Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Cukup sering Yesus melakukan mujizat penyembuhan karena tergerak oleh belas kasihan. Ada banyak orang yang membutuhkan pertolongan tetapi hanya sedikit yang bersedia menolong. Mana bisa menolong orang lain kalau saya sendiri sedang butuh pertolongan?
Pertolongan terutama dibutuhkan untuk penyembuhan rohani. Yesus melihat ada banyak orang yang tidak sehat secara rohani. Mereka terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Diperlukan penggembala-penggembala untuk menjaga dan melindungi somba-domba itu dari binatang buas, dan juga mencegah jangan sampai domba-domba itu terjerat semak belukar atau terjerumus ke dalam jurang.
Keadaan ini sungguh mengenaskan, seharusnya lebih banyak domba yang bisa diselamatkan seandainya tersedia pekerja dalam jumlah yang cukup. Sebagian dari pekerja yang ada malah tidak bekerja dengan sungguh-sungguh, tetapi ikut dalam antrian untuk menerima upah.Sungguh kasihan para pekerja yang bekerja dengan sungguh-sungguh tetapi tidak mengharapkan upah itu. Mereka tentu lelah karena begitu banyaknya domba yang mesti diurusi.
Seyogyanya kita tidak tinggal diam ketika mengetahui keadaan ini, bersedia dengan tulus menjadi “yang diutus”, menjadi penggembala awam setidaknya di lingkungan yang terkecil, yaitu di keluarga kita sendiri. Kita juga mesti ikhlas dan mendukung jika ada anggota keluarga kita yang dipanggil untuk menjadi penggembala full-timer, untuk bekerja di ladang Tuhan. Bahkan Yesus berharap agar kita memohon kepada Bapa agar Dia mengutus lebih banyak lagi pekerja.
Saya ikhlas dan mendukung jika salah satu anak saya, atau semuanya, dipanggil Tuhan untuk bekerja di ladang-Nya, sesuatu yang dahulu tidak pernah terlintas di benak saya, dan bahkan cenderung menentangnya.
Sudah semestinya kita memberikan perhatian lebih kepada sekolah-sekolah seminari agar sekolah-sekolah itu bisa menghasilkan lebih banyak lagi pekerja-pekerja. Sudah semestinya kita memberikan perhatian lebih kepada biara-biara agar bisa menghasilkan lebih banyak lagi biarawan dan biarawati. Sudah semestinya kita melibatkan diri dalam tugas perutusan agar lebih banyak lagi domba-domba yang diselamatkan. (Sandy Kusuma)
================================================================================================
Bacaan Injil, Mat 9:32-38
Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: “Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.” Tetapi orang Farisi berkata: “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”