Fiat Voluntas Tua

April 3, 2013
by ratnaariani
0 comments

Lamban Hati Pertanda Buta Nurani Akan Kasih Tuhan

Hai kamu orang bodoh betapa lambannya hatimu
Negara Terkaya Di Dunia - Refleksi Kemerdekaan RIPada misa malam Paskah, romo paroki menyampaikan homili yang sangat sederhana dan mengena. Ia mengulas bacaan dari kitab kejadian bab I halaman pertama Kitab Suci. dimana Allah menciptakan dunia dan segala isinya. Segalanya baik diciptakan Allah, sangat baik dan sungguh amat baik. Sayangnya manusia sering dibutakan akan segala kebaikan yang ada disekitarnya. Kita hanya ingin melihat yang baik dari mata kita, gak jauh dari impian dan cita-cita kita. Sedikit saja melenceng malah menyalahkan Tuhan. Why me Lord? Kenapa hidup saya susah, saya salah apa Tuhan?

Renungan hari ini mengajak kita menyadari bahwa kehadiran Allah bukan hanya pada saat penciptaan, tetapi Ia tetap terus mencipta sampai hari ini. Kreasinya tidak berhenti bak lewat kehidupan yang terus hadir lewat bayi2, tanaman, binatang dsb. Juga kehadirannya lewat akal pikiran manusia yang secitra dan serupa dengan Allah, Ialah Allah penuh dengan kreativitas. Continue Reading →

April 3, 2013
by ratnaariani
0 comments

Cara Paus Fransiskus Mereformasi Gereja‏

Father Roger Landry

Jika ada yang meragukan bahwa Paus Fransiskus dipilih oleh Para Kardinal dengan mandat untuk memperbarui Vatikan, maka Paus sendiri bergurau kepada para jurnalist tanggal 16 Maret, 3 hari setelah terpilih, bahwa beberapa Kardinal mengusulkan nama baginya “Adrianus”, mengikuti jejak Paus Adrianus VI, seorang Paus yang secara agresif memperbarui Pusat Administrasi Vatikan pada tahun-tahun permulaan dari Protestantisme.
Namun pembaruan semacam itu hanyalah sebagian kecil saja dari yang Tuhan kehendaki dalam pembaruan Gereja. Ketika St. Fransiskus dari Asisi mendengarkan kata-kata Yesus dari Salib di Gereja San Damiano, “bangunlah kembali Gereja-Ku”, ia menyangka Tuhan menyuruhnya memperbaiki bangunan Gereja Kecil San Damiano itu. Nanun ternyata Tuhan menghendaki suatu proyek pembangunan lain yaitu: mereformasi kehidupan iman umat Gereja secara keseluruhan.
Nampaknya demikianlah, meskipun para Kardinal memilih seorang Paus untuk mengatasi pelbagai issue yang terjadi di dalam Curia Vatikan, dan pelbagai skandal di dalam Gereja, namun sama seperti Santo Pelindungnya itu, Paus Fransiskus kiranya boleh menjadi tangan Tuhan untuk melakukan pembaruan yang lebih besar dan mendasar di dalam Gereja Katolik.
Salah satu pembaruan yang mendesak ialah pemulihan kredibilitas moral hirarki Gereja, khususnya para imamnya. Skandal seks para imam dan cerita tentang korupsi di Vatikan bukan hanya sangat menurunkan kewibawaan moral pemimpin Gereja, melainkan juga memberikan kesan bahwa bentuk-bentuk kehidupan moral para klerus itu lebih menyerupai monster daripada santo. Continue Reading →

April 1, 2013
by ratnaariani
3 Comments

Catatan setelah Paskah: Puisi Paskah karya seorang muslim

Puisi Paskah Karya: Ulil Absar Abdala, seorang Cendekiawan Muslim beredar di berbagai milis kristiani menjelang Paskah. Ternyata karyanya ini sudah muncul beberapa tahun silam. Saat itu ia sempat menjadi sasaran bom buku. Banyak orang menyangkanya pasti sebentar lagi membelot, ternyata sampai sekarang masih muslim. Ini menjadi catatan menarik bagi saya bagaimana seorang non kristiani memandang Paskah dengan begitu mendalam dengan pemilihan kata dan frasa yang tepat. Rasanya hanya pemikiran tingkat sufi yang mampu mengatasi segala perbedaan yang ada. Semoga kita yang mengaku kristiani sungguh memahami arti Paskah yang sebenarnya. Tidak menjalankan agama secara ritual, tetapi sungguh meneladani Kristus yang membuktikan cintaNya pada manusia dan ketaatanNya pada perintah Allah. Selamat Paskah !

