Fiat Voluntas Tua

Cari Kerja Semakin Sulit?

| 0 comments

Cari kerja semakin sulit.’ Begitulah yang kerap kita dengar. Bahkan mungkin saja ungkapan tersebut justru terlontar dari mulut kita, yang artinya kita, yang melontarkannya, sempat atau pernah mengalaminya. Benarkah demikian? Tapi bukankah sepertinya kolom lowongan kerja di media massa tidak pernah kosong. Atau mungkin pencari kerjalah yang kurang kompeten mengisi pos-pos yang sedang dibutuhkan? Dan lebih lanjut lagi mungkin sebetulnya ada sikap malas, kurang mau berusaha supaya menjadi kompeten sehingga ungkapan ‘Cari kerja semakin sulit’ seakan malah menjadi semboyan yang membenarkan sikap malas tadi.

Terpuruk dalam mental pekerja yang terus menerus memupuk kemalasan dan ketidakmandirian (ketergantungan dengan orang lain yang mau memberi upah). Malas untuk berdiri dan lebih memilih untuk menggantungkan orang lain untuk dapat menghasilkan sesuatu. Lama-lama putus asa ketika menyadari bahwa seiring bertambahnya usia dan minimnya pengetahuan pun keahlian, kesempatan untuk dipekerjakan harus hilang lebih banyak lagi.

Menurut kami, kondisi tersebut memprihatinkan. Terlebih sebagai orang muda yang nota bene memiliki stok semangat dan kreatifitas berlebih, pula beriman Katolik yang jelas-jelas tidak pernah menanamkan sikap berputus asa dalam berusaha. Jika memang ada yang kurang, mengapa tidak dilengkapi? Jika memang tidak ada yang memberi kesempatandan itu membuat semangat kita jatuh, mengapa tidak coba bangkit berdiri dan membuka kesempatan itu bagi diri sendiri, bahkan untuk orang-orang lain.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, kami mencoba menggagas sebuah ide mengenai pelatihan kewirausahaan yang ditujukan bagi orang-orang muda Katolik yang ingin memberi kesempatan bagi dirinya sendiri untuk bangkit. Manusia itu pada dasarnya mulia. Sayang karena miskin ilmu, tidak mau berusaha,tidak memiliki keberanian untuk mengambil tindakan, derajat kemuliaannya tanpa ia sadari dapat turun menjadi rendah. Ketika manusia lahir, ia telah dikaruniai potensi berupa `’rezeki” akal dan hati.

Dasar pemikiran ini bermaksud mengungkap dua hal: kemandirian dan semangat enterpreneurship, semangat atau jiwa kewirausahaan, yang memang dilandasi oleh kemandirian itu sendiri. Siapa yang mampu mandiri, berarti ia mampu untuk bertindak berani, berani mengambil resiko, berani mengambil tanggungjawab dan terus saja berani untuk menjadi mulia.Kemuliaan manusia akhirnya berangkat dari keberaniannya untuk mengambiltanggung jawab, untuk memberanikan kita menjadi wirausahawan, entrepreneur.

Seorang wirausaha itu tidak selalu berkonotasi sebagai pedagang, ia bisa tampil dalam profesi guru, karyawan yang kreatif inovatif, atau memang tampil sebagai pedagang yang memiliki nilai jual lebih, melebihi barang dagangan atau produk yang dibawanya. Hal ini karena orang itu memiliki sesuatu dari pada itu, yakni akhlaknya.

Di dalam berwirausaha ada banyak bidang yang melatarbelakangi di antara nya ada yang bergerak di bidang jasa, ritel dan produsen, maka sebab itu fokus dalam ke tigabidang ini, kami jabarkan sebagai berikut : bidang jasa yaitu memberikan gambaran cara mengelola dan mengembangkan usaha, bidang produsen yaitu Mengenalkan serta memberi gambaran pada bidang produksi dari bahan baku, proses pengelolaan, sampai hasil yang siap dikonsumsi dan bidang ritel yaitu memberikan gambaran bagaimana cara memasarkan dan membuat penawaran akan barang yang akan dijual sehingga barangtersebut mempunyai nilai jual yang lebih

Kami orang muda Katolik teritorial se- Keuskupan Agung Semarang (KAS) bersepakat bahwa orang muda Katolik yang dicita-citakan adalah pribadi dan masyarakat muda yang siap menghadapi tantangan perubahan dan menempatkan akhlak sebagai basis kemandirian dan kewirausahaan. Pendaftaran di Paroki Masing-Masing di Lingkup Keuskupan Agung Semarang Kontribusi Rp 100.000/orang kuota terbatas teman-teman OMK bisa Menghubungi CP : Eko ( 0817 5457 709), Rio ( 0856 4922 7645) dan Aris (0856 4310 9881) Skretariat/Office : KOMISI KEPEMUDAAN KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG (K3AS) Pos Salam, Magelang 56484 Telp./Fax : 0293-588184 Email : komkepkas@yahoo. com

Nb: Pendaftran ditutup maximal tanggal 15 Juni 2010 (apabila sudah memenuhi kapasitas sebelum tanggal 15 Juni 2010 sudah kami tutup pendaftarannya jadi buruan kesempatan terbatas pendaftaran dan formulir ada di masing-masing Paroki) Teknical Metting tanggal 27 Juni 2010 bertempat di Youth Center Wisma Salam Jam 10.00 Pagi (jangan lupa di bawa pernyataannya) — Eko /Komkepkas

Leave a Reply

Required fields are marked *.