Fiat Voluntas Tua

Dengar Dia Panggil Nama Saya, Juga Dia Panggil Namamu

| 2 Comments

Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.(Yoh 10:10b)

Mengikuti seluruh rangkaian acara dalam rangka perayaan Pesta Perak Badan Pelayanan Nasional Pembaharuan Karismatik Katolik Nasional di Padang sejak jum’at lalu, menimbulkan gereget tersendiri untuk saya pribadi. Kehadiran para Imam moderator PKK bahkan beberapa Uskup dalam setiap rangkaian Misa menunjukkan adanya bimbingan para gembala menyertai gerakan karismatik katolik di berbagai Keuskupan di Indonesia. Kehadiran Mgr Michael Cosmas Angkur OFM sebagai Episcopal Advisor bagi BPN PKKI, menjadi istimewa bagi keluarga karismatik katolik, karena tidak banyak gerakan awam yang mendapatkan seorang penasehat setingkat Uskup. Pesan Mgr Angkur serta Mgr Pius Datubara (Uskup Medan) senada dengan pesan Mgr Martinus D Situmorang OFM Cap, Uskup Padang yang juga ketua Presidium KWI; memberikan pesan sebagai gembala bagi domba-dombanya.

Pembaharuan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Hidup manusia tanpa pembaharuan sesungguhnya bukan lah hidup. Menjadi penting lagi bila yang kita maksud dengan pembaharuan dalam roh; dibawah bimbingan Roh Kudus kita memperbaharui diri kita sendiri, Gereja dan dunia. Kita perlu senantiasa memperharui dan memperbaiki diri serta berani mengambil langkah kedepan dalam mengabdi Tuhan dan sesama secara labih baik. Bila masih ada yang belum memahami dan menerima karismatik hendaknya justru semakin memacu kita untuk terus berbuah dalam karya bersama di paroki-paroki. Untuk itu kita harus jauh lebih kontemplatif untuk dapat mendengar, disapa dan dibentuk oleh Roh. (Note: Saya jadi ingat  buku  romo Deshi ; harusnya memang semakin karismatik ya semakin katolik)

Puncak acara ditutup dengan Misa konselebrasi bersama umat katolik di Katedral St Theresia Padang dengan lebih dari 300 utusan BPK dari berbagai keuskupan. Pastor Stefanus Buyung OCarm, moderator PKK Keuskupan Malang, dalam homilinya yang bersemangat mengingatkan kita bahwa kita telah dipanggil menjadi pengikut Kristus, suka atau tidak suka, harus kembali kepada Kristus, sang sumber kehidupan. Kembali kepada kisah para rasul, mereka yang telah diperbaharui hidupnya sejak Pentakosta, menjadi pemberita-pemberita Injil yang memiliki semangat martir. Rasul Petrus berkotbah di hadapan banyak orang Yahudi, mereka disentuh dan memutuskan untuk bertobat dan dibaptis.

Pada akhirnya kita semua harus menanggapi panggilan Tuhan, baik sebagai awam yang membentuk keluarga atau khususnya panggilan sebagai imam dan rohaniwan/wati. Kalau dalam keluarga, buatlah suasana yang kondusif bagi timbulnya bibit panggilan. Imam pun datang dari keluarga katolik yang menanggapi panggilan Tuhan. Pilihlah panggilan yang paling sesuai. Marilah kita tetap ambil bagian dalam menyuburkan ladang panggilan Tuhan sambil terus memberitakan Injil sampai keujung dunia. Dia telah memanggil saya, anda, kita semua dengan nama kita sendiri. Apa jawaban kita?

==================================================================

Bacaan Yoh 10:1-10

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”

Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

2 Comments

  1. wooo…www…. keren yah.. sudah lama tidak pulang kampuang, rasonyo taragak pulang yooooo

  2. apa aja nama” organisasi di paroki katedral??
    gak ada di web…
    ~_~

Leave a Reply to veronica Cancel reply

Required fields are marked *.