Dalam rangka untuk membersihkan diri dari dosa-dosa akibat melakukan aborsi, Mgr. Fulton J. Sheen menganjurkan agar dilakukan adopsi secara spiritual terhadap bayi-bayi yang telah diaborsi. Hal ini dilakukan agar bayi tersebut mendapat pengampunan dan dapat memperoleh hidup yang kekal. Doa ini dilakukan selama 1 tahun dan dilakukan setiap hari.
Doa-doa Untuk mengiringi Adopsi Secara Spiritual Dari Bayi Yang Tidak Terlahir.
“Yesus, Maria, Yusuf. Aku sangat mencintai-Mu.
Aku memohon pada-Mu untuk memberikan
Pengampunan terhadap bayi yang tak terlahirkan ini,
Yang secara rohani telah kuadopsi dimana dia berada
dalam situasi terluka karena telah diaborsi”
Selama masa hidupmu didunia, bayi yang telah kau adopsi ini hanya akan dikenal oleh Allah, tetapi kamu akan menikmati kebersamaan untuk berlama-lamanya.
Keselamatan yang kekal untuk anak-anak yang diaborsi, jawaban dari Keselamatan Kasih Kristus.
Sebuah Keajaiban Wahyu
Mendoakan Bayi Yang Tak Terlahirkan.
Kesaksian ini berasal dari seorang wanita berkebangsaan Jerman yang tinggal dimasa kita sekarang ini. Dia bernama Maria, seorang ibu yang pemberani dan yang selalu gembira baik dimasa-masa sulit yang menimpa dirinya maupun dimasa-masa yang menggembirakan hidupnya. Dia adalah seorang ibu yang suka menolong orang lain, dan sesamanya yang memerlukan pertolongan terutama dalam hal pertobatan juga untuk orang-orang yang mau berkembang rohaninya dan ia selalu berusaha untuk dapat memuliakan nama Allah walaupun itu semua kadang harus dibalas dengan pengorbanan dirinya. Dia juga mendapatkan karunia untuk bernubuat. Maria menceritakan suatu penglihatan yang diterimanya: Pada suatu hari Maria sedang duduk didalam mobilnya dan sedang berdoa rosario, secara tiba-tiba ia melihat suatu cahaya yang sangat terang dan Yesus telah duduk disebelahnya dan berkata “ Lihatlah tempat pembantaian yang ada disekelilingmu” Maria melihat ke sekelilingnya dan membalas ucapan Yesus: “Tuhan yang berada disebelah kananku hanyalah tanah kosong dan yang berada disebelah kiriku adalah sebuah rumah sakit bersalin, itukah yang Kau maksud?” Yesus menjawab: “Ya tempat itulah yang Aku maksud, banyak sekali tempat seperti itu dan tempat seperti itu akan banyak sekali berdiri. Berdoalah untuk para dokter yang bekerja disana dan berdoalah untuk orang-orang yang membantu mereka dan terutama untuk para ibu yang telah membuang bayi mereka dan membiarkan mereka terbunuh sebelum mereka dilahirkan. Aku anak berbicara lebih lanjut kepadamu malam nanti” .
Pada malam harinya Yesus menampakkan suatu gambaran yang sangat mengerikan kepada Maria, terlihat bahwa dunia ini dipenuhi oleh potongan-potongan bayi-bayi kecil. Gambaran itu begitu mengerikan sehingga Maria menuliskan dicatatannya: “Aku melihat suatu pembunuhan besar-besaran bagi yang tak berdosa seperti yang terjadi di Betlehem” Mariapun menangis melihat pemandangan itu.
Yesus kemudian berkata kepada Maria: “kuasa kegelapan telah mengetuk semua pintu dan sebagian besar telah terbukakan untuknya, celakalah orang yang telah mendengarkannya, dan mereka akan tenggelam dalam dosa mereka, dan berdiri diatas dosa mereka, kita akan menangisi anak-anak yang telah dipanggil Tuhan karena dia adalah Tuhan tetapi kita tidak menangisi anak-anak yang telah dibunuh secara kejam. Ironisnya mereka merasa bahwa pembunuhan bayi secara besar-besaran ini berkenan di hadapan Tuhan. Terberkatilah setiap rumah dimana ada yang bertobat. Kemudian Maria melanjutkan. Aku melihat di angkasa banyak sekali kepala-kepala bayi, kemudian aku berkata, Tuhanku ini adalah kepala-kepala dari malaikat-malaikat kecil-Mu dan Tuhan menjawab, mereka adalah anak-anak yang telah dicabut nyawanya, mereka akan menghadapi penghakiman Allah, berdoalah untuk mereka yang telah melakukan sehingga bayi-bayi ini akan mendapat pengampunan”.
Kemudian Maria melanjutkan: “Bapa, mengapa Kau menunjukan hal ini kepadaku, sepanjang yang aku tahu anak-anak ini tidak berhak atas kerajaan surga”, dan jawab Yesus: “Maria Aku akan memberikan misi yang sangat berat kepadamu, anak-anak ini akan dapat masuk ke kerajaan surga. Beritakanlah apa yang akan Kukatakan kepadamu ini juga kepada para imam, kau akan mengalami banyak sekali halangan tetapi mereka pada akhirnya akan menyadari dan akan melakukan apa yang akan Kukatakan ini hanya untuk keselamatan dan kebahagian anak-anak ini. Kau akan mendoakan anak-anak ini. Perhatikanlah bahwa hal inilah yang ingin Kulakukan.
