Dalam masa prapaskah, umat Katolik wajib berpuasa pada rabu abu dan jumat agung. Puasa berarti boleh makan kenyang satu kali sedangkan selebihnya makan sedikit sebanyak dua kali. Mereka yg berusia di bawah 18 tahun dan di atas 60 tahun hanya wajib berpantang dan biasanya pantang daging.
Manusia tidak dapat berpuasa air atau tidak minum selama lebih dari 24 jam krn akan terjadi dehidrasi dan gangguan elektrolit yg bisa membawa kematian. Namun manusia yg sehat dapat tetap hidup dgn berpuasa makanan sampai 1 bulan (Musa dan Yesus berpuasa 40 hari). Sedangkan pasien diabetes yg menggunakan insulin atau yg gula darahnya di atas 250 mg/dL tidak dapat berpuasa lebih dari 12 jam krn dapat terjadi ketoasidosis diabetes.
Sumber tenaga manusia berasal dari oksidasi dua jenis zat gizi yaitu karbohidrat dan lemak. Protein sebenarnya bukan zat penghasil tenaga melainkan zat pembangun kendati kalau perlu protein juga dapat dioksidasi menjadi tenaga dgn produk limbah amonia dan ureum. Amonia yg beracun diubah menjadi ureum oleh hati dan ureum dibuang ke dalam air seni lewat ginjal.
Karbohidrat (KH) terdapat dalam bentuk glukosa yg pada orang normal sktr 100 mg/dL atau total glukosa dalam darah seseorang dg berat 75 kg hanya sktr 5 gram dan dalam total air tubuh 45 gram. KH juga terdapat dlm bentuk simpanan yg disebut glikogen. Jumlahnya sedikit krn hanya dapat memenuhi kebutuhan tenaga selama 12 jam, yaitu 100 g dalam hati dan 200 g dalam otot yg hanya memberikan 1200 kcal utk memenuhi kebutuhan selama 12 jam. Setelah gula darah dan glikogen terpakai dalam tempo 4 hingga 8 jam dg aktivitas normal (kadar gula darah tidak boleh kurang dari 50 mg/dL) maka tubuh akan menggunakan lemak yg jumlahnya sktr 20% dari berat badan. Pemakaian lemak sbg sumber tenaga akan menghasilkan keton bodies yg membuat darah menjadi asam. Krn itu dalam keadaan lapar, mulut pun terasa asam. Ketika lemak tubuh mulai digunakan, berat tubuh pun turun. Bahkan kadar trigliserid dan kolesterol juga turun.
Ketika jumlah lemak tubuh turun sampai kurang dari 10%, maka protein pun ikut digunakan sebagai sumber tenaga. Bahkan pada pasien kanker, protein sejak awal sudah dipakai utk menghasilkan glukosa yg diperlukan sel kanker (sel kanker tidak bisa menggunakan lemak sbg energinya dan lemak juga tidak bisa diubah jadi glukosa kecuali gliserol).
Penggunaan protein sbg sumber tenaga akan menimbulkan pelisutan otot dan keadaan ini pada starvasi dinamakan malnutrisi. (Kwashiorkor pada malnutrisi protein dan marasmus pada malnutrisi kalori). Pada kanker, malnutrisi yg berat ini disebut kakeksia..
Pada malnutrisi yg berat, biasanya pasien meninggal krn gangguan elektrolit yg menimbulkan aritmia dan gagal ginjal.
Puasa yg sehat spt puasa yg tidak melebihi 8-12 jam per hari sebenarnya memberikan manfaat bagi kesehatan spt penurunan pada risiko kanker, penyakit jantung dan pemb darah, kelainan metabolisme spt diabetes dan dislipidemia, kelainan imunitas dan bahkan puasa yg sehat akan memperlambat proses penuaan.
Menurut Dr. Mark P. Mattson, kepala laboratorium neurosciences pada the US National Institute on Aging, puasa yg dilakukan tiap 2 hari sekali (intermittent fasting) memberikan manfaat sama besarnya spt manfaat diet rendah kalori pada hewan mencit. Sebuah penelitian yg dilakukan pada manusia di Universitas Illinois menunjukkan hasil yg sama. Menurut the US National Academy of Sciences, manfaat puasa yg lain meliputi ketahanan thdp stres, peningkatan kepekaan insulin, penurunan angka kesakitan dan pertambahan usia harapan hidup. Hasil penelitian yg dilakukan oleh Dr. Eric Ravussin menghasilkan kesimpulan, “Alternate-day fasting may be an alternative to prolonged diet restriction for increasing the life span”. (Puasa setiap 2 hari sekali merupakan alternatif pengganti diet rendah kalori yg lama bagi peningkatan rentang usia). Jadi jika kita berpuasa senin-kemis atau rabu-jumat, manfaatnya sangat banyak bagi kesehatan.
dr Andry H SpGK
Klinik Medical Checkup
RS Panti Rapih
Yogyakarta