“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.” — Matius 5: 17

SAAT KITAB suci berbicara tentang “hukum Taurat dan kitab para nabi”, itu merujuk pada kitab Perjanjian Lama. Petrus memberikan kotbahnya yang diambil dari kitab Perjanjian Lama pada hari Pentakosta, dan tiga ribu orang jiwa menerima Roh Kudus (Kis 2: 17, 25, 34). “Pelayanan Roh (kudus) ” (2 Kor 3: 8) dimulai dengan berkotbah tentang pelayanan tentang hukum . Pada peristiwa perubahan wajah Yesus di atas gunung itu menunjuk pada Hukum, yakni dengan hadirnya Musa dan Elia (Luk 9: 30). Ketika Yesus mengalami perubahan muka dalam kemuliaan yang besar (Luk 9: 29), Yesus tidak hanya melampaui Perjanjian lama, tetapi Yesus menggenapinya (Mat 5: 17). Oleh karena itu kehadiran Musa dan Elia pada perubahan muka Yesus di atas gunung menunjukkan bahwa kitab Perjanjian Lama ada dalam Perjanjian Baru oleh pelayanan Roh kudus.

Pada hari Paska di waktu senja, Yesus mengubah hati kedua pengikut-Nya dalam perjalanan menuju Emaus dengan membukakan Kitab suci kepada mereka, yaitu yang berisikan hanya kitab Perjanjian Lama. Yesus memulai dari “kitab-kitab Musa dan segala kitab para nabi” dan “menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh kitab suci” (Luk 24: 27). Pembelaan Stefanus mengenai imannya akan Yesus Kristus (Kis 7:1-50), Filipus dikirim ke sida-sida dari Etiopia yang membaca kitab Yesaya dan akhirnya menerima Yesus (Kis 8:26-40).

Yesus menyatakan bahwa kitab Perjanjian Lama lebih mampu dan efektif dalam mengubah hati yang keras daripada melihat orang yang bangkit dari mati! (Luk 16: 31). Bacalah kitab Perjanjian lama. Kemudian ajarkan kitab Perjanjian lama itu kepada mereka yang hatinya keras (Mat 5: 19).

Doa : Roh Kudus, tunjukkanlah kepadaku bagaimana kitab Perjanjian Lama digenapi dalam perjanjian baru, dan bagaimana perjanjian baru menyingkapkan kitab perjanjian lama.

Janji : “Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus.” — 2 Korintus 3: 4

Pujian : Kursus “Sekolah Guru Bina Iman” (SGBI) dari Shekinah membantu para guru agar mampu menyampaikan cerita dan kisah dari Perjanjian lama (dan baru) dengan cara yang dramatis yang mampu menjamah hati banyak anak !