Fiat Voluntas Tua

Tantangan Iman

| 1 Comment

“Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya.”

Sekali lagi saya angkat di sini pengalaman pribadi saya ketika masih di novisiat SJ Girisonta. Waktu itu kami berdua, berpakaian jubah dan naik sepeda onthel, pergi untuk mengajar agama di stasi Blondo-Bawen. Ketika di jalan tanjakan Bawen kami berdua harus menuntun sepeda dan tiba-tiba ada suara dari muda-mudi di atas truk yang menyalib kami “ Mayit mlaku…mayit mlaku…” (Mayat berjalan, mayat berjalan)..Medengar teriakan ejekan tersebut saya mau marah, tetapi teman saya menegor: “Wis ora nesu, lha wong Gusti Yesus disalib wae ora nesu” (Sudah, tidak perlu marah, Yesus disalibkan saja tidak marah).

“Seoramg hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya”, demikian sabda Yesus. Mungkin karena setia pada iman kita harus mengalami dan menghadapi aneka tantangan dan hambatan, cemoohan, ejekan atau pelecehan dari orang lain, maka hendaknya tidak dibalas dengan kemarahan atau kebencian. Marilah kita hayati aneka tantangan dan hambatan sebagai wahana untuk semakin memurnikan dan memperteguh iman kita, kita hayati aneka cemoohan, ejekan dan pelecehan sebagai perwujudan kasih mereka kepada kita. Jika mereka tidak mengasihi atau memperhatikan kita maka mereka akan mendiamkan kita, kita tidak disapa sedikitpun.

Orang berani mengejek, mencemooh atau menantang dan menghambat kita berarti orang yang bersangkutan telah mencurahkan waktu, tenaga dan hatinya kepada kita, maka bukankah hal itu berarti merupakan perwujudan kasih, yaitu pemborosan waktu dan tenaga? Maka baiklah ketika menghadapi aneka tantangan dan hambatan, mengalami ejekan, pelecehan atau cemoohan, marilah kita menatap pada  dan mengenangkan “Yang Tersalib”, kita kenangkan dan hayati setiap kali kita membuat ‘tanda salib’. Jadikan aneka tantangan, hambatan, cemoohan, ejekan dan pelecehan sebagai jalan keselamatan jiwa kita.[Ign. Sumaryo SJ]

==================================================================

Bacaan Yoh 15:18-21

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku

One Comment

Leave a Reply

Required fields are marked *.