Fiat Voluntas Tua

Ular dan Merpati

| 0 comments

Kej 46:1-7,28-30
Mzm 37:3-4,18-19,27-28,39-40
Mat 10:16-23

Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.- Mat 10:16

Injil kali ini mengambil ikon “ular” dan “merpati”. Saya bingung kenapa Tuhan mengatakan ular itu cerdik, padahal lebih tepatnya ular terkenal licik. Mulai dari Kitab Kejadian digambarkan kelicikan ular yang menjadi simbol iblis, si penggoda dan penyesat. Dan saya juga agak bingung dengan kata-kata, tulus seperti merpati. Mengapa dikatakan merpati itu tulus? Apakah karena warnanya? Bahkan merpati seringkali digunakan sebagai lambang perdamaian dan kekudusan. Padahal merpati banyak yang berwarna coklat atau abu-abu.

Suatu ketika saya menonton Planet Animal, ternyata ular memiliki indra perasa yang sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Dengan sentuhan kulitnya di tanah, dia dapat merasakan getaran apabila ada musuh yang lewat dan dengan segera mencari tempat yang aman. Saya merasa bahwa yang dimaksud Tuhan agar cerdik seperti ular adalah seperti itu. Agar kita mampu dan peka terhadap sesuatu, menghindar segala godaan dan musuh agar tidak terjadi perselisihan.

Lantas bagaimana dengan merpati? Salah satu sifat merpati adalah dia selalu menghafal tempat-tempat yang dilewati sehingga selalu ingat jalan kembali. Itulah sebabnya orang memakai burung merpati sebagai merpati pos. Dengan simbol ini Tuhan ingin mengingatkan kita, saat kita jauh dan tersesat, kita selalu tahu jalan untuk kembali.

Permasalahannya cuma satu, apakah kita mau kembali dengan tulus atau terus berjalan sendiri sehingga semakin tersesat. (Bahasa Kasih – Ch)

Leave a Reply

Required fields are marked *.