Jangan masuk ke kampung!
“Ini bukanlah kisah mengenai diri saya, tapi kisah perjuangan istri dan anak-anak saya, kisah penantian yang panjang dan tak pernah menyerah. Kisah tentang pengampunan, kejahatan dan pengkhianatan, yang dibalas oleh kerinduan dan kasih yang besar.”
Kata-kata itu adalah kata-kata dari Robby Sugara, bintang Film tahun 70-an, yang mengalami pertobatan setelah meninggalkan istri dan anak-anaknya selama belasan tahun dan tinggal bersama wanita lain. Kerinduan dan kasih yang besar dari istri dan anak-anaknya yang akhirnya membawa suami, ayah mereka kembali berkumpul bersama mereka. Tuhan mendengarkan doa orang yang meminta tanpa lelah dan dengan sungguh-sungguh.
Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus menyembuhkan orang buta di Betsaida.
22Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid- Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
Teks ini menuturkan bahwa ada orang buta di Betsaida. Lalu ada orang membawa orang buta itu kepada Yesus. Seandainya tidak ada orang lain yang mempunyai iman akan Yesus dan berbaik-hati bersusah payah membawa orang buta itu kepada Yesus, dapat dipastikan orang-buta itu tidak mendapat penyembuhan. Usaha dari orang-lain yang beriman dan baik-hati itulah yang membantu si buta bisa sembuh. Dalam kehidupan kita sehari-hari kita banyak berjumpa dengan orang yang buta. Buta mata-hati, buta pikiran, buta moral. Kitalah yang mempunyai iman yang kiranya bisa membantu orang-orang buta itu untuk dapat penyembuhan dari Yesus. Dalam membantu orang buta kita perlu usaha yang sungguh-sungguh. Mungkin pasangan hidup kita buta moral, selingkuh melulu, tugas kitalah yang bisa melihat jalan yang benar, kita perlu berdoa tanpa menyerah. Mungkin mertua kita buta mata-hati, memfitnah tak kunjung henti, tugas kitalah terus menerus menunjukkan pengampunan, kasih sayang. Kapan sembuhnya? Tunggu waktunya Yesus lewat, pasti Ia akan melawati hati pasangan kita, mertua kita, atau siapapun yang kita usahakan kesembuhannya.
23Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung.
Kenapa Yesus membawa orang buta itu keluar dari kampung bernama Betsaida? Karena tidak ada pertobatan di Betsaida itu (lih. Mat.11:20-21) . Begitupun dengan kita, untuk bisa sembuh total kita harus mau dipegang oleh Yesus keluar dari kebiasaan jelek kita agar bisa sembuh total. Walau kita memohon tiap detik kepada Tuhan untuk sembuh tapi kita sendiri tidak mau keluar dari keadaan lama yang membuat kita sakit, sia-sialah usaha kita. Kita minta kepada Tuhan untuk berhenti dari mabuk-mabukan tapi kita sendiri tinggal terus dengan hobi kumpul-kumpul dengan gang mabuk kita, kapan kita bisa sembuh.
Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya,
Diludahi apa enak? Rasanya pingin ludahin balik ya. Tapi untuk sembuh memang harus lewat yang tidak enak dulu. Berhenti merokok, rasanya dunia seperti mau kiamat. Tapi memang harus lewati rasa kiamat itu, sesudah itu ada kemenangan yang tiada terkira. Setia dan berdoa terus ketika ditinggal selingkuh pasangan, apa enak? Rasanya mau ikutan selingkuh juga, biar tidak merasakan sakit-nya hati. Apalagi berdoa untuk yang menyakiti, amit-amit deh. Tapi harus lewati semua itu. Kalau kitapun ikut selingkuh, tak ada kesempatan sembuh bagi pasangan kita, malah kita ikutan mengidap penyakit moral.
Ketika kita bertahan tetap berdoa untuk pasangan kita, tetap bertahan tidak merokok, saat itulah kita bisa merasakan Tangan Kuasa penuh daya penyembuh dari Yesus, Tuhan kita, menjamah kita, menyembuhkan kita, menyembuhkan orang yang kita cintai.
26Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: “Jangan masuk ke kampung!”
Ini peringatan untuk orang-orang yang telah disembuhkan Tuhan: “Jangan masuk ke kampung!” Jangan masuk lagi kekubangan yang penuh penyakit itu. Jangan mengulangi lagi perbuatan yang telah diampuni dan disembuhkan Tuhan!
Semoga – Jansi
========================================================= ======
Mrk. 8:22-26
22Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid- Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. 23Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?” 24Orang itu memandang ke depan, lalu melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon. ” 25Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. 26Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: “Jangan masuk ke kampung!”
February 20, 2009 at 1:38 am
renungan yang baik sekali mbak… Thx buat ingatin kita semua.
Teruslah menulis…
Saya senang sekali
Tuhan Berkati selalu