Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.
Kita masih ingat bunyi iklan sebuah rokok? Iklan itu selalu menggelitik hati saya. Para pejabat senang membuat yang gampang menjadi sulit karena ingin mendapat suatu kehormatan. Kalau semuanya dibuat mudah, orang lalu menyepelekan dia. Dan, tentu saja, penghasilan menjadi tidak nambah. Saya masih ingat ketika saya pulang dari Timor Timur pada tahun 2000. Saya pulang karena untuk tinggal di Timor Leste (nama Negara itu setelah merdeka) harus memiliki paspor. Tetapi, celakalah saya karena ternyata KTP
saya sudah kedaluwarsa. Ketika itu saya tinggal di provinsialat SJ Semarang. Ternyata, rumah provinsialat termasuk dalam wilayah yang relasi dengan Pak RT-nya baik. Maka, dengan bantuan salah satu staff provinsialat, saya bisa mendapat pengantar untuk ke RW dan kelurahan. Pak Lurah segera memeriksa pengantar. Dia bertanya,”Mas selama ini tinggal di mana?” Saya jawab,”Saya tinggal di Dili, Timor Leste.” Pak Lurah segera memerintahkan kepada bawahannya,”Mas ini datang dari Timor Leste. Mas ini harus diperlakukan secara istimewa. KTP segera dibuat dan tidak ada syarat apa pun!” Saya tidak paham mengapa Pak Lurah memerintahkan seperti itu. Pasti ia tahu mengenai apa yang terjadi di Timor Leste. Mungkin, saya ini dianggap orang yang tak berkampung-halaman lagi. Tetapi, yang saya tahu adalah bahwa Pak Lurah membuat sesuatu yang sulit menjadi gampang. Ketika saya bertanya soal biaya administrasi. Pak Lurah tidak mau menyebut jumlahnya. Terserah! Ah, begitu baiknya Pak Lurah itu. Sayang, saya lupa namanya.
Untunglah Pak Lurah itu tidak seperti orang Farisi. Orang Farisi biasa membuat sulit orang lain dengan cara membebani peraturan dan hukum. Maka, Yesus mengecam mereka,”Kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.”
Sekelumit kutipan ini sebenarnya mengajak kita untuk bermurah hati menolong orang lain. Orang lain akan menaruh hormat karena kemurahan hati kita itu. Rasa hormat sering diidentikkan dengan rasa takut. Dan, agar orang lain takut….. yang gampang dibuat sulit. (Maryono, SJ)
====================================================================
Bacaan Luk 11:47-54
11:47 Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka.
11:48 Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya.
11:49 Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,
11:50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan,
11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.
11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.”
11:53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
11:54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya