Fiat Voluntas Tua

Gampang Gampang Syusyah

| 0 comments

“Masuklah melalui pintu yang sesak itu”

Menurut saya, kalau Tuhan ingin menyelamatkan manusia, seharusnya jalan yang dipilih adalah yang paling mudah agar semua manusia bisa selamat.  Tapi kok perumpamaan hari ini malah berkata sebaliknya; kalau mau selamat, carilah yang susah.  Jadi teringat sebuah peribahasa yang mengatakan: Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke samudra.  Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.  Atau dalam bahasa yang lebih dikenal: No pain, no gain.

Tapi saya kemudian mengerti satu hal, Yesus ingin menunjukkan pada kita bahwa untuk mengikuti Dia perlu usaha.  Dan usaha yang dimaksudkan adalah tekad, semangat, dan pengorbanan.

Hidup menurut ajaran Yesus merupakan suatu pilihan.  Pilihan untuk berkata “tidak” terhadap apa yang kita ingini dan berjalan sesuai dengan rencana dan perintahNya.  Dan seringkali pilihan ini bukanlah pilihan yang mudah.  Seperti pilihan berkata jujur di lingkungan yang penuh korupsi, atau pilihan untuk menyatakan kasih di lingkungan yang penuh dengan amarah dan kebencian.

Sekali lagi ini bukan jalan yang mudah, siapkah kita untuk terus dan menghadapi semua resikonya?  (Bahasa Kasih – An)

Apakah saya sudah berusaha untuk hidup dengan “benar”?

===============================================================================================

Bacaan Mat 7:6.12-14

“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu. “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.