Fiat Voluntas Tua

Gak Jauh Sih..

| 0 comments

“Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!”

Setiap kali mengajak keluarga pergi ke suatu tempat untuk pertama kalinya, kami berusaha memberikan sebanyak mungkin informasi. Terutama tentang apa saja yang ada disana, apa saja yang akan kita dilakukan, apa yang harus dibawa, makan dan menginap dimana termasukjuga peta nya pun kami beri tahu. Thanks God to the technology ! Akibat surfing di internet, kami memutuskan berlibur ke Kawah Putih diCiwidey Bandung Selatan bulan lalu. Sebenarnya gak jauh juga, cuma 3,5 jam dari Jakarta. Tapi sepanjang jalan sekar gak sabar dan terus bertanya, masih jauh gak ayah? Are we there yet? Berapa lama lagi sih ? Gak sabar untuk sampai di tujuan.

Orang-orang Saduki dalam kisah Injil kemarin dan hari ini mempertanyakan dan membolak-balikkan pemahaman akan kehidupan. Mereka dikatakan sesat oleh Yesus, karena tidak mengerti Kitab Suci dan kuasa Allah. Mereka menjauhkan diri serta menolak dari kasih Allah yang menyelamatkan. Tapi orang-orang yang sama ini juga dikatakan bahwa mereka tidak jauh dari Kerajaan Allah. Tidak jauh dari Kerajaan Allah berarti sudah dekat, tapi tetap saja belum sampai kan? Apa mereka serius mau berangkat menuju ke Kerajaan Allah? Sama saja dengan perjalanan ke Kawah Putih tadi, dari Jakarta masih lebih dekat dari pada berangkat dari Surabaya ke Kawah Putih. Dari Bandung lebih dekat lagi, tinggal sejam saja menuju selatan untuk sampai disana.

Pertanyaannya adalah apakah kita berusaha menuju “kesana”? Apakah ada usaha-usaha untuk berangkat dan berbalik arah dari tujuan kita semula menuju apa yang Tuhan mau? Mau dari manapun tapi kalau gak ambil keputusan untuk berangkat, tidak akan sampai kemana-mana lah… walaupun letaknya gak jauh. Kalau kami sekeluarga sudah melihat-lihat indahnya foto2 kawah putih tapi tetap tidak sepakat untuk berangkat, maka jangankan 3,5 jam waktu setahun pun tidak akan cukup untuk membuat kami sekeluarga sampai disana. Lha wong gak mangkat-mangkat je. Gak berangkat ya gak akan sampai, biarpun letaknya dekat. Jangankan Monas, bulan pun dekat kok, kan bisa terlihat dari mana saja kita berdiri di belahan bumi ini. Tapi kok gak sampai-sampai? Yang bisa sampai ke bulan hanya astronot yang mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Jadi masalahnya jauh dekat dari Kerajaan Allah adalah masalah kemauan dan kesempatan.

Allah sendiri sudah menawarkan kesempatan kepada semua orang untuk menuju Kerajaan Allah. Hukumnya gampang kan: cintailah Allah sepenuh hati, jiwa dan akal budi serta kekuatan kita. Dan cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tapi kesempatan yang indah ini, tidak membuat setiap orang serta merta bergegas bersiap-siap menuju kesana. Gak jauh kok kalau mau masuk Kerajaan Allah, hanya perlu berbalik dari keinginan diri sendiri, dari cinta diri, dari egoisme pribadi untuk kembali berpaling memandang Allah. Setiap kelakuan kita ditujukan untuk memuliakan Allah, setiap ketemu orang sama seperti ketemu Yesus didalam diri orang itu, apalagi yang miskin, yang menderita dan sengsara. Kalau sudah begini masa sih kita mau bertindak kasar pada pasangan sendiri, apalagi pada anak sendiri. Kalau tidak mau dipukul ya jangan memukul orang lain walaupun kita punya kuasa. Jangan juga melukai anak-anak dengan bercerai, kalau kita sendiri gak mau dilukai. Itulah Kerajaan Allah yang sesungguhnya.

Tingkah laku kalangan “saduki” menyesatkan orang dari perjalanan iman menuju Kerajaan Allah, padahal mereka tahu hukum yang utama sebagai tujuan akhir. Maka cara paling mudah hanyalah melalui pertobatan, tinggalkan pikiran pemahaman, tindakan yang berpusat pada diri sendiri dan kembali kepada tujuan semula. Gak jauh sih… Gak sulit juga, hanya butuh kerendahan hati untuk mau berpaling dari diri sendiri dan kembali kepada kehendak Alah.

Kalau mau kesana ya berangkat lah. Ambil keputusan dan langsung bertindak. Ternyata cuma membutuhkan 3,5 jam naik mobil dari Jakarta ke Kawah Putih. Memang luar biasa cantiknya, lebih indah dari yang kami lihat di internet. Gak heran suka dipakai pre-wed photo session. Segala keletihan dan kelelahan lenyap begitu menikmati cantiknya alam Kawah Putih. Saya yakin banget kalau Kerajaan Allah pasti juga lebih indah dari apa yang dituliskan di Kitab Suci. Wah, jadi pengen kesana deh. Berangkat Yuk… Gak jauh lho.. Dari hari ke hari kalau kita gak tengok ke kiri kanan dan mampir sana sini, pasti sampai deh. Dan pasti segala keletihan dan kepenatan dalam hidup terasa ringan bila kita mau tinggal dekat bersamaNya. Gak usah tunggu besok, there might be no tomorow.

==================================================================

Bacaan : Mrk 12:28b-34

“Orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?” Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus”

Leave a Reply

Required fields are marked *.