“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu”
Sejak ada FB, sering sekali ada acara reunian, mulai dari reuni SD, SMP, SMA sampai kuliahan. Dari yang cuma makan bareng, tapi lebih lama ngobrol dan becandanya sampai lupa pesan makan dan minum, sampai acara karaokean. Kalau diperhatikan dari wajah-wajah yang hadir semua nya pasti cerita dengan ceria, tapi ada hal yang tidak dapat disembunyikan dan harus diakui. Betul, semuanya sudah sama-sama tua, atau tidak muda lagi, tepatnya tidak mau juga sih dibilang tua karena ada yang lebih tua lagi. Atau gak tau malu lah kalau sudah gak muda Tapi kalau diperhatikan lagi, ada wajah-wajah yang tampak lebih tua dari usianya, ada juga yang tampak sumringah seperti lebih muda… walaupun sama-sama tuanya. Cerita punya cerita, memang mereka yang tampak lebih tua mengalami kesulitan hidup yang cukup berat. Tapi sebenarnya yang berwajah lebih muda juga tak kurang bermasalah juga.
Perbedaan itu disebabkan dari sejauh mana kita menanggung beban kehidupan. Kesulitan dan tantangan hidup silih berganti, dari urusan keuangan, keluarga, kesehatan dsb. Mereka yang menanggungnya sendiri akhirnya memang kepayahan. Tapi mereka yang mau meluangkan waktu untuk berdoa serta rajin beribadah, memiliki kekuatan extra untuk menanggungnya dari hari ke hari.
Coba deh, kalau pagi-pagi kita berdoa kepada Tuhan dan minta untuk diberikan kesabaran. Maka percayalah bahwa hari itu kita akan dipertemukan pada situasi atau seseorang yang membuat kita mau marah dan menjadi tidak sabar. Artinya doa kita memang manjur dan langsung dijawab Tuhan. Dia ingin kita jadi lebih sabar, maka diberikanlah situasi dan kondisi untuk menguji kesabaran kita.
Datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati adalah juga mengakui bahwa Dia akan menyertai kehidupan kita, terutama mendampingi kita menyelesaikan tanggungjawab dan tugas perutusan kita. Tidak, Ia tidak akan mengambilnya dari kita, karena Ia ingin kita menjadi kuat dan dewasa dalam iman sehingga pada akhirnya bisa menyelesaikan tugas dengan penuh rasa syukur serta memuliakan Dia. Ia akan membawa dan menuntun kita menyelesaikan tugas dan tanggungjawab dan mencapai tujuan hidup kita. Maka seberat apapun tantangan hidup ini, percayalah ada Dia yang bersedia menemani kita senantiasa, sampai akhir zaman. Dia mengarahkan kita mencapai dan menyelesaikan tujuan hidup untuk memuliakan Dia disepanjang hidup kita. Dialah Allah Immanuel, yang setia dari dulu, sekarang dan selamanya.
Mari kita doakan secara khusus untuk negara kita tercinta, semoga hari ini hari yang dinyatakan sebagai Hari Anti Korupsi dilaksanakan dengan damai disemua tempat di Indonesia. Korupsi adalah musuh kita bersama untuk dapat menciptakan Indonesia yang lebih berkeadilan dan mampu menjadikan rakyat semakin sejahtera. Mari ciptakan hidup anti korupsi mulai dari diri sendiri.
===============================================================================================
Bacaan Injil Mat 11:28-30
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”