Fiat Voluntas Tua

Lihat dan Dengarkan

| 0 comments

Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?

Jawaban dari Tuhan rupanya memang tidak langsung cespleng jelas terdengar ” loud & clear” apalagi audible,  sehingga sering dibutuhkan orang-orang lain yang mungkin lebih peka dan lebih memahami jalan Tuhan. Hal ini sering sekali ditanyakan umat di saat saya selesai membawakan renungan. Sering juga ditanyakan via email, FB bahkan SMS akhirnya pasti ya konseling juga.

Bagaimana kita tahu kehadiran Yesus dalam hidup kita rupanya juga ditanyakan orang di jaman itu. Mereka sudah dengar akan datang sang Juru Selamat. Tertulis di kitab-kitab Taurat mereka, tapi pasti tidak ada ‘foto’ nya yang jelas. Tidak dikatakan fisiknya seperti apa, kapan pula lahirnya dan dimana akan berkarya. Maka mereka pun mencari tahu jangan-jangan inilah orang yang disebut “sang Juru Selamat ” yang telah dinubuatkan kedatanganNya ratusan tahun silam.

Maka kita juga bisa melihat bagaimana kehadiran Yesus dalam hidup kita dengan ‘melihat dan mendengarkan’ apa yang tertulis dalam Kitab Suci, melihat siapa saja yang berada dan menyapa dalam kehidupan kita. Juga termasuk mendengarkan apa saja kata orang-orang ini terutama yang sejalan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci. Sehingga kita lambat laun bisa memahami apa kehendak Kristus melalui berbagai kejadian dalam hidup kita.

Kita mungkin kecewa saat mengalami suatu kegagalan dalam hidup, putus cinta, ditinggal pacar, kehilangan pekerjaan, dikhianati pasangan bahkan ditipu rekan bisnis. Sehingga kita bertanya ‘ Why me Lord? Why now?”  Tapi saat kita jatuh cinta, saat kita dapat kesempatan usaha bahkan kita mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, kita lupa bertanya “Why me Lord? Why now?” Gak fair rasanya untuk menyalahkan Tuhan ya….. hehehe, soalnya saya juga dulu begitu kok. Gw banget dah.

Memang tidak mudah memahami jalan dan rencana Tuhan dalam hidup kita, apalagi kalau jarang membaca dan merenungkan Kitab Suci. Kita akan sulit menangkap apa yang ada dan terjadi dalam kehidupan kita karena tanpa disertai refleksi iman, tanpa disertai melihat dan mendengarkan Sang Sabda itu meresap dalam hati dan sanubari kita. Allah kita memang Allah yang hidup, tidak hanya di dunia rohani tapi juga karena Dia adalah Roh, Dia ada di dunia batiniah. Termasuk hidup dalam batiniah orang-orang yang ada disekitar kita. Maka segala yang duniawi pun tidak bisa terlepas dari kaca mata iman. Dengan demikian kita bisa ‘melihat dan mendengar’ apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam setiap kesempatan di keseharian hidup kita.

Berbagai pengalaman hidup pribadi membawa saya bisa memahami situasi dan kondisi orang lain. Menghadapi anak yang menjadi korban kekerasan dalam sekolah, memiliki anak indigo, pernah mengalami trauma paska kelahiran, juga mendampingi kerabat yang menjadi tahanan, semua itu menjadi kekayaan tak ternilai yang membuat saya meyakini kehadiran Tuhan dalam setiap pribadi manusia… kalau saja mereka mau menyadarinya. Kalau saja kita mau bertanya ” Inikah Dia Sang Juru Selamat?” …. sehingga kita menerimaNya dan tidak pernah akan kecewa, gak akan lupa apalagi menolakNya.

Maka untung juga tidak mudah memahami rencana Tuhan sehingga kita tetap dituntut untuk tekun, setia dan sabar untuk mengenaliNya. Sama halnya kalau kita mencari suatu alamat pasti harus pelan-pelan dan sabar. Itupun kadang kalau tidak sering dilakukan, ya pasti lupa lagi jalan mencapai alamat tersebut. Makanya kalau cepat ketemu biasanya cepat lupa juga kan?

=============================================================================================
Bacaan Injil Lukas 7:19-23

“Ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.