Fiat Voluntas Tua

Bisa Ketemu Karena Biasa

| 0 comments

“Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’ maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat”
Beberapa dari kita mungkin sering merasakan bahwa Tuhan itu kok serasa jauh, kita terkadang merasa kosong dan ditinggalkan saat mengalami suatu kejadian yang menyedihkan. Sehingga sering terdengan komentar, Tuhan pilih kasih, doa saya tidak dijawab Tuhan. Sering juga terdengar komentar : Mengapa saya seperti ini? Kenapa saya mengalami hal ini padahal saya melayaniNya dengan ini dan itu? Well, Tuhan itu hadir bukan karena ‘perasaan’ kita saja. Dia ada dari dulu, sekarang dan sampai selamanya. Kitalah yang kurang menyadari kehadiranNya dalam berbagai sisi kehidupan kita, bahkan dalam hal sederhana sekalipun.
Hari Minggu sore supir saya minta waktu untuk bertemu, ternyata ia minta berhenti dari pekerjaannya. Tentu saja saya dan suami terkejut, tidak ada angin tidak ada hujan kok tiba-tiba minta mundur. Apakah ada hal salah yang kami lakukan sehingga menyakiti hatinya? Perasaan saya sudah tidak sreg saat dia SMS minta ketemu di hari Minggu, hari dimana dia libur. Selama ini selalu ia menyampaikan berbagai hal bilamana menghadapi kesulitan. Jum’at kemarin tidak ada pembicaraan apa-apa, kok tahu-tahu minta berhenti.
Rupanya ia sedang merintis usaha di Garut dengan mantan istrinya, kemarin ia diminta kembali ke Garut untuk mengantar order pertama mereka hari senin. Tidak bisa ditunda karena ini menyangkut pesanan pertama. Tentu saja kami tidak berhak menghalangi, apalagi prospeknya tentu baik bagi keluarganya, dan juga kemungkinan untuk rujuk sangat besar. Hanya masalah ‘timing’ rasanya kepepet sekali. Tidak sempat mencari supir pengganti untuk antar jemput anak … dan ibunya :D Wah besok senin acara sangat padat dan tidak ada supir. Cari supir kemana dalam waktu beberapa jam, mana sudah dekat lebaran apa ada yang mau ? Maklum Jakarta semakin hari semakin macet, saya memilih menyerah pada supir ataupun taxi daripada harus menyupir kendaraan berjam-jam ditengah kemacetan.
Saya hanya bisa berdoa dan berbisik dalam hati. Tuhan Kau tahu bagaimana kami tergantung pada supir dalam melakukan berbagai aktivitas. Mencari supir yang dapat dipercaya juga tidak mudah, apalagi suami sangat apik urus mobil sehingga tidak mudah juga mendapatkan supir yang cocok dengan anak, apalagi dengan bapak dan ibunya. Herannya setelah berdoa saya rasa tenang saja, percaya pasti ada jalan keluar.
Malam hari saat semua orang sudah tidur dan saya selesai berdoa, serasa diingatkan Tuhan bahwa 3 minggu lalu saya dapat SMS dari bekas supir alm. bapak. Waktu itu ia menanyakan apakah ada pekerjaan dan saya jawab belum ada. Puji Tuhan saya masih menyimpan SMS tersebut, siapa tahu belum dapat pekerjaan kan? Saya langsung balas SMS tersebut dan menanyakan apakah ia sudah dapat pekerjaan. Bila belum bekerja apakah bisa datang besok senin pagi jam 6 kerumah. Puji Tuhan! Ternyata ia masih belum mendapat pekerjaan dan saya yakin ia pasti cocok dengan suami karena mereka sudah saling mengenal dan memang bisa dipercaya. Senin pagi aktivitas berjalan seperti biasa deh. Tuhan ternyata perduli dengan urusan  supir buat saya ya?
Belum lagi mengatur jadual meeting dengan client-client yang sering bertabrakan. Sering kali saya mengatakan dalam doa saya : Tuhan Yesus semua tugas ini Kau percayakan padaku. Saya tidak mau mengecewakan client, juga atasan dan orang-orang yang berharap kepadaku. Tetapi satu hal yang saya imani, Engkau selalu ada bersamaku dan Engkau tahu apa yang terbaik saat ini. Puji Tuhan…ada saja jalan keluarnya. Tiba-tiba sekretaris Direksi menelpon saya mengabarkan meetingnya minta diundur karena sesuatu hal. Dari banyak hal-hal sederhana yang saya alami seperti ini, saya semakin diyakinkan atas kehadiran Tuhan dalam hidup saya. Tidak ada masalah terlalu kecil untuk Tuhan, tidak ada perkara terlalu besar juga untuk Tuhan.
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa kehadiran Tuhan tidak tergantung dari perasaan kita, tetapi dari hal sederhana yang kita hadapi dan kita lakukan dalam keseharian. Natanael yang terdengar agak melecehkan Yesus sebagai orang nazaret, orang kampung – bukan berasal dari kota besar; ternyata langsung tunduk begitu tahu bagaimana kuasa Yesus yang mengenalinya saat berada dibawah pohon ara.
Kita tidak perlu menunggu hal besar terjadi hanya untuk dapat menyadari kehadiran Tuhan, karena dalam berbagai hal sederhanapun Tuhan hadir dalam kehidupan kita. Ia bahkan tahu saat kita berada dalam kandungan, saat kita duduk dan berdiri. Segala hal yang kita katakanpun Dia tahu. Silahkan baca di Mazmur 139, dimana sepanjang perjalanan bangsa Israel tidak lepas dari kehadiran Tuhan, baik dalam untung dan malang.
Demikian pula dalam kehidupan kita, saat susah dan senang, saat kita sadar ataupun tidak, Tuhan tetap hadir. Kita saja yang kurang menyadarinya dan menganggap Tuhan tidak peduli dengan keadaan kita. Padahal kitalah yang kurang peduli akan kehadiranNya. Kita bisa bertemu Tuhan dalam keseharian kita, bukan karena perasaan kita yang merasakan dan mengatakannya, tetapi itulah janjiNya yang tertulis sejak jaman perjanjian lama bagi orang yang percaya kepadaNya.
====================================================================================================
Bacaan Injil Yohanes (1:45-51)
 
Sekali peristiwa, Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, “Mari dan lihatlah!” Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’ maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.