Fiat Voluntas Tua

Misa Paskah di LP Cipinang

| 0 comments

Paskah tahun ini merupakan Paskah yang paling berkesan bagi umat Katolik yang menghuni Lapas Klas I Cipinang dengan kehadiran Bapak Uskup Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ pada hari Selasa, 14 April 2009. Adapun acara Misa Paskah bersama Romo Kardinal bisa terselenggara atas permintaan Dekenat Jakarta Timur, yang kebetulan juga jatuh pada jadwal kunjungan Paroki Keluarga Kudus Rawamangun. Kegembiraan bukan saja dirasakan oleh umat Katolik Lapas saja, tapi oleh segenap umat Kristiani dan pejabat lapas, yang merasa sangat terhormat dengan kesediaan Romo Kardinal berkenan hadir dan mempersembahkan Misa Kudus.

Sedari awal pihak Keuskupan Agung Jakarta melalui Romo Subagyo, Pr ( Vikjen ) hanya menginginkan perayaan Ekaristi yang sederhana dan seperti biasa kunjungan Romo Paroki, tetapi pada perkembangannya pihak Lapas dwakilkan oleh Pemuka Agama Kristen menginginkan ada penyambutan yang lebih meriah, dengan mengundang wartawan media TV ( RCTI ) dan media cetak ( Kompas, Suara Pembaruan, Sindu dan Majalah Hidup ) yang meliput perayaan tersebut. Bahkan spanduk SELAMAT DATANG terpampang di pintu halaman Lapas terlihat dari jalan. Betul-betul Romo Kardinal disambut dengan meriah oleh Kalapas & tim Umat yang antusias sudah memadati ruangan gereja meluber sampai ke luar halaman gereja, bersama para undangan sekitar 400 orang. Sambil menunggu kedatangan Bapak Uskup dan rombongan, aku mengajak para umat memuji Tuhan dengan mengucap syukur dan Selamat Pagi Bapa, Putra dan Roh Kudus.. pujian demi pujian dinyanyikan dengan penuh semangat dan penghayatan oleh para binaan dan undangan. Ibu Irene juga sempat memberikan Salam Paskah.

Akhirnya Misa Kudus dimulai tepat pada pukul 09.30.. secara konselebrasi oleh Romo Kardinal, Romo Yohanes Subagyo, Pr- Romo M. Irwan Susiananta,SJ ( Kepala Paroki Cililitan ), Romo FX Dwinugroho Sulistya MSF ( Kepala Paroki Rawamangun ). Dalam homilinya Romo Kardinal menceritakan tentang Thomas yang ingin bukti baru percaya.. sama seperti kita, yang terkadang lebih banyak pakai pikiran dari pada hati dalam iman kepada Tuhan, mengharapkan bukti baru percaya… Sayang sekali homili Romo Kardinal yang indah tidak terdengar sampai ke umat yang berada di luar gereja karena gangguan sound sistem.. Misa menjadi lebih meriah dengan iringan pujian dari Puji Syukur oleh Leopold’ Singer dengan semangat dan indah.. Kebetulan juga panitia untuk acara ini adalah Komunitas St. Leopold. Hadir dalam acara ini Kanwil dari Jakarta Timur dan Kalapas . Sebelum berkat penutup, Bapak Mawarjoko dari Pembina Rohani Lapas yang juga adalah umat dari Paroki Rawamangun menyampaikan ucapan terima kasih mewakili umat Katolik atas kehadiran Romo Kardinal, dan bercerita selama ini umat Katolik adalah seperti domba yang hilang, namun kini sudah tidak lagi , dan mengharapkan agar umat Katolik binaan dapat lebih diperhatikan oleh gereja.

Selesai Misa , dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama para pejabat lapas. Kata sambutan oleh Kanwil, kalapas dan Romo Kardinal sendiri. Setelah itu ada press conference dengan wartawan dan foto bersama dengan pejabat Lapas dan pengisi acara. Cuaca ruangan yang tidak ber-AC, serta hawa panas dari cahaya lampu video, tidak mengendorkan semangat Romo Kardinal dan rombongan, yang mengikuti acara sampai selesai. Setelah itu Romo Kardinal beserta rombongan dan beberapa tamu undangan diundang untuk mencicipi hidangan makan siang yang sudah tersedia di ruangan kantor pembina dengan mengobrol santai bersama beberapa pemuka agama Kristen. Romo Kardinal dan para undangan sama-sama menyantap nasi kotak yang disediakan paroki rawamangun yang sama dengan yang kami santap. Tidak ada yang dibedakan.  Pukul 12.30 rombongan meninggalkan Lapas, meninggalkan bekas perasaan hangat bahagia dan sukacita Paskah buat domba-domba yang masih harus melanjutkan hidup dan perjuangannya di Lapas I Cipinang.

MISA PASKAH LP CIPINANG NARKOBA

Siangnya kami dari Komunitas St. Leopold beranjak ke sebelah, LP Narkoba, tetapi ada kendala sedikit. Romo Maryo , SJ nyasar ke Lapas lain.., karena kami datang full tim dari sebelah, dan quota hanya 10 orang, terpaksa 3 anggota kami dipulangkan, LCD dan Laptop hampir ditahan, karena belum menginformasikan terlebih dahulu, koper isi perlengkapan Misa nya Romo Maryo ditahan dan diperiksa, duuhhh… betul-betul ribet banget dech.. lebih dari setengah jam kami mengurusi izin untuk inventaris kami.. ternyata ada pergantian petugas baru sehingga sangat ketat dan kurang fleksibel seperti sebelumnya.. .maka teman-teman yang ingin berkunjung ke Lapas Narkoba ini lebih hati-hati, cek & ricek..apa syarat dan ketentuan di dalam..kalo gak..bakalan ribet.. Akhirnya misa mulai sangat terlambat… pukul 14.30.. Kami bersyukur bahwa kami boleh mengadakan Misa Paskah dengan menyanyikan lagu-lagu dari Puji Syukur yang dikemas dengan musik yang menarik dan tidak kalah dengan lagu-lagu pop PD, memang bagi saya lagu-lagu PS kita kalau dengan iringan musik yang bagus memang menarik kok.

Ada hal yang lucu dan menarik, para binaan menyanyikan lagu PS beserta ordinarium Misa dolo-dolo dengan bertepuk tangan sepanjang misa. geli deh… mendengar lagu Tuhan Kasihanilah kami, Kudus, Anak Domba Allah dan lagu Bapa Kami dinyanyikan dengan tepuk tangan meriah.. yang penting mereka semua suka cita. Romo Maryo dalam homili juga banyak bikin ketawa, cerita tentang TERIMA KASIH, bagaimana orang yang ditegur karena dikasihi, ditempeleng karena kasih.. jadi kalau dikritik ya balasnya ‘terima kasih aja’, karena orang yang mau kritik uda persiapan berhari-hari. . haha..lucu juga..

Kami datang dengan membawa berkat nasi padang, dan telur Paskah… Nah..ternyata selama Paskah mereka ini gak dapat telur.. kami bersyukur dapat sumbangan telur dari teman-teman Komunitas St. Leopold… dan aku ledekin aja… ingat masa kecil yah..ntar telurnya diumpetin di rumput…seperti kisah Rini sebelumnya.. seerrbuuu. .. Udah ah…sekian reportase nya…. jarinya uda mulai kram… shalom, Windy Silviana – Komunitas St Leopod bersama Forum Pelayanan Penjara KAJ

Leave a Reply

Required fields are marked *.