“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi. “
Orangtua pada umumnya mengharapkan dengan menyekolahkan anaknya jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan tinggi, mereka mendapatkan kunci pengetahuan sebagai bekal masa depan yang lebih baik. Tidak salah kalau sementara orang berpendapat demikian, apalagi dengan situasi pendidikan dalam negeri yang masih carut marut. Mahkamah Konstitusi sedang menggelar sidang pengujian Undang-undang (UU) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang diajukan oleh Yayasan Salafiyah Pekalongan dan Yayasan Santa Maria Pekalongan. Pemerintah terkesan mengesampingkan kewajibannya dalam penyelenggaraan pendidikan bagi warga negara melalui bantuan teknis bagi lembaga pendidikan berbasis masyarakat secara adil dan merata. Padahal kita sadari bangsa yang maju di dunia ini adalah yang memperhatikan pendidikan bagi rakyatnya.
Bukan hanya sekedar pendidikan sekolah sebagai pengetahuan, tetapi juga pendidikan akal budi serta meningkatkan kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual bahkan sekarang ditambah dengan kecerdasan sosial. Semua ini diperlukan untuk mendapatkan kehidupan yang membaik, bahkan kehidupan kekal yang dicari banyak orang.
Kita sering lupa hanya memperhatikan satu sisi sebagai ‘pengetahuan’, padahal sumber segala ilmu dan pengetahuan ada pada Sang Khalik yang memiliki pengetahuan akan rahasia hidup kekal. Injil hari ini mengingatkan kita kalau kita salah menterjemahkannya, bahkan hanya mengetahui tapi tidak menerapkannya dalam keseharian hidup kita jangan-jangan kita bisa terkena ragi orang Farisi.
==============================================================================================
Bacaan Injil Luk 11:47-54
“Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka. Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.”