Fiat Voluntas Tua

St Yohanes Maria Vianney (RM Ign. Sumarya SJ)

| 0 comments

“Mereka semuanya makan sampai kenyang” – Pesta Yohanes Maria Vianney – Imam

Yohanes Maria Vianney dikenal sebagai yang kurang cerdas otaknya (kalau tidak boleh dikatakan bodoh), tetapi cerdas hati dan jiwanya. Ia adalah seorang pastor desa , yang termashyur pelayanannya dalam hal pengakuan dosa. Selama kurang lebih selama 40 tahun ia tngggal di paroki terpencil di Perancis, dengan peluh belas kasih dan tanpa kenal lelah melayani umat, khususnya dalam pengakuan dosa. Ia dapat duduk di kamar pengakuan lebih dari 12 jam sehari untuk menerima umat yang ingin mengaku dosa.

Rasanya Yohanes Maria Vianney sungguh meneladan Yesus, yang hatiNya tergerak oleh belas kasihan, dan secara khusus menyalurkan belas kasih Allah kepada mereka yang berdosa. Maka baiklah kita mawas diri antara lain dengan cermin Yohanes Maria Vianney, berbelas kasih atau menyalurkan belas kasih Allah kepada sudara-saudari kita yang berdosa atau menyalahi dan menyakiti kita, sebagaimana sering kita doakan dalam doa Bapa Kami :”Ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami”.

Biarlah mereka yang haus atau lapar akan belas kasih Allah menjadi kenyang akan belas kasih Allah dan kemudian juga menyalurkannya kepada saudara-saudarinya. Tentu saja belas kasih Allah ini pertama-tama atau terutama kita teruskan kepada mereka yang dekat dengan kita, yang hidup dan bekerja bersama kita setiap hari, entah dalam keluarga, masyarakat maupun tempat kerja/kantor. Ingat dan hayati juga bahwa masing-masing dari kita adalah orang yang lemah, rapuh dan berdosa, maka meneruskan belas kasih Allah berarti kita saling berbelas kasih

=====================================================================

Bacaan:Mat 14:13-21

“Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam, murid-murid- Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.” Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid- Nya, lalu murid-murid- Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak

Leave a Reply

Required fields are marked *.