Fiat Voluntas Tua

Terang Itu Telah Datang

| 0 comments

“Kerajaan Surga sudah dekat”
Sering saya mendapat pertanyaan kapan terbaik mulai terlibat dalam pelayanan. Apakah nanti setelah lulus kuliah dan mendapat pekerjaan? Atau nanti setelah menikah sehingga sudah ‘damai’ dihati karena sudah membentuk keluarga? Atau kalau anak-anak masih kecil dan butuh perhatian, nanti saja kalau mereka sudah mulai sekolah dan bisa ditinggal pergi sebentar? Kalau sekarang kan masih mahasiswa, belum punya ‘ongkos’ masih harus ujian ini dan itu, dan berbagai litani yang tidak ada habisnya.
Terus terang memang tidak pernah dijelaskan kapan waktu terbaik untuk memulai terlibat dalam pelayanan. Tetapi kalau melihat kisah kelahiran Kristus dan kalender liturgi, kita sudah mempersiapkan diri selama masa adven untuk layak menerima kehadiran Kristus dalam kehidupan kita. Untuk menjadikannya sumber cahaya bagi kita dan bahkan bagi sekeliling kita. Begitu kita selesai dengan segala ibadat liturgi dan pada umumnya selesai juga perayaan natal dan liburan tahun baru, akhirnya kita kembali kepada hari pertama kesibukan kerja rutin seperti biasa. Kembali ke tengah kemacetan ibu kota.
Artinya kita tidak lagi menunggu segala sesuatunya sempurna, Yesus telah hadir dalam kehidupan kita. Apalagi kita telah dibaptis sejak lahir maka selanjutnya kita bertumbuh dalam iman didalam komunitas terkecil yang disebut keluarga dan kemudian lingkungan. Sejalan dengan pertumbuhan iman, kita pun mulai melayani masing-masing anggota keluarga. Yang bisa membantu saudara-saudaranya di rumah, jangan tunda lebih lama lagi. Jangan terus menerus maunya dilayani. Yang bisa membantu tetangga dan saudara di lingkungan silahkan dilakukan.
Memang selalu ada alasan untuk tidak mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. Tidak ada waktu? Tidak ada uang? Tidak bisa apa-apa?  Mengambil bagian dalam pelayanan tidak selalu memerlukan uang, bisa perhatian atau sekedar mendengarkan dan memberikan saran jalan keluar bahkan mendoakannya. Tentang waktu rasanya kita semua punya modal yang sama: 24 jam – no more no less. It’s about priorities. Kalau menurut kita penting, waktu untuk membantu dan melayani orang lain selalu ada. Kalau menurut kita tidak layak dibantu, sampai bertahun-tahun pun kita tidak akan bergeming.
Mungkin kita juga frustrasi melihat keadaan di sekitar kita, apalagi membaca apa yang terjadi di berbagai pelosok negeri serta ketidak adilan yang tiada henti. Tetapi pasti ada secercah harapan bila kita mulai melakukannya menjadi terang-terang kecil, seperti yang disampaikan Mgr Suharyo dalam pesan Natalnya. Yang penting kita tidak menundanya lebih lama lagi. Terus lakukan walaupun kecil, walaupun sederhana, walaupun ditentang dan dijepit. Kitalah yang ikut menentukan kapan “Surga’ itu mendekat dan menjadi kenyataan bagi orang banyak yang tertindas, yang miskin sehingga di bumi seperti di dalam Surga.
Marilah kita tinggalkan hiruk pikuk pesta natal dan tahun baru, Terang itu telah datang dan tinggal diantara kita. Kita lakukan apa yang baik sekiranya Yesus ada bersama kita. Sehingga orang-orang disekitar kita menyadari bahwa memang ‘Terang’ itu ada melalui segala karya dan pemikiran kita. Semoga Terang itu juga membuat kita pelan tapi pasti menjauhi segala hal yang ‘gelap’ sehingga malah mengaburkan sang Terang itu sendiri.  Selamat bekerja dan melayani Tuhan di hari minggu pertama tahun 2011 !

==============================================================================================

Bacaan Injil Matius (4:12-17.23-25)

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.
Sejak waktu itu Yesus memberitakan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Leave a Reply

Required fields are marked *.