Fiat Voluntas Tua

Film Kiamat 2012: Tinjauan iman katolik

| 5 Comments

Film 2012 sedang beredar serempak di BlitzMegaplex dan jaringan bioskop XXI. Film bajakannya DVD sudah lama beredar. Walaupun tidak kolosal, film yang disutradarai Roland Emmerich ini sangat canggih menayangkan visual bumi terbelah, gelombang tsunami, dan badai piroklastik [badai dengan kecepatan minimal 150 Km per jam dengan suhu mulai dari 400 derajat Celcius].

Kontroversi klasik para Biblis ialah apa benar kalender suku Indian Maya itu dapat dijadikan pegangan menggantikan Kitab Daniel dan Injil? Seturut Kitab Daniel firman dan kerahasiaan tentang akhir zaman itu akan “dimeteraikan” sampai saat akhir zaman itu tiba. Jadi tidak mungkin dibuka meterainya pada saat-saat sebelumnya atau sekarang ini. Karena telah dimeteraikan, maka tidak ada siapapun yang bakal mampu mengetahui apa isinya.

Demikian juga dalam Injil, Yesus secara tegas menyatakan bahkan Dia sendiri dan para malaikat di surgapun tidak ada yang tahu kapan waktu dan saat kiamat itu akan terjadi. Melebihi semuanya, nyatanya suku Indian Maya mampu meramalkan saat kejadiannya secara tepat. Yaitu pada hari Jum’at, tanggal 21 Desember 2012. Bukan main canggihnya mereka itu!

Suatu visi eskatologis tidak pernah berhenti pada hari kiamat itu sendiri. Justru kebalikannya, visi itu baru dimulai sejak hari kiamat. Dalam Alkitab agama-agama samawi [agama Abrahamik] tercantum kisah tentang terjadinya kiamat. Rasanya agama-agama besar lainnya tidak ada membahas soal kiamat tersebut. Apakah kiamat itu mengerikan? Sudah barang tentu dapat disimpulkan demikian. Kitab Daniel menyebutnya sebagai “masa kesesakan besar” seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Kitab Injil menggambarkan situasi kiamat dengan gejala matahari menjadi gelap [sun spot maksimal], bulan menjadi pudar [tertutup debu angkasa], bintang-bintang berjatuhan [meteor] dan kekuasaan langit akan serba goncang [sambaran kilat, medan elektro-magnetik dan petir].

Sesudah gelap terbitlah terang! Setelah kiamat mulailah era baru [New Era] bagi umat manusia. Kitab Wahyu menggambarkan kota Yerusalem baru yang “turun dari langit” [bahasa metafora, tentunya] ke dunia ini. Kitab Daniel meramalkan pasca kiamat akan terjadi kebangkitan orang mati. Sebagian untuk menikmati kebahagiaan kekal. Dan sebagian sisanya untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Kitab Injil menjabarkan pasca kiamat akan terjadi penghakiman akbar. Agama Islam mengimani bahwa saat itu Imam Mahdi akan turun ke dunia.

Umat manusia akan dibagi menjadi dua kelompok. Yang termasuk kelompok dengan panji-panji domba [metafora penurut] akan diundang memasuki kerajaan kebahagiaan kekal. Sedangkan kelompok dengan panji-panji kambing [metafora pembelot] akan dihalau masuk ke dalam kawasan api yang kekal tempat para Iblis dan bala-gedubalnya disiksa.

Maka refleksi yang relevan bagi kita pada zaman sekarang ini bukanlah soal kapan [WHEN] kiamat itu akan terjadi, karena kiamat itu PASTI akan terjadi. Bukan pula soal mengapa [WHY] itu harus terjadi. Juga bukan soal bagaimana [HOW] kiamat itu akan menimpa dunia ini. Persoalan yang paling relevan ialah apakah manusia benar-benar siap secara rohaniah saat kiamat itu terjadi. Apa tolok ukur kesiapan manusia menghadapi kiamat? Injil mencatat tali ukurnya yaitu: Saat AKU lapar, atau haus, atau telanjang, tanpa tempat tinggal, atau dipenjara apakah manusia PEDULI kepada-NYA [yang direpresentasikan oleh sesama yang paling hina sekalipun]. Kemudian benar-benar memberikan SOLUSI yang nyata. [JS]

Dari Tanya Jawab di website www.katolisitas.org
http://katolisitas.org/2009/06/25/akhir-jaman-menurut-ajaran-gereja-katolik-bagian-ke-1/

Berikut situs lain yang berkaitan dengan film 2012 http://www.2012hoax.org/

5 Comments

  1. saya setuju dengan tulisan ini memang kita tak perlu mempetanyakan benar atu tidaknya yang paling penting apakah kita sudah siap menghadapinya nanti.mereka juga gak perlu dipersalahkan karena merka mencoba mencari tahu dengan semua fakta yang mereka temukan.ini akan jadi pembelajaran buat kita yang dimana dunia ini semakin rusak akibat keseserakahan manusia yang kadang gak perduli akan sekelilingnya.

  2. memandang wajah mu cerah membuat ku tersenyum senang

  3. saudaraku jangan takut akan hari kiamat, percayalah akan YESUS SANG JURU SELAMAT dan tekun hidup dalam doa. andri g said

  4. taku atau tidak, yang jelas kiamat itu pasti tiba, siapakah kita untuk menghadapinya?????????.

Leave a Reply to vierra Cancel reply

Required fields are marked *.