“Tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea”
Dengan kemajuan teknologi, informasi ada digenggaman tangan kita. Berbagai jenis smartphone dan semakin mengecilnya komputer menjadi netbook dan tablet, membuat informasi semakin mudah diakses. Berbagai info bisa langsung dicari, diterima tetapi juga bisa di teruskan.
Kemajuan teknologi informasi membuat pengelola media cetak membuka jalur elektronik yang mudah diakses. Media seperti koran dan televisi pun harus menyediakan website yang harus diupdate lebih cepat lagi. Kalau media cetak datelinenya harian, maka media elektronik informasi harus diupdate jam-jaman. Bukan hanya itu, mereka harus menyediakan informasi lewat sarana social media seperti facebook dan twitter. Tujuannya cuma satu, yaitu agar semakin cepat tersebar dan semakin terakses banyak orang.
Sayangnya kecanggihan dan kecepatan informasi yang semakin mudah diakses itu tidak murah, baik bagi penyelenggara informasi dan pembacanya. Penyelenggara perlu investasi tambahan sedangkan pembaca harus membeli gadgetnya. Mahal untuk sementara orang yang masih berkutat dengan kebutuhan dasarnya, tetapi juga semakin murah karena perkembangan teknologi yang tinggi membuat kompetisi semakin ketat. Sampai tukang ojekpun di setiap pojok jalanan sudah bisa memiliki HP. Pernahkah terbayang kejadian ini 10 tahun lalu?
Sayangnya perilaku pemakainya belum sejalan dengan kecanggihan teknologi, terutama dalam menerima informasi. Betapa seringnya kita menerima junkmail via japri, belum lagi SMS KTA dan maraknya penipuan pulsa. Satu hal lagi adalah perilaku kita terhadap informasi yang diterima. Berita-berita yang kita tidak tahu sumbernya, dengan mudahnya kita forward kemana-mana. Ada yang informasi bernada ancaman seperti doa berantai, ada juga info yang menyebutkan produk2 tertentu yg dinyatakan berbahaya.
Disinilah kita memerlukan kebiasaan melatih diri untuk memilah informasi. Sebagai pewarta Kabar Baik, sudah seharusnya kita mampu membedakan mana informasi yang berguna bagi orang lain, jelas sumbernya dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak bernada fitnah dan menjatuhkan orang lain atau menjelekkan produk juga tidak melanggar susila dan hukum UU ITE. Informasi hoax termasuk didalamnya, karena tidak jelas sumbernya dan umumnya bertujuan untuk membuat peningkatan pemakaian pulsa karena sering diforward para pengguna HP/internet.
Mari kita upayakan kebiasaan untuk senantiasa memforward, meneruskan informasi dan membicarakan hanya hal-hal yang positif yang membawa kebaikan senantiasa. Stop forward informasi yang tidak dapat dipertanggungejawabkan. Delete informasi ditangan kita yang melemahkan iman, yang tidak membangun kebersamaan bahkan memecahbelah umat dan menambah rasa curiga dan ketakutan.
Kita juga tingkatkan segala perbuatan baik, sehingga yang tersebar adalah berita baik dan perbuatan baik kita. Tetapi sekali lagi, kita bukan berbuat baik untuk semakin populer, tetapi kita melakukannya agar kemuliaan Tuhan saja yang semakin nampak. Rasanya sebagai pengikut Kristus, kita tidak lagi memforward informasi yang menimbulkan ketakutan dan menghakimi seseorang. Karena Kristuspun datang untuk memberitakan kabar baik, kabar keselamatan bagi banyak orang.
==============================================================================
Bacaan Injil Mrk 1:21b-28
“Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!”Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea”