Fiat Voluntas Tua

Kejujuran

| 0 comments

Seorang anak bekerja membagikan koran. Suatu hari tanpa sengaja dia memecahkan kaca jendela milik seorang nenek langganannya. Karena takut, ia melarikan diri & berharap tidak ada yg melihatnya.
Malamnya, si anak terbayang kesalahannya sehingga susah tidur. Besoknya, saat mengantarkan koran, hatinya deg 2x an.
Nenek itu tersenyum. Anak itu hanya menundukkan muka tanpa berani memandang wajah si nenek. Setelah beberapa hari, si anak merasa tidak tenang. Tidur terasa tidak nyenyak, makan pun terasa tidak enak. Akhirnya, ia bertekad untuk mengumpulkan uang dengan menyisihkan uang jajannya.

Setelah merasa cukup, suatu malam ia memasukkan uangnya ke dalam sebuah amplop. Juga secarik kertas bertuliskan, : “Maafkan saya karena telah memecahkan kaca jendela. Ini uang penggantinya. Terima kasih” Kemudian anak itu menyelipkan amplop tersebut melalui bawah daun pintu rumah si nenek. Ia tersenyum & malamnya tidur dengan nyenyak. Esoknya ketika mengantarkan koran, ia melihat si nenek tersenyum kepadanya. Hatinya terasa plong & ia pun berani membalas senyumannya. Si Nenek berkata, : “Sebentar Nak. Saya ada kue untukmu” Si Nenek memberikannya sebuah bungkusan. Setelah berterima kasih, ia pun melanjutkan mengantarkan koran. Sesampainya di rumah, ia membuka bungkusan kue tersebut. Alanglah terkejutnya saat ia melihat sebuah amplop di antara kue, persis seperti amplopnya. Di dalamnya terdapat uang sebesar uangnya & secarik kertas bertuliskan, : “Saya bangga dengan kamu”. Anak itu terduduk lemas & terharu. Ternyata nenek tua itu telah mengetahuinya tetapi tidak pernah menegurnya.

Bisa dengan bijak menyelesaikan masalah, selalu introspektif, berani mengakui kesalahan & memperbaikinya, penyebab awal dari timbulnya kebahagiaan & kesuksesan.

Leave a Reply

Required fields are marked *.