Hal ini bukanlah sesuatu hal yang tanpa bukti, seorang ibu memberikan pengakuan. “Aku pernah akan melahirkan seorang bayi prematur berumur 6 bulan, dokter yang merawatku mengatakan bahwa bayi dikandunganku akan lahir premature dan tidak akan dapat bertahan, maka akau mendoakan sebelum anakku ini meninggal. Aku mendoakan dengan memegang perutku. Aku berdoa “Bapa disurga, biarlah Engkau sucikan anakku ini dan lepaskanlah dia dari dosa asal” Aku merasakan bahhwa Bapa telah mengabulkan permohonanku. Kira-kira setahun berikutnya pada saat akau terbangun dari tidurku setelah aku mengalami operasi yang sangat berat, seorang anak yang cantik telah berdiri disampingku….., aku bertanya: “Siapakah kau malaikat kecil” dan dia menjawab: “Aku adalah si kecilmu. Melalui doa-doa dan ekaristi yang telah kau lakukan kau telah membukakan pintu surga untukku. Aku telah mendoakan untukmu, untuk kesehatanmu, kebahagiaan, dan untuk kesejahteraanmu. Bapa telah mengijinkanku untuk menemuimu, selamat jalan sampai kita bertemu lagi, ibuku saying”.
Doa Untuk mengakhiri Aborsi
“Bapa Kami,
Didalam darah-mu dan Putra-Mu, Yesus Kristus.
Aku serahkan darah dari bayi-bayi martir korban aborsi ini
Untuk menebus kesalahan dari orang tua mereka.
Dan untuk semua yang berhubungan baik secara langsung atau tidak langsung
Di dalam proses aborsi ini
Amin.”
Doa Untuk Bayi-Bayi Korban Aborsi
“Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun…. Untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan” (Maz 33:11,19)
“Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku….” (Yes 43:1).
Persembahkan jiwa anak-anak yang diaborsi ini dalam ekaristi:
“Tuhan terimalah jiwa anak-anak (anakku) yang telah diaborsi, ampunilah orang tua (aku) yang telah melakukannya.
Bebaskanlah jiwanya dari penderitaannya.”
Doa Untuk Kehidupan
“Bapa dan Allah kami, Tuhan sumber kehidupan.
Kami memuliakan-Mu dan kami bersyukur ata rahmat yang Kau berikan untuk kehidupan kami.
Kami mohon pada-Mu Bapa yang baik untuk memberi kami kemampuan menghargai pada para ibu yang sedang mengandung, berilah kami kemampuan untuk menguatkan iman mereka. Terangilah hati mereka supaya mereka dapat memberikan kasihnya pada bayi yang sedang dikandung dan dengan belas kasih-Mu tunjukanlah kepada mereka keindahan dan keluhuran menjadi seorang ibu bagi kehidupan manusia. Bagi para dokter berilah berkat-Mu agar mereka dapat menggunakan ketrampilan dan kemampuannya untuk menyelamatkan suatu kehidupan dan memberi semangat pada para ibu yang sedang mengandung supaya mereka tidak mengalami kebimbangan, kesulitan, maupun godaan khususnya pada waktu mereka mengalami penderitaan.
Berikanlah pada kami semua kekuatan untuk memenuhi kehendak-Mu saja.
Atas nama Yesus Kristus, Juru selamat kami.
Amin.”
Pesan-pesan dari Paus Yohanes Paulus II
Saya ingin memberikan sedikit renungan kepada para ibu yang telah memilih aborsi. Gereja memahami bahwa anda telah memikirkan hal tersebut dengan sangat hati-hati dan tidak dapat disangkal lagi bahwa keputusan tersebut kadang sangat tragis dan menyakitkan.
Luka yang terdapat dihatimu mungkin tidak akan tersembuhkan tetapi janganlah putus harapan dan janganlah patah semangat.
Kita seharusnya lebih berpikir untuk memahami apa yang sebernarnya terjadi dan menjalani kejadian sebenarnya. Jika anda belum melakukannya, rendahkanlah diri anda dan mintalah maaf kepada Bapa di Sorga. Bapa telah menunggumu dan akan memaafkanmu dan damai dari Dia di dalam sebuah sakramen pengakuan. Anda kan menyadari bahwa tidaklah semuanya hilang dan anda juga akan dapat meminta pengampunan untuk anak anda, yang pada saat ini telah hidup bersama Bapa.
Dengan bantuan dari para imam, biarawan/biarawati dan kehadian dari para teman yang mengenal anda, yang dalam hal ini merupakan teman-teman yang menjadi skasi dari penderitaanmu, kamu dapat menjadi pembela dari orang-orang yang sangat menginginkan kehidupannya kembali.
Kesungguhanmu mengerti tentang arti kehidupan merupakan penghormatan dari kelahiran suatu kehidupan.
(disadur dari Gospel of life no.99)
December 15, 2013 at 10:58 am
Aborsi, bayi,ibu. Bapa (ayahnya )dimana ? tentang tanggung jawabnya,