Fiat Voluntas Tua

Bibit, Bebet, Bobot

| 0 comments

Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?  Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?  Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.  -  Mrk 6:3

Saya bertemu dengan seorang pengusaha Katolik yang berhasil.  Bukan hanya seorang yang berhasil, dia juga aktif dalam pelayanan dan seorang donatur yang sangat murah hati.  Saya juga senang berdiskusi dengannya dan mencoba mencuri ilmu yang bisa saya dapat.
Dia pernah bercerita bahwa dia datang dari keluarga yang miskin.  Begitu miskinnya sampai suatu hari dia terpaksa putus sekolah karena kekurangan biaya.  Semua pekerjaan dia jalani demi mendapatkan penghasilan.  Mulai dari loper koran sampai kenek angkutan umum.  Saya mendengarkannya de-ngan mulut ternganga, hampir tak percaya.  Melihat kesuksesan dan kekayaannya sekarang, siapa sangka…
Falsafah Jawa yang menekankan bibit (asal-usul sese-orang), bebet (keluarga dan lingkungan seseorang), dan bobot (potensi diri seseorang) mungkin ada kebenarannya.  Namun masalahnya penilaian manusia seringkali salah.  Bahkan ketika kita menilai diri kita sendiri.  Kita melihat diri kita yang berasal dari keluarga miskin, lingkungan yang sangat biasa dan tidak punya potensi diri…  Namun Tuhan mungkin punya pandangan berbeda  dan rencana yang lebih indah dari yang bisa kita rencanakan.  (Bahasa Kasih – Jo)

Apakah saya minder dengan latar belakang saya?
Apakah saya percaya Tuhan punya rencana indah bagi hidup saya?

Leave a Reply

Required fields are marked *.