“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Ini sebuah perkataan Yesus yang paling saya suka, karena disinilah tampak jelas sifat kebapakan dan keilahian Yesus, yang tentunya sungguh tahu keadaan kita.
Dalam berbagai kesempatan, kami seringkali mengalami kelelahan jiwa dalam pelayanan dan serta emosi yang tidak stabil, bahkan kemarahan begitu menguasai diri, maka cara yang paling efektif untuk meredakannya adalah dengan mengeluarkan segala unek-unek itu dihadapan Yesus, bahkan sambil berurai air mata. Setelah itu akan terasa langkah menjadi ringan, pikiran tenang, serta wajah kembali bercahaya.
Memang ada orang yang mengatakan, bahwa hal ini percuma jika perut lapar dan kantong kosong. Tetapi menurut saya, ini adalah perkataan orang yang tidak percaya, karena itu bacalah kembali alkitab, dimana Yesus berulang kali mengatakan kepada umatnya ”Imanmu telah menyelamatkanmu” – kepada perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun (Matius 9:22) lalu kepada seorang buta (Markus 10:52) kemudian permintaan 10 orang kusta untuk ditahirkan (Lukas 17:19) dan permohonan seorang ibu agar anak perempuannya yang kerasukan setan dapat disembuhkan (Matius 15:28).
Lalu mengapa kita yang hanya diliputi kemarahan, emosi atau dendam sesaat tidak melakukan melakukan hal yang sama seperti mereka yang disembuhkan oleh imannya tersebut. Maka mari kita baca kembali firman perkataan Yesus yang sungguh menyejukkan hati.
Menurut Mahatma Gandhi: ”Jika saja semua orang Kristen yang ada ini sungguh meniru teladan Yesus, maka dijamin dengan pasti, manusia di seluruh dunia ini menjadi Kristen semua.” Mungkin kita belum bisa meneladani Yesus dengan sungguh, tetapi cobalah kembali berserah diri dengan segala permasalahan kita kepada Yesus, bukan melampiaskan pada yang lain.[Samsi Darmawan]===============================================================================================
Bacaan Matius 11:28-30
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”