Fiat Voluntas Tua

Ora et Labora

| 0 comments

Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Menjadi diri sendiri itu memang tidak mudah, apalagi untuk memperjuangkan sebuah idealisme,  sungguh sebuah tantangan yang sangat berat, tetapi inilah hidup yang harus kita ziarahi setiap hari, bahkan setiap saat. Ada kalanya kita bahagia, gembira, namun adakalnya juga sedih dan sudah bahkan menderita hingga putus asa.

Disinilah ujian bagi kemanusiaan kita dan kekuatan iman adalah disaat jatuh, disaat takut, kecewa, menderita atau putus ada, kemana seharusnya kita pergi atau mengadu? Maka Yesus mencontohkan untuk kembali pada Tuhan Allah yang menciptakan dan mengutus, berdoalah dan berbicaralah, semua peristiwa harus dipasrahkan dan semua pasti ada tujuan.

Kita bisa berkehendak, bisa berharap, berencana dan bisa berusaha, tetapi hasil akhirnya adalah keputusan Allah, maka marilah kita kembali pada tugas perutusan masing-masing, berdoalah bagi diri sendiri dan sesama untuk sejahtera dan terciptanya damai dihati masing-masing setiap insan manusia, jangan mengumbar amarah apalagi melibatkan banyak orang.

Kita hidup di dunia ini tidak sendiri, pasti membutuhkan sesama, bahkan dikala susah dan menderita, kerap pertolongan datang dari orang yang tidak disangka-sangka, sedangkan orang yang kita harapkan justru mengecewakan, tetapi jika segalanya kita kembalikan pada Yesus, maka semuanya akan dipermuliakan.

Mencari kemuliaan itu tidak hanya dengan berdoa, juga tidak hanya dengan terus berbuat, harus ada kesimbangan antara jiwa dan raga, sama-sama hidup, sama-sama bisa lapar dan haus, maka semuanya perlu makanan dan minuman, dan ketika jiwa kita haus dan dahaga, hendaklah kita datang kepada Yesus agar dikenyangkan dan kembali siap berziarah.[Samsi Darmawan]

==============================================================================================

Yohanes 17:1-11a

Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.