Fiat Voluntas Tua

Manusia Baru

| 0 comments

…tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua- duanya. – Mat 9:17b

Tak terasa sudah sepuluh tahun saya bergabung dalam persekutuan doa. Banyak hal yang Tuhan kerjakan dalam hidup saya. Dan saya merasa diubah menjadi manusia baru di dalam Dia, artinya saya meninggalkan kehidupan lama dan mau menyediakan waktu untuk lebih dekat dan bersekutu dengan Tuhan lewat doa, firman, komunitas, dan pelayanan.
Suatu ketika saya pernah mengalami kesombongan rohani. Saya hanya mau pergi ke persekutuan doa kalau mendapat tugas menjadi pembawa firman atau pemimpin pujian. Saat itu saya berpikir, jarang ikut persekutuan pun masih dipakai Tuhan. Akibatnya saya jatuh dalam dosa sombong rohani.
Puji Tuhan, hal itu tidak berlangsung lama, berkat doa dan perhatian teman-teman, akhirnya saya disadarkan dan bertobat serta aktif kembali ikut persekutuan. Tanpa doa dan perhatian mereka saya pasti akan kembali menjadi manusia lama.
Teman, hari ini kita diingatkan bahwa proses “pembentukan” akan terus terjadi dalam hidup kita, karena itu kita perlu menyiapkan diri dan hati untuk mau terus diproses menjadi manusia baru di dalam Yesus. Jangan takut, bersama Dia kita pasti bisa. (Bahasa Kasih -Art)

Sudahkah saya menjadi manusia baru di dalam Yesus?

==============================================================================================

Bacaan  Matius (9:14-17)

Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.