PUISI PASKAH

Ia yg rebah, di pangkuan perawan suci, bangkit setelah tiga hari, melawan mati.
Ia yg lemah, menghidupkan harapan yg nyaris punah.
Ia yang maha lemah, jasadnya menanggungkan derita kita.
Ia yang maha lemah, deritanya menaklukkan raja-raja dunia.
Ia yang jatuh cinta pada pagi, setelah dirajam nyeri.
Ia yang tengadah ke langit suci, terbalut kain merah kirmizi: Cintailah aku!

Mereka bertengkar tentang siapa yang mati di palang kayu.
Aku tak tertarik pada debat ahli teologi.
Darah yang mengucur itu lebih menyentuhku.
Saat aku jumawa dengan imanku, tubuh nyeri yang tergeletak di kayu itu, terus mengingatkanku:
Bahkan Ia pun menderita, bersama yang nista. Continue Reading →

March 31, 2013
by ratnaariani
0 comments

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA MALAM PASKAH 30 Maret 2013

Berikut ini adalah terjemahan dari Homili Paus Fransiskus dalam Misa Vigili Paskah (Malam Paskah) yang diadakan pada Sabtu, 30 Maret 2013 di Basilika Santo Petrus. Inilah Misa Malam Paskah pertama dalam pontifikasinya.

******

Saudara dan saudari yang terkasih,

Dalam Injil pada malam bercahaya Vigili Paskah, kita pertama-tama menjumpai para perempuan yang sampai kubur Yesus dengan rempah-rempah untuk mengurapi tubuh-Nya (bdk. Luk 24:1-3). Mereka berangkat untuk menunjukkan tindakan belas kasih, tindakan umum kasih sayang dan cinta untuk orang terkasih yang meninggal, sebagaimana yang kita lakukan. Mereka telah mengikuti Yesus, mereka telah mendengarkan sabda-Nya, mereka telah merasa dimengerti oleh Dia dalam martabat mereka dan mereka telah menemani-Nya hingga akhir, hingga Kalvari dan hingga saat ketika Dia diturunkan dari salib. Kita bisa membayangkan perasaan mereka saat mereka melakukan perjalanan mereka menuju kubur : kesedihan, dukacita tertentu karena Yesus telah meninggalkan mereka, Ia telah mati, hidup-Nya sudah berakhir. Hidup sekarang akan berjalan seperti sebelumnya. Namun para perempuan  tersebut terus merasakan kasih, kasih bagi Yesus yang kini membawa mereka ke kubur-Nya. Tapi pada titik ini, sesuatu yang sama sekali baru dan tak terduga terjadi, sesuatu yang membingungkan hati mereka dan rencana mereka, sesuatu yang akan membingungkan seluruh hidup mereka: mereka melihat batu terguling dari hadapan kubur, mereka mendekat dan mereka tidak menemukan mayat Tuhan . Ini merupakan sebuah peristiwa yang membuat mereka bingung, ragu-ragu, penuh pertanyaan: “Apa yang terjadi?”, “Apa arti dari semua ini?” (bdk. Luk 24:4). Continue Reading →

