Fiat Voluntas Tua

Mau Mendengar Atau Mau Didengar

| 0 comments

Menurut saya, Yesus menyindir mereka yang merasa kaum cerdik pandai dan juga mereka yang merasa bijak, dalam hal ini adalah ahli taurat dan orang-orang farisi, karena orang-orang ini biasanya tidak mau mendengar rahasia Tuhan dari orang lain tetapi hanya mau didengar.

Dalam satu perjalanan saya menuju pedalaman Sumatra, kota yang berbatasan antara Palembang dan Bandar Lampung dengan menumpang Truk barang, jika saja sang supir tetap tinggi hati tidak mau mengurangi angin pada ban truk atas anjuran seorang anak kecil agar bisa lolos dari hadangan portal, tentu truk tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Ternyata sikap seperti ini banyak dialami oleh mereka yang berada dipuncak pimpinan, selalu merasa paling bijaksana, serba tahu dan harus didengar, padahal orang yang bijak tidak pernah merasa dirinya bijaksana, demikian pula dengan kaum cerdik pandai.

Rahasia keberhasilan Suharto memimpin Negeri ini selama 32 tahun adalah dengan mengumpulkan orang-orang cerdik-pandai, menyuruh mereka berdiskusi dan mendengarkannya lalu mengambil kesimpulan untuk dijadikan sebuah keputusan, sehingga semua merasa berjasa dan dihargai atas keputusan itu. Jatuhnya Suharto secara kurang terhormat karena dia bosan mendengar.

Jadi hal yang wajar saja kalau rahmat dan berkat Tuhan selalu dinyatakan pada mereka yang kecil, karena mereka lebih menerima dan terbuka. Hal inilah yang membuka kesadaran saya untuk lebih memilih jujur kepada perjalanan hidup dengan hadir apa adanya, sehingga semakin hari saya semakin merasakan rahmat dan berkat Tuhan.

Catatan:

Maksud Tuhan menciptakan manusia dengan dua telinga dan satu mulut, agar kita lebih banyak mendengar daripada bicara. Seringkali rahmat Tuhan didepan mata ditampik begitu saja oleh mereka yang merasa dirinya bijak atupun pandai karena demikian sederhana tetapi tidak bagi orang kecil.

(Kiriman Samsi Darmawan)

=====================================================================

Bacaan: Mat 11:25-27

“Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.