Fiat Voluntas Tua

Iman = Tidak Melihat Tapi Percaya

| 0 comments

Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!

Mungkin ini yang dinamakan berbahagialah orang yang tidak melihat tapi percaya, dimana iman lebih menyelamatkan daripada mata. Namun pada kenyataannya banyak orang lebih percaya pada mata daripada telinga, apalagi dibandingkan dengan iman, mungkin jumlah orang-orang yang beriman tersebut dapat dihitung dengan jari kita.

Saya sendiri tidak berani menyatakan diri sebagai orang yang beriman, karena masih suka tergoda oleh perbuatan-perbuatan dosa, apalagi hal itu pernah menjadi bagian dari perjalanan hidup, maka saya dapat membayangkan pergulatan hidup pecandu narkoba, pecandu judi, alkohol, judi dan seks untuk bisa lepas dari jerat tersebut, sungguh luar biasa.

Dalam pengalaman saya berdoa sebelum tidur, untuk melakukan refleksi diri akan segala pergulatan hidup dan sikap sepanjang hari, ternyata lebih mudah dengan mata terpejam, semua kejadian yang telah dialami dari sejak bangun tidur hingga hendak tidur lagi, hadir dengan gamblang begitu saja dihadapan kita, seolah-olah kaset video yang diputar ulang, dan semua menjadi mudah untuk kita melakukan koreksi hidup, hal ini sungguh tidak mungkin dilakukan jika mata terbuka.

Sungguh luar biasa hal ini, karena berbicara dengan Tuhan hanya dibutuhkan hati dan iman, bukan dengan mata, telinga atau mulut. Namun bukan berarti kita tidak membutuhkan, tentu sangat membutuhkan, banyak orang rela mengeluarkan dana jutaan hingga milyaran, demi ketiga alat indera tersebut agar berfungsi baik, tetapi tidak sedikit pula orang menderita akibat kesalahan dari ketiga indera tersebut karena difungsikan tanpa melibatkan hati dan iman.

Saya menangkap maksud Yesus dari warta gembira di atas, hendaknya kita menggunakan seluruh indera kita dalam hidup sehari-hari dengan iman dan untuk memuliakan Tuhan, karena sebagai pengikut Kristus, segala gerak langkah dan perbuatan kita haruslah mewartakan kabar gembira, bukan sesuatu yang buruk atau membuat sesama menderita. [Samsi Darmawan]

==============================================================================================

 Luk. 18:35-43

Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: “Apa itu?” Kata orang kepadanya: “Yesus orang Nazaret lewat.”  Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”  Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!”  Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.

 

Leave a Reply

Required fields are marked *.