“ Maka kata mereka kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.”Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.” Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi”
Panis Angelicus
April 24, 2012 | 0 comments
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=rHKQYFgkcB8&feature=player_detailpage]
“Barangsiapa datang kepadaKu ia tidak akan lapar lagi”
Manusia memang tidak ada puasnya, selalu ingin lebih dari yang lain dan tidak mau kalah. Itu sifat dasar yang membuatnya sulit bisa melihat karunia dan rahmat Ilahi. Semua harus bisa diterima akal, tidak mudah percaya. Mungkin juga ini menjadi bagian dari evolusi manusia yang telah membuatnya survive sehingga tidak mudah menyerah pada keadaan. Tapi memang ketidak puasan manusia justru bisa lebih ganas dari binatang karena bisa tidak ada batasnya sehingga tega memangsa sesama manusia, saling menyakitkan, salilng membunuh demi ambisi pribadi. Haus dan lapar akan berbagai nafsu.
Maka setiap kali mendengar lagu Panis Angelicus saat komuni saya bisa merinding, betapa manusia bisa dikenyangkan dengan kasihNya melalui Roti Surgawi. Roti yang senantiasa kita terima dan nikmati agar kita bisa bertahan dan menjadi semakin memiliki karakter Kristus. Roti yang memberikan tenaga untuk bangkit kembali mewartakan kasihNya. Roti yang membuat kita bisa bersyukur senantiasa.
Injil hari ini mengajak kita kembali merenungkan apa yang membuat kita lapar dalam hidup ini dan apakah sejauh ini kita sudah menikmati dan mensyukuri Roti Kehidupan yang kita terima setiap saat. Untuk memudahkan memahami lagu ini saya sertakan teks lagu dan artinya yang saya terima dari Romo Aloy Budy Pr via BB.
“Panis angelicus fit panis hominum.
Dat panis coelicus figuris terminum.
O res mirabilis!
Manducat Dominum.
Pauper, pauper, servus et humilis!”
[Roti malaikat menjadi roti (bagi) manusia.
Roti sorgawi mengambil bentuk terbatas.
Oh betapa mengagumkan!
Hamba yang miskin dan hina menyantap Tuhan!]Tak ada cara lain menanggapi sabda Tuhan Yesus Kristus itu selain dengan setia merayakan Ekaristi dan berAdorasi Abadi agar kita tidak lapar dan haus lagi!! Tunggu apa lagi! Mari kita datang kepada-Nya!
=====================================================================================================
Bacaan Injil Yoh 6:30-35