Fiat Voluntas Tua

GERAKAN DEVOSI MASSAL Untuk Pertobatan Indonesia

| 0 comments

Beberapa saat lalu telah terkirim gagasan mengenai Gerakan Devosi Massal dan beberapa tanggapan. Gagasan yang bagus dan saya kira perlu keberanian kita untuk menindaklanjuti secara nyata. Kalau tidak maka hanya akan menjadi gagasan yang layu sebelum berkembang. Titik mula munculnya kehendak akan GDM:

(1) keprihatinan akan situasi masyarakat yang semakin hari semakin menyesakkan;

(2) kehendak dari kita untuk berbuat sesuatu demi pembebasan dari situasi itu;

(3) berbuat sesuatu secara massal berdasar iman bersama.

KITA PRIHATIN, karena meski sudah ada kemauan pemerintah untuk memperbaiki kerusakan adab di negara kita; meski sudah banyak lembaga swadaya masyarakat yang ikut mencari pemecahan; meski lembaga-lembaga agama sudah menyerukan seruan moral untuk merintis perubahan; meskipun sudah banyak tokoh masyarakat yang berteriak untuk menghentikan segala bentuk kemunafikan dalam masyarakat, namun belum jua nampak buahnya.

KITA SEMAKIN PRIHATIN, karena pemberantasan korupsi hanya semakin membuat rakyat kecil gemas pada koruptor; karena penghentian kerusakan hutan masih saja menjadi sebuah upacara penanamaan pohon; karena kerukunan hidup beragama hanya menjadi komoditi politik; kepemihakan terhadap rakyat kecil, yang sudah sekian lama dipermainkan, hanya menjadi bahan seminar dan ceramah. Demikian kondisi hidup kita belum berubahan menjadi semakin manusiawi.

Maka, MASIH ADAKAH KEHENDAK PADA KITA BERUBAH ? Kita bisa mengeluh dan berbincang-bincang tiada habis-habisnya. Kita dapat berusaha memperbaiki kondisi hidup ini secara sporadis dan spontan saja. Kini, yang kita perlukan adalah TINDAKAN BERSAMA YANG MASSAL untuk memperlihatkan betapa banyak rakyat yang menghendaki perubahan; dan bahwa tindakan bersama ini serius dan mendesak. Dahulu gereja katolik pernah menjalankan devosi massal tersebut.

Sehabis perang Dunia kedua, gereja merasakan ancaman sangat besar dari komunisme; yang semakin hari semakin kuat dipimpin oleh Sovyet. Maka Roma mengajak berdoa 3 (tiga) kali Salam Maria sesudah misa kudus (harian dan minggu) untuk ”pertobatan” Russia. Devosi itu dilakukan oleh umat Katolik di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Mempertimbangkan kondisi hidup di Indonesia, dan juga berbagai usaha yang telah dilakukan banyak orang dan kelompok, kita juga dapat mulai bergerak dengan usaha dari dalam, yakni Devosi Massal untuk PERTOBATAN INDONESIA. Mengapa ”pertobatan Indonesia” ,termasuk kita, dan bukan pertobatan para penjahat di Indonesia? Ketika, misalnya, terjadi pembalakan hutan dan kita hanya diam saja, sebenarnya kita turut sertu atau menyetujui perbuatan itu. Maka layaklah jika kita semua ikut dalam pertobatan itu.

BAGAIMANA KITA MELAKUKAN DEVOSI MASSAL INI ?

1) Devosi ini terdiri dari 1X Bapa Kami dan 1X Salam Maria

2) Tujuan Devosi ini: Untuk Pertobatan Indonesia

3) Dilakukan secara kelompok a- Sehabis misa harian dan misa hari minggu b- Sehabis pertemuan stasi/lingkungan/kelompok

4) Dilakukan oleh individu a- Sekali sehari b- Setelah doa malam dalam keluarga

5) Di mana bisa dilakukan di gereja paroki, di kapel rumah biara, di rumah pribadi pada saat sehabis misa, sehabis retret, setiap malam

6) Rencana: sampai dengan 8 Maret hari-hari kampanye GDM Rabu Abu, 9 Maret 2011 hari dimulainya GDM

Pada hari-hari Kampanye GDM, Romo paroki, biarawan-biarawati, rekan awam bisa mulai menjelasakan mengenai GDM kepada nereka yang dilayani atau sahabat-sahabat maupun kelompoknya. Pada saat GDM mulai Sehabis misa di paroki, kapel, di stasi, di lingkungan, di rumah-rumah retret, di sekolahan-sekolahan dan di rumah keluarga kita dilakukan doa Devosi bersama. GDM dilakukan: Setelah Misa Kudus, Setelah acara bersama di stasi/lingkungan, Setelah retret/rekoleksi, Sesudah doa malam keluarga Semoga teman-teman bersedia memberi tanggapan atas rancangan ini (setuju tidaknya, tentang detail acara, usulan, dlsb)

salam, JawsJ

Leave a Reply

Required fields are marked *.