Fiat Voluntas Tua

Indonesia Youth Day dan Tahun Iman – Belajar dari OMK Perancis

| 1 Comment

Tahun Iman dibuka 11 okt 2011 dan akan berakhir 13 Nov 2013. Tahun iman ini mengenang 50 tahun Konsili Vatikan II yg dibuka 11 Okt 1962 dan berahir 8 Des 1965 dengan menghasilkan 16 dokumen Gereja Katolik terbagus sepanjang sejarah dan memotivasi Gereja dan dunia menjadi lebih berdialog dan bekerja sama dalam damai demi tujuan bersama yaitu Tuhan. Di salah satu milist (para alumnus SMA St Petrus Kanisius Seminari Mertoyudan), muncul artikel di bawah ini yang inspiratif. Cocok utk OMK dan IYD yg ada di tahun iman. Selamat menikmati. Salam RD. YDH

API KONSILI VATIKAN II – INSPIRASI DI TAHUN IMAN (1) Anak Muda Katolik Perancis yang luar biasa Tentang anak muda, kita sudah terbiasa memberi cap : susah diatur, lebih suka gaul dengan teman daripada dengan ortu, nyaman diperbudak gadget. Berita pelajar Jakarta, apalagi kalau bukan tawuran. Kalaupun itu omongan tentang anak muda Eropa atau Amerika, yang biasanya muncul tidak jauh-jauh dari cap : pergaulan bebas, suka dugem, “ill feel” dengan yang berbau agama.

Di saat kita merayakan Tahun Iman, anak-anak muda Katolik dari Perancis ini, sungguh luar biasa. Yang mereka kerjakan, sangat “tidak biasa” di tengah “cap-cap biasa” yang pada umumnya diberikan kepada anak-anak muda kita.

Bertepatan dengan 50 tahun Konsili Vatikan II, kurang lebih 30 asosiasi dan gerakan Kaum Muda Katolik di seluruh Perancis, meluncurkan situs : “Proyek YouCoun 2012-2015”. Nama YouCoun, diambil dari kata : youth council. Fokus proyek ini hanya satu, yaitu : pendalaman iman untuk anak muda Katolik, yang berinsipirasi dari ajaran dan semangat Konsili Vatikan II.

Situs yang terinspirasi dari situs Youtube yang ngetop itu, dirancang oleh anak-anak Perancis ini sebagai situsnya anak-muda yang ingin : “merayakan, memahami dan mempromosikan” ajaran dan semangat Konsili Vatikan II. Dari situs mereka youcoun.fr, bisa kita membaca “positioning” anak muda Katolik Perancis yang luar biasa ini :

Mardi 11 Octobre 2011, à Paris et à Lyon, exactement un an avant le cinquantenaire du Concile Vatican II, nous, des jeunes de toutes les sensibilités chrétiennes catholiques, nous sommes réunis pour lancer le projet YouCoun 2012-2015. A l’occasion du cinquantenaire du Concile Vatican II nous croyons qu’il est incontournable de parler de cette page de l’Histoire aux jeunes engagés dans les pastorales, mouvements ou autres groupes de l’Église de France. C’est entre 2012 et 2015 qu’il faudra alors « célébrer, comprendre et promouvoir » chez les jeunes les idées, décisions et transformations adoptés par l’Église entre 1962 et 1965. Nous voulons dés à présent préparer des propositions à mettre en œuvre pour ces trois années.

Ide “Proyek YouCoun” ini, berawal dari obrolan dan kasak-kusuk anak-anak muda itu via Facebook ketika mereka mempersiapkan Hari Kaum Muda sedunia di Madrid pada tahun 2011 yang lalu. Chatingan anak-anak muda ini semakin serius, ketika Paus Benedictus pada Hari Pemuda di Madrid itu mengajak kaum muda sedunia “kembali ke qittah” : menghidupi kembali semangat Konsili Vatikan II. Jadilah mereka meluncurkan “YouCat” yang arahnya pada ide dan pemikiran apa saja dalam merayakan 50 tahun Konsili Vatikan II. Disepakati pula, “Proyek YouCoun” ini juga akan intensif dilaksanakan 3 tahun : 2012-2015, sama seperti Konsili Vatikan II yang juga berlangsung 3 tahun : 1962-1965.

