Satu lagi renungan kiriman dari Rm. Blasius Slamet Lasmunadi PR
Orang bijaksana dari India, Narada, menaruh bakti kepada Tuhan. Demikian besar baktinya, hingga pada suatu hari ia tergoda untuk berpikir,bahwa di seluruh dunia tidak ada orang , yang mencintai Tuhan melebihi dia.
Tuhan membaca hatinya dan berkata:
“Narada, pergilah ke kota di pinggir Bengawan Gangga,sebab seorang penyembahku diam di sana. Hidup di sampingnya akan baik bagimu”.
Narada pergi dan bertemu dengan seorang petani,yang pagi bangun, menyebut nama Tuhan hanya satu kali,lalu mengangkat bajaknya dan pergi ke ladangnya, di mana ia bekerja sepanjang hari. Hanya sesaat sebelum tidur di waktu malam ia meng- ucapkan nama Tuhan satu kali lagi.
Narada berpikir : “Bagaimana si petani ini bisa berbakti kepada Tuhan? Kulihat dia sepanjang hari sibuk dengan urusan duniawi”.
Lalu Tuhan berkata kepada Narada, “Isilah mangkuk dengan susu sampai penuh limpah dan berjalanlah keliling kota. Lalu datanglah kembali tanpa menumpahkan satu tetes pun juga”.
Narada berbuat apa yg dikatakan.
“Berapa kali engkau ingat akan daku selama berjalan keliling kota?” tanya Tuhan.”Tidak satukali pun Tuhan,” kata Narada.
“Bagaimana aku bisa, kalau Engkau menyuruh aku memperhatikan mangkuk berisi susu itu ?”
Tuhan berkata: ” Mangkuk itu menguasai pikiranmu hingga engkau lupa aku sama sekali. Tetapi lihat petani yg meskipun dibebani tugas menghidupi keluarga,ingat akan daku dua kali sehari?”