Fiat Voluntas Tua

Babe Gw nyang Woke Bangetz

| 0 comments

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.

Selasa kliwon termasuk hari istimewa bagi masyarakat Jawa. Di hari khusus ini ada Misa Selasa Kliwon di Gua Kerep Ambarawa dimana selesai Misa umat boleh membawa pulang air bercampur garam yang telah diberkati. Maka setelah selesai berkenalan dengan pengurus WKRI ranting Ambarawa dan sowan romo Ponco SJ, saya mampir ke Gua Kerep. Duuuh… nikmatnya mendaraskan Rosario ditengah dinginnya malam dan ditutup dengan Misa. I am speechless, tanpa perlu kata-kata, hanya menikmati indahnya dicinta. Bersyukur bahwa saya yang tidak sempurna ini diijinkan menerima pengampunan dan kasih melalui Ekaristi kudus.

Sepulang dari Gua Kerep sekitar jam 22, saya menyetir mobil sendiri turun ke Semarang. Tiba-tiba di sekitar Rengas mobil saya kehilangan tenaga dan seluruh sistem listrik mati. Wah.. sempat panik juga. Bayangkan ada ibu-ibu naik mobil sendirian di pinggir jalan besar, mobilnya mogok ditengah malam gelap. Berkali-kali telp kader di sekitar Ambarawa dan Ungaran tidak bisa masuk. Saya hanya menenangkan diri dan mendaraskan doa ditutup dengan Bapa Kami dan Salam Maria. Saya tau saya tidak sendiri, pasti ada pertolongan Tuhan.  Selesai berdoa saya telpon seorang kader yang juga tim sukses. Puji Tuhan ia datang dengan temannya naik truk. Karena tidak berhasil menemukan sumbernya, mobil terpaksa ditarik truk turun ke Bergas  dibantu dua orang lainnya dan sayapun menginap di rumahnya di Bergas Kidul.  Pagi hari dibawa ke bengkel di Ungaran, ternyata beberapa bengkel angkat tangan tidak sanggup menangani mobil volvo automatikku. Puji Tuhan pasti ada cara lain lah. Akhirnya di satu bengkel diketahui masalahnya, tapi sayang spare part tidak ada di Semarang. Puji Tuhan suami tercinta mengirimkan mekanik terbaik lengkap dengan mobil storing dari bengkel langganan di Jakarta. Sambil menunggu tim mekanik datang, saya turun ke Jakarta naik truk yang menarik mobil saya. God is so good.. Itulah Babe Gw…

Mungkin di mata manusia apa yang saya alami selasa kliwon itu pertanda tidak baik, bahkan memalukan. Bayangkan mobil saya bergambar lambang partai, ada foto dan nama saya, masa sih mogok dan ditarik truk  jadi tontonan sepanjang jalan. Sayapun pulang  ke semarang naik truk karena memang truk itu harus dikembalikan setelah digunakan memasang baliho. Tapi apa yang ‘tidak baik’ dan memalukan sih? Saya justru merasa Allah Bapa sungguh mencintai saya, ditengah kesulitan itu dikirimkanNya malaikat-malaikat mengurusi saya. Ya lewat orang-orang disekitar saya, empat anak muda mengurusi mobil saya sampai jam 2 pagi. Saya diterima keluarga di kampung yang rumahnya sederhana untuk menginap dan sekedar bisa menumpang mandi dengan air gunung yang segar. Di bengkel yang sederhana pun mobil saya diurusi bahkan boleh dititipkan sambil menunggu mekanik dari Jakarta. Justru lewat mereka lah saya melihat kasih Bapa, padahal mereka semua bukan pengikut Kristus.

Untuk saya berdoa adalah senantiasa membangun relasi dengan intensitas tinggi dengan Allah Bapa, baik dalam suka dan duka. Bukan hanya berdoa saat kesulitan datang. Kapanpun kita menyediakan diri untuk terbuka atas rahmat Tuhan, mengijinkan cintaNya menaungi kita. Maka dengan mata iman yang selalu ‘alert’ kita bisa merasakan kehadiranNya tanpa perlu banyak kata bertele-tele. Beneran deh, God is so good – Babe gw memang woke bangetz ! Susah ditulis dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan sampai air mata sering tak tertahankan. Sejak menjadi yatim piatu, saya semakin mengandalkan Dia, Babe gw nyang woke bangetz. Gak pernah kehabisan cinta, gak pernah terlambat menolong. Bapa kami didalam Surga….

=================================================================

Bacaan Mat 6:7-15

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Leave a Reply

Required fields are marked *.