” Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.“

Sampai sekarang usaha saya belajar main musik belum memberikan hasil maksimal, rasanya belajar piano, gitar, organ dari kecil kok ya gak maju-maju ya? Mungkin kurang rajin atau kurang tekun jadi gak pinter-pinter. Makanya saya salut sekali setiap melihat pemain musik dengan mahirnya mengiringi orang lain bernyanyi,  wah.. benar-benar pembawa kabar sukacita, senang sekali bisa membuat orang lain senang ya? Salah seorang yang saya kagumi adalah Jubing Kristianto,seorang pemain gitar free-style, warga Semarang yang prestasinya mendunia. Pertama kali dengar permainan gitarnya dari CD pemberian teman, langsung  jatuh hati. Tapi yang membuat saya salut bukan hanya talentanya yang sangat istimewa, memainkan lagu anak-anak dan tradisionil dengan komposisi yang dua jempol; melainkan jawabannya yang menunjukkan dorongan hatinya dan kerendahan hatinya. Berikut salah satu jawaban dalam suatu wawancara:

Tanya:Ada situs dimana Mas Jubing memberikan transkrip2 komposisi aransemen secara gratis, dan hasilnya aransemen2 karya mas dimainkan banyak gitaris dari berbagai belahan dunia. Terus mas juga nulis buku2..Apa yang pengen dicapai dari itu semua?
Jawab: Kalau kita bikin lagu, terus orang senang memainkannya, maka saya telah memberi kebahagiaan buat mereka. Juga bagi yang mendengarnya. Membuat buku pun tujuannya sama, agar semakin banyak lagi orang yang suka dan mau belajar gitar. Semakin banyak orang bermain musik, semakin damai dan bahagia dunia ini.

Dalam suatu episode di Kick Andy, juga ditanyakan pertanyaan serupa: Kenapa kok mau-maunya memberikan partitur gratis di internet dimana semua orang bisa mendownloadnya? Nanti mereka memainkannya dan setelah pintar mereka bisa mainkan dan minta bayaran, apa gak rugi sebagai pencipta dan pemilik partitur? Jubing menjawab dengan tersenyum: Memang saya sengaja membagikannya dengan gratis, supaya sebanyak mungkin orang belajar memainkan dan syukur kalau bisa berkreasi. Kalau memang mereka dapat bayaran ya biar saja. Saya pun mendapatkan (talenta)nya free dari atas (Tuhan, maksudnya), so I give it free.

I like this !! Bener banget, yang namanya rejeki selalu datang tanpa setengah mati dicari kalau kita mengutamakan Tuhan diatas segalanya. Walaupun Jubing tidak mengkomersialisasikan partiturnya, dengan kreativitasnya ia terus mencipta berbagai partitur lagu. Bahkan sekarang ia berprofesi sebagai ilustrator musik film layar lebar… woow…!!

Injil hari ini mengingatkan kita bahwa kita dipanggil dengan suatu maksud, kita memiliki tugas perutusan di bumi ini untuk menyampaikan kabar baik, kabar yang memberikan sukacita bagi banyak orang. Dan kabar baik itu bisa disampaikan dengan berbagai cara, termasuk lewat talenta dan profesi. Maka kalau dikatakan “Kerajaan Allah sudah dekat” saya artikan bahwa kesempatan memberitakan kabar baik itu begitu dekat, disetiap kesempatan tunjukkanlah berbagai upaya memberitakan Kabar Baik. Sehingga kita tidak pernah merasa menyesal kehilangan kesempatan memberikan damai dan sukacita kepada mereka yang membutuhkan.

Kerajaan Allah sudah dekat, berapa dekatnya kita tidak tahu. Tetapi setiap hari bisa jadi adalah kesempatan terakhir kita, sehingga kita harus memanfaatkan setiap kesempatan dan talenta yang ada untuk memberikan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan. Tidak untuk memanfaatkannya untuk memperkaya diri, bahkan memuliakan diri dengan mencuri kemuliaan Tuhan. Begitu dekat, bahkan  kesempatan untuk bertobat pun harus dimanfaatkan karena kita tidak tahu kapan akan datang kesempatan yang kedua. Jadi kalau sekarang kita bisa menikmati segala kemurahan Tuhan, karena kasihNya yang besar bagi kita, kita kembalikan kepada orang lain dengan suka cita. Kalau kita bisa menerima dan merasakan sukacita dari Dia, mari bagikan kepada banyak orang.  We got it free, lets give it free.

================================================================================================

Bacaan Injil Mat 10:7-15

“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”