March 31, 2013
by ratnaariani
0 comments

Homili Bpk Uskup Suharyo dalam Misa Pontifikal Minggu Paskah 31 Maret 2013

suharyoubIbu, bapa, suster, bruder, frater, kaum muda, remaja dan anak2 terkasih,
Bersama para konselebran, petugas liturgi dan panitia saya sampaikan selamat Paskah. Semoga komunitas-komunitas kita sungguh mengalami Tuhan yang sehabis-habisnya memberikan diri bagi keselamatan dan memberi damai sejati kepada kita.
Ada banyak cara untuk semakin menghayati dan merayakan Paskah :
- menjelaskan bacaan-bacaan yang diambil untuk Misa
- sambil berpegang pada pokok-pokok sabda Tuhan, belajar dari orang-orang kudus yang adalah manusia-manusia paskah.
Saya ingin menampilkan seorang manusia Paskah, Ibu Teresa dari Kalkuta.
Sampai dengan 1948 ia bertugas mengajar di sekolah elit dan ia lakukan dengan gembira sampai suatu saat ia mengalami Paskah pribadi meskipun itu bukan hari Paskah.
Ia menemukan seorang tua yg sedang meregang nyawa di pinggir jalan, sejak pengalaman paskah pribadi itu, hidupnya berubah, ia membaktikan hidupnya bagi orang-orang termiskin dari yang miskin.
1979 ia menerima hadiah Nobel Perdamaian, yang biasa diterimakan dalam perjamuan mewah yang besar tapi ia meminta agar diadakan bukan dalam perjamuan mewah dan upacara besar, karena dalam perhitungannya, uangnya bisa dipakai untuk memberi makan orang miskin setahun. Bagi banyak orang ini aneh tapi baginya ini adalah keputusan bebas yang memerdekakan, dimana seluruh hidupnya terarah pada kebaktian kepada Tuhan dan pengabdian kepada sesama. Paskah pribadi yang ia alami selalu menentukan pilihan dan keputusannya. Continue Reading →

March 30, 2013
by ratnaariani
0 comments

Kesaksian Jim Caviezel, pemeran utama film “The Passion”

Sumber dari milis tetangga tentang Jim Caviezel, pemeran utama film “The PASSiON” yang mengisahkan pengalannya tentang bagaimana beratnya proses pembuatan film tsb. Bukan suatu kebetulan singkatannya adalah JC dan usianya 33 tahun, sangat mirip dengan Jesus Christ (JC).

Bagian shooting yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu pada saat penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm.
Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan sambil memaki orang yang mencambuk saya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus masih bisa MENGAMPUNI dan tidak ada sedikitpun makian keluar dari mulut NYA. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan. Continue Reading →

March 18, 2013
by ratnaariani
0 comments

PENGAKUAN DOSA BEATO YOHANES PAULUS II Kisah Beato Yohanes Paulus II dan Pengemis

Dalam Masa Prapaskah ini yang merupakan masa pertobatan, Gereja-gereja Katolik menyediakan jadwal khusus untuk penerimaan Sakramen Tobat dan mengajak umat-umat Katolik sekalian menggunakan momen tersebut untuk mengakukan dosanya. Berkenaan dengan Sakramen Tobat / Sakramen Pengakuan Dosa, ada sebuah cerita nyata menarik* di mana seorang Paus, Beato Yohanes Paulus II, mengakukan dosanya kepada seorang imam yang sekali waktu meninggalkan imamatnya dan menjadi pengemis.** Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita dan meneguhkan kita untuk datang ke Gereja dan mengakukan dosa kita dalam Sakramen Tobat. Mari kita simak:

Seorang imam teman Scott Hahn kembali dari Roma dan menceritakan kisah ini kepada  Scott Hahn. Imam tersebut dalam perjalanan untuk audiensi pribadi dengan Paus Yohanes Paulus II. Imam itu berangkat lebih awal dan kemudian memutuskan untuk berhenti sejenak dan berdoa di sebuah gereja sebelum pertemuan dengan Paus. Beberapa langkah dari gereja tersebut terdapat sejumlah orang pengemis, hal yang cukup biasa di Roma. Ketika imam tersebut berjalan mendekati gereja, imam itu berpikir bahwa ia mengenali salah satu pengemis. Setelah masuk ke dalam gereja, imam itu berlutut berdoa sementara ia mengingat-ingat seorang pengemis yang familiar baginya. Setelah berdoa, imam tersebut segera keluar dan mendekati pengemis tersebut dan berkata: “Saya mengenal engkau. Bukankah kita pernah studi di seminari yang sama?” Continue Reading →

