Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi – Hari raya semua orang kudus
Fenomena Obama di Amerika seperti melihat tumbuhnya harapan ditengah rasa frustrasi bangsa amerika melihat para tokoh elit politik nya. Dari debat politik Obama – Mc Cain segala yang ada dalam visi dan hati mereka pun bisa tampak. Tidak mudah untuk disembunyikan. Bahkan setelah didera kekalahan, justru saat stress muncul karenanya, karakter asli Sarah Pallin pun muncul membuat rakyat antipati padanya.
Demikian pula halnya yang terjadi di Indonesia, satu persatu elit politik mulai dari menteri sampai bupati, anggota DPR sampai DPRD kota mulai diseret ke pengadilan. Tidak ada yang bisa bersembunyi dengan segala kebusukannya. Dalam salah satu diskusi politik nasional, seorang anggota DPR menyatakan bahwa saat ini mereka sering baca koran sambil sakit perut ‘mules’, jangan-jangan namanya tersebut di media akibat mereka tidak tahu lagi apa yang mereka tandatangani selama ini. Segala perbuatan yang busuk dan baik, tidak bisa lagi bersembunyi.
Menjadi pengikut Kristus yang setia melakukan segala perkara sampai yang sekecil-kecilnya seperti datang ke kantor tepat waktu (jangan hanya pulangnya saja), memiliki NPWP, bersikap kritis dan kreatif, pun tidak bisa bersembunyi. Suatu saat nanti pasti muncul hasil dari ketekunan dan komitmen yang membedakan kita satu dengan yang lainnya. Termasuk juga apa yang busuk dan buruk yang kita tutupi dan kita simpan, suatu saat juga akan nampak. Sulit disembunyikan.
Maka bila ada kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang baik, bahkan mungkin juga sulit dilaksanakan, kiranya kita harus berani mengambil sikap positif. Perayaan hari orang-orang kudus mengingatkan kita bahwa ketekunan dan kesetiaan dalam menunjukkan hal-hal yang benar membuat mereka menjadi teladan bagi sekitarnya bahkan bagi orang banyak. Nama mereka diabadikan sebagai teladan orang beriman yang bersedia ‘tampil beda’ demi Kristus.
Mother Theresa mengatakan salah satu sikap kerendahan hati adalah bersedia melakukan pekerjaan yang orang lain tidak mau melakukannya. Jadilah orang yang mengangkat tangannya saat orang lain tidak mau menanggapi suatu tantangan. Berapa sering kita ada di tengah rapat dan semua dalam suasana ‘sunyi senyap’ saat ditanyakan siapa yang bersedia menjadi ketua panitya anu, koordinator program dsb. Sering orang memilih tidak mau pusing dan tidak mau repot-repot dan memilih sikap “saya mendukung dari belakang saja”.
Ini bukanlah sikap bertanggungjawab, jadilah yang terdepan, ambil kesempatan melakukan yang terbaik walaupun sulit dan banyak kendala. Jangan bersembunyi karena inilah kesempatan menunjukkan bahwa untuk menjadi pembawa terang memang harus ada di atas agar bisa terlihat. Pertanyaannya: berapa sering kita menawarkan diri saat kesempatan datang? Atau kita memilih ikut bersembunyi dalam kegelapan dan akhirnya tidak menjadi pembawa terang?
=====================================================================
Bacaan Mat 5:1-14
5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.