Berikut saya bagikan pengalaman seorang kawan dari milis sebelah untuk membuat iman kita bisa menuju nilai mistik
Permisi sharing ya…..,
Saya tertarik dengan jawaban Bruder terakhir di bawah ini, bahwa kita perlu punya iman yang lebih dalam, nilai-nilai kita mulai digeser seperti dalam lampiran Bruder-yaitu idealnya menuju nilai mistik. Semua tindakan dan pelayanan kita di dasarkan pada kasih kita pada Allah, pada kebersatuan kita pada Allah.
Pertanyaannya: GIMANA CARANYA? Bagaimana kita bisa mempunyai iman yang mendalam? Siapa yang menggeser nilai2 tersebut dalam diri kita? Kita usahakan sendiri? Sepertinya dari dulu sudah usaha, tapi kok gak dalam2 juga iman saya, nilai yang saya anut kok ya mentok di situ2 aja…gak gerak gitu lho……
Saya mengikuti doa kontemplasi, doa hati. Doa yang diajarkan oleh para bapa gereja dari padang gurun pada abad ke 4. Doa yang didengung2kan oleh Yesus sendiri. Jika kamu berdoa, masuklah ke dalam kamar dan tutuplah semua pintu. Saya kira masuk kamar beneran, tapi ternyata maksudnya masuk ke dalam hati. Tutup semua pintu maksudnya abaikan semua kepentingan pribadi, pikiran2, keinginan2, imajinasi dsb. Dalam doa itu kita hanya diam, tenang dan hanya mengucapkan satu kata doa. Bisa Ma-ra-na-tha, Ye-sus ataupun kalimat pendek seperti yg diajarkan oleh St. Yohanes Kasianus, “Ya Tuhan bersegeralah menolong aku; Tuhan perhatikanlah hambaMu.” (10th Conference: 11 – Tentang doa)
Yang jelas saya memang ngelantur, pikiran saya ke mana-mana. Untungnya dibilang gak apa-apa, yang penting setia berdoa aja setiap hari. Tenang aja, kalo melantur lalu tersadar ya balik doa lagi. Saya gak merasakan apa2. Tapi lama kelamaan kok saya merasa Ekaristi itu beda-lebih hidup, saya baca Kitab Suci kok ‘thing’ gitu….. homili romo kok jadi bagus semua, gak ada yang bosenin/bikin ngantuk….. .devosi kok rasanya lebih dalam. Kalo saya sebel sama orang dan rasanya pengin balas tapi kok gak bisa…..kok saya lebih sabar, kalo ada masalah kok saya tenang2 aja ya……rasanya ada keyakinan ‘ntar juga beres’ atau merasa Tuhan punya rencana indah dibalik semua ini……… .Kenapa ya?
Tanya sana sini, baca sana sini, ternyata, waktu kita berdoa hati/kontemplatif/ doa hening/meditasi (boleh disebut apa saja) itu ALLAH BERKARYA. Allah yang mengubah kita, Allah yang menggeser nilai2 kita, Allah yang memurnikan motivasi kita. Waktu kita diam dan hening, kita MEMBERI KESEMPATAN BAGI ALLAH untuk bekerja. Nah kalo Tuhan yang kerja, hasilnya…. dijamin kan…… Katanya kita ini cuman bejana, jadi ya manut aja, diam aja mau dibentuk gimana…. yang kerja kan Sang Pencipta bejana, bukan kita. Jadi inti doa adalah KITA DIUBAH.
Sebetulnya lagu mbah Surip tuh ada benarnya lho kalo diterapkan dalam spiritual kita. Asalkan Tuhan yang nyanyi.
Tak Gendhong kemana-mana (tuh di gendhong Tuhan….)
Enak tho….mantap tho…..
Where are you going…? Mbok ya ke hati……..
Enak tau…..AMIN.
Jadi untuk punya iman yang lebih dalam, untuk menggapai nilai mistik, usaha kita cuman duduk berdoa, diam, hening dan ucapkan satu kata doa…….30 menit 2x sehari dan dilakukan setiap hari…he..he. .he… kayak obat aja….sebetulnya sih emang iya…ini obat buat kita yang sakit……sakit karena dosa-dosa kita…..
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalo ada salah kata. Matur nuwun……
Berkah Dalem
Sisca
March 28, 2011 at 7:50 pm
memang benar dalam doa contemplasi kalau dilakukan dengan benar akan banyak maknanya.Dimana relasi kepada Tuhan akan jelas kita rasakan.