of the birth of Isa (Jesus), a prophet respected and revered in Islam, is it so wrong to wish a blessed day for those who celebrate it?

DURING the days before Christmas last year, I wished my friends who were celebrating it “Merry Christmas” in much the same way they would wish me “Selamat Hari Raya” or “Happy Eid”.

I find it rather sad that such a simple greeting – one which I grew up with and which I have never regarded as something that would compromise or de-value my own faith – is now regarded as something so religiously incorrect for us Malaysian Muslims. Continue Reading →