Fiat Voluntas Tua

Dari Penjara Ke Penjara

| 0 comments

Ini adalah kisah nyata seorang napi yang dipindahkan dari penjaranya yang lama ke penjara lain pada hari Rabu, 20 Januari 2010.  Kisah ini diceritakan kembali kepada Hendrik Lie, dan dilengkapi dengan pembicaraannya dengan sang sahabat si napi yang juga berada di penjara itu. Memang pindah dari penjara ke penjara laksana seperti pindah dari mulut harimau kemulut ular bahkan ke mulut naga. Inilah gambaran perasaan sang napi.

aku seorang nara pidana hukuman belasan tahun
hukumanku masih belasan tahun
sebab baru 3 tahun kujalani hukumanku itu
malam ini pukul 22.00 WIB   aku dipanggil oleh petugas Penjara
aku cemas , jantungku berdetak makin kencang
perasaanku tidak enak , aku coba tenangkan diriku
tiba – tiba aku melihat beberapa orang juga sudah berkumpul di satu ruangan
aku makin jelas gerangan yang bakal terjadi  yakni aku hendak dipindahkan
aku dengan teman2 senasib akan dipindahkan ke Penjara lain
malam ini aku diborgol  bahkan aku dirantai
aku meninggalkan Penjara yang sudah membuat aku betah
aku sedih , rasanya aku mau nangis
tapi kutahan air mataku
aku pindah bukan ke hotel ,  bukan pulang ke rumah , bukan bebas
tapi aku masuk ke penjara yang lain
malam ini aku masuk di penampungan Penjara — aku tidak bisa tidur
kamarnya pengap – bau – kecil – sempit
sementara di dalamnya ada ratusan tahanan
hari sudah larut malam
malam sudah berganti subuh
namun aku belum juga bisa tidur
pagi ini ketika aku dipanggil ke kantor registerasi
tiba2 aku melihat sahabat lamaku ada di kantor registrasi itu
hatiku sedikit terhibur
aku minta tolong padanya untuk menemani aku
menemani aku dalam masa2 sulitku
diam2 ia menawarkan aku HP nya
untuk aku menghubungi orang yang dekat denganku
saat itu  aku menghubungi temanku
padanya aku minta ia hubungi seorang bapak
aku mau temanku ini menceritakan keadaanku pada bapak itu
sudah 5 malam aku di penampungan
tiap hari aku harus mengeluarkan uang yang cukup besar jumlahnya
bukan hanya untuk membeli makanan n minuman saja
untung ada satu sobatku , untung ada satu sahabatku itu
sahabatku yang di kantor registrasi itu
aku tidak tahu apa yang bakal terjadi padaku tanpa dia
aku tidak tahu dengan nasibku saat ini
apakah aku akan segera dimasukkan ke Blok
apakah aku akan dimasukkan di Blok yang sempit dan tidak ada WC nya
atau apakah aku ditransit
ditransit ke NK (Nusa Kambangan) atau ke Penjara yang di sekitarnya
Yesus sobatku ,Yesus sahabatku
Yesus penolongku
Engkau tahu aku lagi jatuh
rasanya kali ini aku jatuh kedua kali
di saat aku mulai dekat denganMu   aku mengalami beban ini
aku pikir aku bisa bertahan di Penjara yang selama ini
sampai aku bebas  walau belasan tahun lagi
tapi kini berubah
aku rindu pulang Tuhan  aku ingin ketemu dengan anakku satu2nya
namun beban yang kualami saat ini membuat aku rasanya mau mati saja
aku ingin mengakhiri hidupku
tapi tidak ada kesempatan Tuhan
apakah ini rencanaMu Tuhan supaya aku bertahan
supaya aku bertahan walau badai bergelora
apakah Tuhan minta aku bersabar?
khususnya Tuhan mau memberi aku tempat yang lebih indah
apakah Tuhan mau memberi aku Penjara yang lebih baik untukku?
Tuhan  tolong jawab aku
beri aku kekuatan Tuhan
hanya kepadaMu aku berserah
ke dalam tanganMu  kuserahkan hidupku Tuhan
t’rima kasih Tuhan. Amin
Bunda Maria doakan aku ya
doakan juga anakku yang masih SD ya Bunda.
t’rima kasih Bunda.

Leave a Reply

Required fields are marked *.