ia melihatnya dan percaya
Kalau bacaan kemarin kita diingatkan untuk bersiap-siap menjadi saksi Kristus, bacaan kali ini mengisahkan tiga saksi iman, tiga orang berkarakter berbeda yang sama-sama melihat dan menyaksikan bahwa Yesus sudah bangkit. Mereka melihat apa yang telah dijanjikan Yesus bahwa Ia akan bangkit di hari ketiga, karenanya mereka menjadi semakin percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat mereka. Dari ketiga orang inilah kesaksian kebangkitan Yesus tersebar keseluruh dunia.
Tiga orang ini mengalami perjalanan iman yang berbeda. Maria Magdalena telah bertobat dari pekerjaannya yang nista, sehingga ia sungguh kehilangan dengan wafatnya Yesus dan ia ingin menunjukkan kasihnya dengan datang ke makam pagi-pagi buta. Yohanes murid yang paling dikasihi Yesus, berlari sekuat tenaga. Kasihnya pada Yesus membuatnya begitu bersemangat berlari meninggalkan Petrus dibelakang. Petrus yang menjadi dituakan diantara para muridpun akhirnya ditunjuk menjadi Kepala Gereja. Semua orang ini mendapat bagian dalam pemberitaan kesaksian kebangkitan Yesus. Ini karena mereka telah mengalami pertobatan pribadi, meninggalkan kehidupan lamanya. Mereka tidak hanya sekedar melihat tapi justru semakin percaya dan menjadi saksi Kristus dengan senantiasa mewartakan Kabar Baik.
Apa yang kita wartakan dalam hidup kita tergantung sejauh mana kita dapat melihat penyertaan Tuhan dalam setiap sisi kehidupan ini. Bilamana tanpa disertai pertobatan, maka apapun yang kita lihat tidak akan membuat kita percaya bahwa Yesus sungguh hadir dan menyapa kita. Bagaimana mungkin kita mewartakan kasih Kristus tanpa percaya kepadaNya? Jangan-jangan yang terjadi justru kita mewartakan diri sendiri dan menjadi narsis karenanya.
Semoga kita tetap setia menjadi saksi Kristus melalui pertobatan senantiasa, sehingga kita mampu melihat kasihNya yang nyata bagi kita. Sama seperti nama-nama orang kudus yang diberikan kepada kita yang telah terbukti setia melalui pertobatan dan berakhir menjadi saksi iman. Semoga kita juga terus menerus bersaksi mewartakan kasih Tuhan dimanapun, kepada siapapun dan sampai kapanpun, sampai Ia menjemput kita nanti.
==================================================================
Bacaan Yoh 20:1-8
Yoh 20:1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Yoh 20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Yoh 20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Yoh 20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Yoh 20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Yoh 20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, Yoh 20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Yoh 20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.