Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
Masih segar dalam ingatan saat senangnya diterima masuk Fakultas Teknik Sipil UNPAR dulu. Bukan apa-apa sewaktu SMA saya termasuk anak bengal walau tidak bodoh. Tapi karena suatu hal saya tidak suka pelajaran biologi, sehingga saya tidak mau test masuk universitas yang ada test bio. Satu-satunya yang ada tanpa test bio waktu itu adalah test masuk fakultas teknik di UNPAR. Jadi bener-bener nekad cuma modal satu pilihan jurusan dan universitas, karena doa ibu saya dan tentunya karena rahmat Tuhan saya bisa diterima juga.
Selama perjalanan perkuliahan banyak sekali suka dukanya bersama dua ratusan teman seangkatan dimana perempuannya hanya 20an orang. Tahun pertama masih semangat kuliah, tahun ketiga mulai ada yang jarang terlihat datang ke kampus, setelah tahun kelima sudah tinggal setengahnya. Ada yang sudah lulus ada juga yang men-de o- kan diri. Ada juga yang pacaran semusim, tapi ada yang bertahan sampai selesai kuliah bahkan menikah; entah karena terlalu polos atau gak mau rugi ya ? Ada yang merotoli (rontok) ditengah jalan gara-gara kesengsem dapat proyek sampingan, kuliah pun ditinggalkan. Ada kawan sudah almarhum saat jadi mahasiswa, beberapa menyusul setelah lulus. Hiks…We still love you man !
Ada kawan yang ambil jalur lambat, sambil main-main jadi penyiar radio. Tapi walaupun lulus belakangan toh sekarang jadi ketua REI disalah satu provinsi. Banyak juga yang jadi jawara di pasar saham dan bankir, gak pengaruh ternyata walau lulus 5 tahun atau 8 tahun kemudian. Juga ada yang jadi bupati dan jadi politikus .. siapa ya? Ada juga yang jadi ketua asosiasi asuransi.. halaah… jauh banget melenceng dari teknik sipil. Ternyata dengan titik awal yang sama-sama lolos test masuk Teknik Sipil yang ajubilah susah banget, kita-kita ini bisa berakhir dengan bermacam-macam profesi. Thanks God for the chances to know everyone of them in my life. Semua ini membuat saya menjadi kaya dengan teman dan pengalaman hidup.
Kembali kepada bacaan hari ini, kita semua diberikan modal yang sama, modal iman percaya pada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Kita dibaptis bisa berbeda-beda waktunya. Kita diberikan modal yang sama, sepuluh uang mina. Satu mina senilai 100 dinar atau 100 hari kerja. Jadi 10 mina nilainya sekitar 50 juta kalau sehari Rp 50 ribu. Kita semua akan diminta pertanggungan jawab atas iman yang diberikan tadi. Kemauan kitalah membuat kita bertahan dalam setiap ujian iman, naik lebih tinggi atau seperti roler coaster yang turun naik sesuai harga saham dan dollar. Apakah kita siap melangkah diajak masuk ke ladang-ladang pelayanan baru? Apakah ditempat kita tinggal dan berkarya iman itu memberi arti bagi orang lain melalui perbuatan kita? Jangan-jangan orang disekitar kita tidak merasakan ada yang membedakan kita dari orang lain. Jadi untuk apa iman yang kita miliki?
Semoga kita tetap setia mengerjakan apapun yang dipercayakan kepada kita sebagai orang percaya dan beriman kepada Kristus. Selagi mahasiswa jadilah mahasiswa yang berintegritas, sekali kita membiasakan diri mencontek, bibit korupsi sudah mulai ditanamkan.Sekali belajar menjiplak, maka kita terbiasa tidak menghargai karya orang lain dan menjadi plagiat. Demikian juga bagi para pengusaha, iman kristiani sungguh ditantang antara mengorbankan profit dan tanpa mengurangi hak buruh. Bagi para profesional tetap kreatif mencari peluang dibalik krisis dengan pimpinan Roh kebijaksanaan. Dan bagi kita semua tidak terperangkap dengan kegiatan liturgi semata, tapi juga semakin perduli dengan karya nyata bagi masyarakat disekitar kita tinggal karena akan semakin banyak orang yang bertambah miskin. Sehingga biarpun modal boleh sama-sama dibaptis sebagai pengikut Kristus, tapi masyarakat disekitar kita ikut menikmati rahmat dan berkat yang melimpah melalui perhatian dan kepedulian kita. Cuan nya bisa berbeda-beda tergantung seberapa seriusnya kita mengerjakan modal iman sebagai uang mina yang sama.
====================================================================
Bacaan Lukas 19:11-28
19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
19:12 Maka Ia berkata: “Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
19:25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
19:26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.”
19:28 Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.