Fiat Voluntas Tua

In Nomine Iesu – Dalam Nama Yesus: Motto Bapak Kardinal Darmaatmadja

| 0 comments

“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” – Hari Raya St Petrus & St Paulus

Saya percaya sekali tidak pernah ada yang kebetulan dalam kehidupan setiap orang yang menyadari penuh akan penguasaan atas tubuh, jiwa dan rohnya. Ia akan mampu melihat berbagai peristiwa kehidupan sebagai peristiwa iman, tanda kehadiran Ilahi ada disekitarnya, menyapanya dengan lembut lewat orang-orang disekitarnya. Demikian pula tidak ada yang kebetulan kok bisa  kemarin sore dapat email  tentang pemberitaan pengunduran diri Bapak Kardinal dan pengangkatan Mgr Suharyo. Kemudian Mo’ndang (Romo Andang – vikep KAJ) memberi tahu ada Misa Syukur hari ini jam 18. Terbersit dalam hati kecil keinginan untuk datang… ..pasti indah sekali Misa Syukur kali ini. Lho… belum juga semenit, Lily menanyakan apa mau datang ke Katedral, ada undangan lebih nih. Ya mau dong!

Maka pada hari raya St Petrus & St Paulus yang istimewa ini, saya mengikuti Misa Syukur yang mengharu-biru. Bagaimana tidak, kedua rasul besar inilah yang menjadi tonggak Gereja sebagai kumpulan orang beriman, sebagai pemegang tampuk kepemimpinan setelah Yesus menunaikan tugasNya dibumi. Proses kaderisasi telah berlangsung. Mulai dari St Petrus sampai kepada Bapak Paus yang sekarang, dan hari ini dihadapan Duta Besar Vatican, 14 Uskup dan lebih dari 150 imam serta umat KAJ, Bapak Kardinal menyerahkan tongkat penggembalaan KAJ kepada Mgr Ign. Suharyo. St Petrus sebagai kepala Gereja, disitulah Kristus mendirikan jemaatNya. Sedangkan St Paulus memperkuat dengan memperluas Gereja keluar sampai seluruh Asia kecil ditambah lagi dengan surat-surat yang ditinggalkannya sebagai pegangan jemaatNya. Pertobatan kedua rasul ini membawa kemuliaan dan kebesaran Kerajaan Surga. Mereka tahu pasti siapakah Kristus bagi mereka, lalu bagaimana dengan dampak dari pertobatan kita? Apa yang membedakan kita dengan para rasul? Roh yang menyertai mereka adalah Roh yang sama yang kita terima saat dibaptis lho.

Roh yang sama pula yang memimpin Bapak Kardinal dalam menanggapi panggilanNya sebagai imam dan kemudian menjadi Uskup di Semarang dilanjutkan dengan penugasan di Keuskupan Agung Jakarta. Semua dilakukannya dengan semangat yang sama : Kristus bagi Bapak Kardinal adalah Allah dan Juru Selamatnya yang memampukannya menjalankan panggilan. In Nomine Iesu – Dalam Nama Yesus – menjadi motto dalam tahbisan Uskupnya. Segala yang ia lakukan adalah didalam nama Yesus – seperti dalam lagu yang dikumandangkan sesaat sebelum menyerahkan tongkat penggembalaannya:

Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus

kuterima tugas panggilan ilahi

mengabdi Tuhan dan sesama

Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus

kudarmakan karya dan baktiku

untuk Gereja dan masyarakat

Bila sunyi sepi hampa melanda hatimu

kudoakan kasih cinta dalam nama Yesus

Bila susah duka lara melanda hidupmu

kudoakan dikau dalam nama Yesus

Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus

kuberjanji setia selama hidupku

mengabdi Tuhan dan sesama

Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus

kuberjalan dengan langkah yang pasti

menjawab panggilan ilahi

Bila resah putus asa melanda hatimu

kudoakan harapan baru dalam nama Yesus

Bila hidupmu terbeban salib yang menekan

percayalah hanya dalam nama Yesus

Maka dalan nama Yesus, Bapak Kardinal menyerahkan tugas penggembalaan kepada Mgr Suharyo yang telah disiapkan sejak tahun lalu untuk melanjutkan tugasnya. Dalam nama Yesus pula Bapak Kardinal menerima predikat barunya sebagai Uskup Agung Emeritus diusianya menjelang 76 tahun. Terima kasih Bapak Kardinal untuk segala bimbingan sebagai gembala kami umat se-KAJakarta dan KASemarang selama 27 tahun. Doa kami senantiasa menyertai Bapak Kardinal dan kami akan meneruskan Amanat Agung   yang diberikan Kristus kepada St Petrus sampai kepada Bapak Kardinal selama ini. Selamat bertugas kepada Uskup Agung kami yang baru, kami siap menerima pengarahan dan melanjutkan karya pewartaan ditengah masyarakat. Selamat bertugas kembali kepada Romo Subagyo sebagai vikjen KAJ, Romo Purbo sebagai Sekretaris KAJ serta romo Roy sebagai ekonomat KAJ.

Saya bersyukur kepada Tuhan boleh menghadiri Misa Syukur yang luar biasa – sungguh menyentuh hati menghayati Sabda Tuhan  sepanjang hari ini sambil mengikuti Misa Syukur dan menyaksikan proses alih kepemimpinan kedua gembala yang telah berani mengakui Kristus adalah Kepala Gereja dan menyerahkan hidupnya sebagai gembala jemaat. Petrus dan Paulus telah membuktikan karya mereka  sebagai pengakuan Kristus sebagai Mesias, kedua Uskup Agung telah membuktikan karya mereka dengan penyerahan total sebagai gembala. Lalu siapakah Kristus bagi saya? Sejauhmana pertobatan saya dipertanggungjawabkan dalam menerima penugasan yang diberikan Kristus? Dalam nama Yesus, hanya Engkaulah yang memampukan saya melaksanakan panggilan dan tugas perutusan yang dipercayakan bagiku.

===============================================================================================

Bacaan Injil Mat 18:13-19

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.