Fiat Voluntas Tua

Obat Stress

| 1 Comment

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Siapa yang tidak pernah mengalami stress? Saat menghadapi kenyataan diluar perencanaan dan target, kita bisa dilanda stress. Disebuah harian pernah dimuat sebuah hasil penelitian salah satu universitas menyatakan bahwa dua dari tiga orang di Jakarta menderita gejala stress ringan sampai berat, termasuk imsonia. Tidak salah kalau penghuni Panti Laras (termasuk RS Jiwa) dirawat disana karena sudah pada tingkat membahayakan orang lain; mereka adalah korban stress.

Di sekeliling kita bisa ditemui ada yang stress kepikiran tidak kunjung dikaruniai anak, tapi ada pula yang stress dengan permasalahan anak yang semata wayang. Ada juga yang stress karena beban pekerjaan menumpuk, tapi disisi lain ada yang stress karena tidak punya pekerjaan alias jobless. Ada lagi yang pusing masih menjomblo, tapi ada yang stress bahkan menyesal menikah dengan pasangannya. Kita mengeluh bahwa hidup seperti mengarungi lautan tidak bertepi, karena yang diharapkan tidak kunjung datang.

Injil hari ini mengajak kita terutama yang sedang menghadapi berbagai tekanan, untuk berani melihat sisi lain yang belum kita lihat. Yesus mengajak kita untuk menyadari bahwa dalam penderitaan pun Allah tidak pernah meninggalkan kita. Pasti ada jalan terbuka bila kita bertahan dan tetap mengandalkan Dia.

Dalam diri Yesus, Allah membagikan kesedihan dan kesepian kita dan menguatkan kita dalam penantian. Ia memberikan kelegaan bagi siapapun yang datang kepadaNya, yang letih lesu dan berbeban berat. Dalam kedekatanNya yang mesra, beban kita menjadi ringan kendati bukan dihilangkan. Yesus menegaskan bahwa beban itu tetap ada, namun akan menjadi ringan karena Dia. Kita perlu senantiasa belajar untuk menjadi lemah lembut dan rendah hati dalam penantian, dalam penderitaan.

Saking stressnya dan tak berdayanya kita mungkin pernah terlontar pertanyaan “Tuhan ada dimanakah Engkau saat aku menderita?”, Tuhanpun sebenarnya menjawab ” Aku ada bersamamu, anakKu”. Ya karena Dialah Kristus sang Imanuel. Atau kita mengeluh dan bertanya Why me Lord? Maka bila kita cepat menyadari kehadiranNya, kita tidak akan larut dan menjadi korban stress berkepanjangan dan berakhir di Panti Laras kan?

Masalah kita mungkin belum selesai, tapi bersamaNya kita diberi kemampuan untuk mengelola stress. Seperti gambar Mind Map-nya Buzan di atas, banyak hal bisa dilakukan saat mengatasi stress seperti menjaga keseimbangan nutrisi, memelihara mindset dan tubuh serta cara berinteraksi. Ambil tindakan positif tapi juga berhati-hati, jauhilah tindakan yang justru merugikan kita. Yang jelas memiliki hati yang gembira adalah obat, kalau kita patah semangat hancurlah kita (Amsal 17:22). Jadi yang penting jangan kita lupa bahwa Dia ada bersama kita. Dia pun telah menghampiri kita dalam rupa hosti – Imanuel, sumber kekuatan kita. Ekaristilah sumber penyembuhan dan penghiburan bagi kita.

====================================================================

Bacaan Mat 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

One Comment

  1. Comment :

    Blog yang bagus dan membangkitkan semangat , terima kasih.

    Kalau ada yang minat beli sayuran dari Medan silahkan hubungi kami:

    061 778 56847

Leave a Reply

Required fields are marked *.