Fiat Voluntas Tua

In Memoriam: Mungky D. Kusuma

| 0 comments

Menjelang dinihari Mungky dipanggil Tuhan pk 2 hari ini di RSCM. Seorang muda yang energik, selalu berpikiran positif dan siap membantu siapapun telah meninggalkan kita semua. Mungky dikenal sebagai aktivis dalam keluarga karismatik katolik sejak usia muda, dan juga terlibat didalam Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ. Sejak tahun lalu ia divonis CA stadium lanjut, tetapi segala sakit dan derita tidak menyurutkan semangat hidupnya. Ia menghadapi segala penderitaannya dengan senyum. Saat ini ia sudah dilepaskan dari segala penyakit. Untuk mengenangnya saya sertakan renungan yang ia tulis tahun lalu dalam buku Renungan Harian Wanita: Treasuring Womanhood 2011 yang ternyata meripakan  hari  dimana ia dipanggil Tuhan. Selamat jalan saudariku, semangat hidupmu yang senantiasa menyala-nyala bagi Tuhan tetap hidup bersama kami.

Saatnya Berubah
Kaum perempuan dewasa ini. terutama mereka yang hidup di kota besar umumnya penuh dengan sejuta kesibukan. tiada hari tanpa aktivitas, Hal tersebut dilakukan karena mereka ingin diakui keberadaannya sebagai perempuan yang terkini dalam pengetahuan, mempunyai wawasan yang luas serta jaringan sosial yang tiada bandingnya. Tak jaran mereka lupa pada kesehariannya, lupa menjaga pola makan yang seimbang serta kurang tidur.
Sirakh hari ini mengatakan bahwa api dan air telah ditaruh oleh Tuhan di hadapanmu, kepada apa yang kau kehendaki dapat kau ulurkan tanganmu. Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya. Pilihan ditentukan oleh masing-masing pribadi secara bebas tanpa ada ikatan apapun juga.
Sahabat wanitaku, alangkah indah dan berbagahianya jika saudara dan saya detik ini mau bergerak untuk mengambil keputusan yang positif, Ingatlah bahwa mata Tuhan tertuju kepada orang yang takut kepadaNya. Jangan menunggu sampai ajal di depan mata baru mau berubah. Tuhan tolonglah kami.
Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak tercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan (Mazmur 119:1)
===============================================================================================

Bacaan Injil Matius 5:17-37
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Pembacaan dari Kitab Putra Sirakh (15:15-20)

“Tuhan tidak memerintahkan siapapun untuk berdosa.”

Asal sungguh mau, engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setia pun dapat kaupilih. Api dan air ditaruh Tuhan di hadapanmu; kepada apa yang kaukehendaki, dapat kauulurkan tanganmu. Hidup dan mati terletak di depan manusia; apa yang dia pilih, akan diberikan kepadanya. Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan. Dia kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya. Mata Tuhan tertuju kepada orang yang bertakwa kepada-Nya. Dan segenap pekerjaan manusia Ia kenal. Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapa pun untuk berdosa.

Leave a Reply

Required fields are marked *.