Fiat Voluntas Tua

Saat-Saat Terakhir Jeffrey Dompas (Rm Sarwi)

| 0 comments

Salam Kristus Sang Sumber Kehidupan.
Semalam sehabis kunjungan salah satu keluarga yang sakit di Paroki St. Anna, saya sudah siapkan diri untuk tidur (21.47/7/11/2011). Ira Dompas Kirim SMS : “Rm. Sarwi ytk…jam 9 malam, baru saja Jeff masuk ke ICU krn panasnya tinggi smp 39.9, trombonya rendah 31 ribu juga hbnya 7,8, white celnya 0,05, saya ditemani Wibi ponakan saya.”.      Lalu saya balas “apa saya perlu datang untuk temani Ira.” Lalu Ira balas;” Tidak perlu nanti saya update ya.”
Hatiku kecilku sudah tidak enak, lantas tak copot lagi piyamaku, dan kuganti dengan pakaian biasa, saya putuskan untuk ke SGH, jam sudah 21.53 malam. Saat turun ke halaman gereja ketemu sama pastor kepala (fr. Francis Lee) yang lagi jalan-jalan dihalaman gereja. Saya pamit; “father my friend is in danger at SGH, I have to go there..anyway I have evening Mass tomorrow.., dia masih tanya “you don’t drive.” Well, father, I am going to take a cab easy to move… okey.. Jam 22.04 dalam taksi, saya SMS Ira, “Ira ada dimana?”. Lalu dijawab : “di blok 4, lantai 5, ward 45-ICU.”
Sampai di blok 4 waktu sudah tunjukkan 22.25. Saya mau masuk ke ward-bikin laporan dulu sama penjaganya, pak penjaga tidak yakin dengan saya (mungkin dikira mengada-ada), lantas saya tilpon ke Ira, kemudian saya berikan kepada pak penjaganya..entah apa yang dikatakan oleh Ira (pindahan pasien dari ward 78 to blok 4, ward 45) sekitar itulah. Ijin didapat saya di-cap tanganya, terus dikasih “peneng”,  naik lift ke ward 45, disitu saya lihat Ira yang muram, seperti habis menangis….”Tabah ya Ira….demikian kata2 kecilku saya datang untuk temani Ira. Dan Wibi yang ada disamping Ira.
Lalu setangah jam kemudian, datanglah mbak Rini dari Batam, yang habis pulang kerja langsung ke SGH. Mereka bertiga saya tinggalkan,saya keliling, kususnya mengintip ke kamar di mana Jeffrey di rawat, tapi tak bisa dilihat dari luar.Beberapa jam kemudian, Ira dapat tilpon dar kantor rawat blok 7; untuk supaya membersihkan kamarnya Jeffrey di blok 7, ward 78, room 32.
Saat itu saya sudah enggak enak pikirannya. Lalu saya, persilahkan Ira, Rini dan Wibi berkemas/membersihkan kamar, sedangkan saya tetap tunggu di ICU sambil menjaga barang2 mereka. Sekembalinya dari bersih-bersih kamarnya Jeffrey yang akan diambil oleh pasien yang membutuhkan, kami masih bicara tentang keadaan Jeffrey. Ketika jam sudah menunjukkan pukul 02.13 pagi. Ira meminta kami Wibi dan saya untuk kembali ke rumah, karena tugas esok pagi. Kamipun pamit pada Ira yang sekarang ditemani oleh Rini, mereka membuat sedemikian rupa sehingga sofa2 yang digunakan para penunggu menjadi tempat untuk tidur. Kami pulang, sampai di rumah sudah menunjukkan pukul 02.33 pagi, jam 03.02 pagi saya tidur.
Selasa 8 November 2011, jam 6 pagi, saya bangun bersih2 diri, bawa nama Jeff kealam doa dan jam 07.40 saya sms Ira “Slamat pagi Ira, bagaimana situasi Jeff saat in. Salam doaku. Sarwi.” Tak lama kemudian Ira jawab “Jeff td pagi dibantu CPR, kondisi tdk baik, krn sekarng tidak ada response.” Saya jawab, sebentar saya akan datang.” Kemudian saya siapkan renungan seadanya untuk Missa sore, saat itu jam 8.10 pagi Ira sms lagi “Jeff just passed away peacefully…”, kecut dan mengecil hati saya …, sms itu saja jawab “Oh Ira saya ikut berduka cita, saya kesana (SGH – 8.41 pagi) sekarang, Saya ambil brivarium, terus ambil taksi biar bisa cepat sampai ke SGH. Tak tahunya, jam itu adalah “peak hour” lantas saya turun ke stasiun Kovan untuk ambil MRT jurusan Outram (SGH), MRT yang kami tumpangi sampai di Farrer Park, mas Samsi tilpon; saya jawab seadanya sesuai sms dari Ira.
Sampai disini dulu tulisan saya, entah saya tidak bisa menulis saat ini, hanya tergambar Missa Hari Ulang Tahun Jeffrey ke 54 tgl. 2 November lalu, kejadian-momen2 saat Missa, saya sampaikan bahwa arwah Opi Dompas dan Nikita (adik) saat ini juga menyatu dalam perayaanKehidupan in i. Kata-kata putera pertama “Oscar”; semoga papa lekas sembuh…., kata-kata almarhum sendiri secara pribadi: “romo Sarwi, saya masih bisa mengenal batas doa khusuk saya, sepertinya papa dan Niki ada di-alam sana..”
JEFFREY doakan kami…., kami percaya karena pengasihanNya yang tak terhingga engkau sudah menikmati terang abadi yang Yesus janjikan pada kita.
Salam dan doa,
sarwi

Leave a Reply

Required fields are marked *.