March 15, 2013
by ratnaariani
0 comments

First Message from The New Pope

And rend your hearts, and not your garments, and turn to the Lord your God: for he is gracious and merciful, patient and rich in mercy, and ready to repent of the evil. (Joel 2:13)
new pope blessingLittle by little we become accustomed to hearing and seeing, through the mass media, the dark chronicle of contemporary society, presented with an almost perverse elation, and also we become [desensitized] to touching it and feeling it all around us [even] in our own flesh.  Drama plays out on the streets, in our neighborhoods, in our homes and — why not? — even in our own hearts.  We live alongside a violence that kills, that destroys families, that enlivens wars and conflicts in so many countries of the world.  We live with envy, hatred, slander, the mundane in our heart.
The suffering of the innocent and peaceable buffets us nonstop; the contempt for the rights of the most fragile of people and nations is not so distant from us; the tyrannical rule of money with its demonic effects, such as drugs, corruption, trafficking in people — even children — along with misery, both material and moral, are the coin of the realm [today].  The destruction of dignified work, painful emigrations and the lack of a future also join in this [tragic] symphony.
Our errors and sins as Church are not beyond this analysis.  Rationalizing selfishnesses, does not diminish it, lack of ethical values within a society metastisizes in [our] families, in the environment of [our] neighborhoods, towns and cities, [this lack of ethical values] testifies to our limitations, to our weaknesses and to our incapacity to transform this innumerable list of destructive realities. Continue Reading →

March 14, 2013
by ratnaariani
0 comments

Habemus Papam : Kita Telah Memiliki Paus

new popeRabu, 13 Maret 2013, jam 19.06 waktu Roma, atau Kamis, 14 Maret 2013, jam 01.06 WIB setelah melihat asap putih keluar dari cerobong, tanda bahwa telah terpolih Paus yang baru, meluaplah kegembiraan umat yang hadir di lapangan Santo Petrus Vatikan.Kardinal-diakon tertua, Jean Louis Kardinal Tauran berkata : “Annuntio vobis gaudium magnum; habemus Papam: Eminentissimum ac Reverendissimum Dominum, Dominum Georgium Mariam Sanctae Romanae Ecclesiae Cardinalem Bergoglio qui sibi nomen imposuit Franciscum” (“Saya mengumumkan kepada Anda suatu kegembiraan besar; kita mempunyai Paus: Yang utama dan terhormat, Jorge Maria Kardinal Gereja Roma yang Kudus Bergoglio yang mengambil baginya nama Fransiskus”.Jorge Maria Kardinal Bergoglio (76 tahun) adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Beliau adalah seorang Yesuit dan merupakan orang Amerika Latin pertama yang menjadi Paus.
Paus Fransiskus  - Pada sambutannya yang pertama Paus Fransiskus menyapa umat yang hadir di lapangan Santo Petrus Vatikan, a.l. sbb.    Continue Reading →

March 12, 2013
by ratnaariani
0 comments

SEKILAS TENTANG KONKLAV – Markus Solo SVD (Vatikan)

Sede-VacanteKonklav, ritual khas untuk memilih Sri Paus, sang Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, diadakan lagi Selasa mendatang, 12 Maret 2013, untuk memilih penerus Tahta Santo Petrus ke-265, setelah Paus Benediktus XVI secara resmi mengundurkan diri Kamis lalu, 28 Pebruari 2013 tepat jam 20.00 waktu Roma oleh karena umur dan kesehatan. Sejak itu Tahta Santo Petrus mengalami „sede vacante“ (Latin, artinya Tahta Kosong). Di dalam masa ini para Kardinal di seluruh dunia di bawah 80 tahun sejak sede vacante berkumpul di Vatikan untuk mengadakan konklav.
Seperti yang telah diputuskan secara bersama-sama oleh para Kardinal pemilih, Selasa mendatang, ke-115 Kardinal pemilih akan memulai dengan konklav. Jam 10.00 pagi hari itu dirayakan Misa mulia Pembukaan Konklav di Basilika Santo Petrus, Vatikan, yang disebut dengan istilah “Pro Eligendo Romano Pontifice” (Misa pemilihan Paus Roma) dipimpin oleh Pemimpin Kollegium para Kardinal, yakni Kardinal Angelo Sodano. Perayaan Misa tersebut dihadiri oleh seluruh Kardinal Pemilih dan bukan pemilih, artinya yang sudah berumur di atas 80 tahun sejak sede vacante, dan terbuka untuk seluruh umat Katolik.
Di dalam Misa ini ujud utama yang dikedepankan adalah memohon bantuan Allah Tritunggal agar memberkati upacara konklav dan memohon bantuanNya melalui penerangan Roh Kudus agar para Kardinal Pemilih dapat memilih seorang Paus yang sungguh-sungguh tepat sesuai kehendak Tuhan sendiri. Continue Reading →