Pada hari Kamis, 11 Oktober 2012 yang lalu, Konferensi Waligereja Perancis yang berkedudukan di Paris meresmikan proyek kaum muda ini sebagai proyek nasional Gereja Katolik Perancis. Situs www.youcoun.fr resmi diluncurkan dalam Misa besar dan berkat dari para Uskup Perancis. 50 lilin dinyalakan menandai 50 tahun ultah Konsili Vatikan II. Ide anak-anak muda ini didukung dengan sangat antusias oleh para Uskup Perancis. Buku proyek ini dan refleksi iman anak muda pada “youcat” itu dicetak lebih dari 20 ribu eksemplar dan dibagikan gratis.

Kardinal Roger Etchegaray, mantan Uskup Agung Marseilles dan President Emeritus of the Pontifical Council for Justice and Peace, memberi kata pengantar dan menandatangani buku peluncuran YouCoun ini. Kardinal Etchegaray memang sangat mencintai anak muda. Beliau mengikuti Konsili Vatikan II yang bersejarah itu. Beliau pernah datang ke Indonesia dan mengunjungi Universitas Atma Jaya Jakarta.

Program aplikasi untuk smartphone “iCount” juga sudah disiapkan, agar semua dokumen konsili bisa dibaca di iPhone. Program “Vatican 2.0” juga diluncurkan agar video, audio, artikel, dan apa-apa saja yang berhubungan dengan Konsili Vatikan II juga bisa diunduh dan diupdate dengan mudah. Kalau dokumen Lumen Gentium, merumuskan gereja sebagai sakramen yaitu tanda dan sarana persatuan (dengan Kristus dan dengan umat tentu saja), anak-anak muda Perancis ini telah membuat “gereja” yang baru. Di jaman internet ini, senyatanya YouCoun telah menjadi tanda dan sarana persatuan. Dalam situs ini, jutaan anak muda Katolik Perancis yang semula tidak saling mengenal, (apalagi peduli), kini saling kenal, saling berbagi, saling meneguhkan, saling belajar. Anak-anak muda ini belum lahir ketika Konsili Vatikan II hadir 50 tahun lalu.

Karena hebatnya karya Roh Kudus, kini mereka berniat mengadakan pendalaman iman dari hasil Konsili yang sama sekali tidak mereka alami. Pendalaman itu akan mereka lakukan secara intensif, minimal selama 3 tahun. Kini mereka merasakan karunia persatuan yang luar biasa ini. Anak muda Indonesia, saya rasa tidak kalah dengan anak-anak muda Perancis ini. Semoga di Tahun Iman ini, Roh Kudus juga menggerakkan Gereja dan anak muda kita. Semoga roh Konsili Vatikan II, menyalakan semangat iman kita semua, khususnya kaum muda kita, biar lebih hebat, lebih baik dan … lebih bermutu dari yang sekarang ! Salam : A.Kunarwoko – 15/10/2012

One Comment

  1. Pencuri yang sama beraksi juga dalam diri anak muda yang mencari hidup kekal. Ia datang pada Tuhan Yesus meminta petunjuk untuk sampai ke keabadian. Dan Sang Sabda yang menjadi manusia pun memberikan petunjukNya: ikutilah Aku. Ya, hukum yang diberikan Allah melalui Musa adalah persiapan untuk menerima Hukum Utama, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Mengikuti Tuhan Yesus berarti menerima Sang Hukum, Sang Kebijaksanaan, Sang Kebenaran. Hukum itu menjadi pribadi.

Leave a Reply to gold account Cancel reply

Required fields are marked *.