Fiat Voluntas Tua

Tugas “Mencari Domba”

| 0 comments

Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

Kalau pernah ikut Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP), pasti tidak pernah terlewat tugas yang satu ini “Mencari Domba”:Tugas  bagi peserta KEP untuk pergi berdua melakukan beberapa kali kunjungan pada umat atau kerabat katolik. Apa sih sebenarnya yang dilakukan? Apakah itu hanya tugas syarat kelulusan peserta KEP? Ya dan tidak. Kursus Evangelisasi Pribadi adalah sebuah kesempatan untuk mengenali Sabda Tuhan dan tugas perutusanNya. Peserta juga dilatih untuk mengenal Kitab Suci dan ajaran Gereja.

Nah dalam tugas kunjungan rumah itu yang dilakukan pada dasarnya adalah ‘bercerita tentang Yesus” , menceritakan apa Kabar Baik yang saya alami bersama Yesus. Maka kunjungan ini dilakukan biasanya pada kerabat atau keluarga yang jarang pergi ke gereja, atau dulu mungkin aktif tapi lalu jarang terlibat lagi. Sehingga dengan belajar melakukan kunjungan, kita juga melatih diri kita untuk bersaksi akan cinta Tuhan yang kita alami.

Karena semua dimulai dan dipersiapkan dengan doa, umumnya setiap kunjungan berakhir dengan sukacita, artinya Kabar Baik telah diberitakan. Yang dikunjungi senang, yang mengunjungi pun bahagia, telah berani melawan ketakutannya akan ditolak. Bener lho, lebih sering para peserta maju mundur, takut tidak dibukakan pintu 8) Padahal yang diberitakan bukan tentang diri sendiri, tapi kita mengisahkan Sang Juru Selamat yang membawa kehidupan bagi semua orang. Akhirnya tugas yang awalnya dirasa paling berat bagi para peserta KEP justru (memang diharapkan) menjadi kebiasaan untuk bersaksi akan cinta Tuhan. Dengan demikian kemanapun dan dimanapun kita berada, tidak perlu takut untuk berbagi Kabar Bahagia.

Tradisi saling mengunjungi dan mendoakan adalah tradisi gereja perdana dimana para murid saling melayani jemaat setelah Pentakosta. Tradisi ini tentu sulit dilakukan oleh para imam di jaman ini karena perbandingannya yang terlalu kecil dengan jumlah umat yang ada. Maka alangkah baiknya tradisi ini dilakukan oleh awam, sehingga umat satu sama lain merasa disapa dan diperhatikan sebagai satu keluarga besar. Secara tidak langsung paroki yang telah menyelenggarakan KEP, umatnya menjadi terlatih untuk mengadakan kunjungan bahkan terbiasa berbagi kisah tentang kasih Tuhan. Sehingga yang tadinya termasuk umat yang ‘tidur’,setelah ikut KEP menjadi aktif di lingkungan dan di paroki karena telah menerima Kabar Gembira.

Injil hari ini mengingatkan kita bahwa setiap pembaptisan membawa konsekwensi, bahkan disetiap akhir Misa kita diutus untuk senantiasa mewartakan Kabar Gembira. Beritakanlah dantunjukkanlah pertobatan kita juga karena kita telah mengenal Dia, karena kita telah diampuniNya. Ceritakanlah ke orang-orang disekitar kita, sanak keluarga, kawan dan relasi dekat sehingga mereka pun merasakan sukacita yang kita alami juga. Dengan kesaksian kita, yang mengalami kelemahan pun menjadi dikuatkan. Yang sakit pun menjadi diteguhkan.

Mana bisa kita bersyukur atas kesehatan, kalau kita belum pernah merasakan sakit dan disembuhkan? Mana bisa kita bercerita tentang kekuatan yang diberikan Tuhan kalau kita tidak melewati lembah kesulitan dan kelemahan terlebih dulu? Disekitar kita masih banyak ‘domba’ yang hilang dan menjauh dari kasih sang Gembala. Ada juga domba yang terluka tapi tidak ada yang datang untuk merawat, mencari dan mengunjunginya.

Maka Kerajaan Allah sungguh sangat dekat, ada diantara kita satu sama lain, kalau saja kita mau bersaksi bahwa Allah mencintai saya dan anda juga. Kerajaan Allah ada diantara orang-orang yang lemah tapi telah dikuatkan dan mau berbagi kisah tentang Kasih Tuhan. Dan dalam tatapan muka dengan muka, kita bisa bersaksi bagaimana Tuhan pun dapat menolong mereka sekalian, baik melalui tangan kita maupun cara lainnya. Marilah mulai bersaksi tentang kasih Tuhan kepada orang-orang disekitar kita, terutama yang lebih lemah, yang sakit dan lebih miskin dari kita. Kita bersaksi dengan perkataan dan perbuatan serta karya yang membawa kebaikan bagi banyak orang.

===================================================================

Bacaan Mat 10:1-7

“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat”

Leave a Reply

Required fields are marked *.